pak pacar [yoshdo]

2.5K 175 0
                                    

Yoshi memegang telinganya sembari menggeleng karena mendengar suara bising dari kelas yang akan dia ajari sekarang.

Cklek!

“wih pak guru”

“diem pak guru dateng”

“aduh pak Yoshi kok tambah Gans?”

“hadeh mtk lagi mtk lagi”

Yah setidaknya begitulah beberapa celotehan beberapa murid yang tidak Yoshi perdulikan.

Yoshi berdiri menghadap ke arah murid-muridnya yang sudah duduk rapi dan menatap ke arahnya.. eh—ugh agaknya tidak semuanya.

Yoshi menghembuskan nafas kemudian menggeleng “ya selamat pagi anak-anak”

“pagi pak guru!”

Seru 96% anak soalnya 4% nya lagi tidur.

Yoshi melangkah ke arah bangku paling belakang dekat jendela. Pantas saja tidurnya nyenyak, angin segar kini tengah menerpa wajah murid yang tertidur itu lewat jendela yang terbuka.

“ekhem!” Yoshi berdehem berharap sang murid terbangun.

Namun agaknya itu nihil.

“hei! Bangun!” ucap Yoshi dengan tegas.

Sang murid menggeliat kecil “aku masih ngantuk” ucapnya tanpa sadar mengubah posisinya kini membelakangi Yoshi.

Yoshi menghela nafas kemudian menjewer telinga muridnya “aduh! Eh aduh ka—maksud saya pak.. maaf ketiduran” ucap doyoung, si murid yang ketiduran.

Doyoung menjinjit kemudian mengikuti langkah Yoshi ke depan kelas.

Sunoo dan jungwon yang merupakan teman dekat doyoung hanya ngakak ditempat duduk mereka.

“pak disuruh pompa aja” usul jungwon.

“suruh ngerjain soal mtk aja” usul sunoo membuat doyoung menghentakkan kakinya didepan kelas karena kesal setengah mampus.

“siapa suruh kamu tidur di jam saya?”

“ga ada siapa-siapa yang suruh, ituu aku sendiri yang ketiduran pak” semua murid tertawa mendengar jawaban doyoung.

Polos, sampe bego dikit.

“sekolah ini tempat belajar bukan tempat tidur! Ngerti?” doyoung menggukan kepalanya lesu sembari merunduk.

“pompa 10 kali” Yoshi memberi hukuman seperti biasa untuk setiap anak yang tidur di mapelnya.

Doyoung yang mendapat julukan boneka kertas itu pun berusaha keras bahkan hanya untuk pompa 10 kali saja.

Doyoung berdiri dengan ngos-ngosan, kakinya seperti jelly.

“kembali ketempak duduk! Dan simak pelajaran saya” doyoung mengangguk ke tempat duduk.



















Kring kring kring!!

Bel istirahat berbunyi.

Yoshi mengemasi barang-barang miliknya begitupun dengan semua murid “saya rasa sampai disini materi kita kali ini, dan untuk kamu Kim doyoung ikut ke ruangan saya!”

Doyoung pergi mengekori Yoshi dari belakang. Dan sampailah ke ruangan Yoshi.

“sini duduk” tepuk Yoshi pada pahanya.

Doyoung menurut.

“sakit?” Yoshi mengusap telinga doyoung yang tadi dia jewer dikelas.

Doyoung menggeleng “engga juga”

“kaki aku yang sakit” lanjut anak itu membuat Yoshi mengusap kaki doyoung.

“maaf yah, aku harus adil ke semua murid” ucap Yoshi pelan, doyoung mengangguk dan dia mengerti itu.

“iya, gapapa. Aku juga salah” ucap doyoung

Yoshi mengusap lembut Surai hitam legam milik pacar nya itu.

Eh.. pacar?

Iyah. Yoshi maupun doyoung sudah berpacaran 2 tahun.

Yoshi dan dia tak terpaut umur yang jauh. Doyoung sudah kelas 12, dan Yoshi baru saja mendaftar di sekolah doyoung untuk menjadi guru matematika kelas 12.

Yoshi termasuk guru termuda dari pada guru lainnya disekolah itu.

“ayo makan” Yoshi mengeluarkan bekal yang dia buat.

Doyoung nampak berbinar “wahh enak ini”  Yoshi terkekeh gemas.

“buka mulutnyaa” doyoung membuka mulut bak Bayi besar kemudian memakan masakan milik Yoshi. Tentunya disuapin dongg, iri kan kalian?—dobby

Yoshi turut makan, kadang juga ia disuapi doyoung. UHUYY bucin.

“yey habis! Bekalnya enak kak”

Yoshi mengangguk “yaudah kamu kekelas lagi, jangan sampai ketiduran”

Chuu~

Yoshi mengecup bibir doyoung sekilas “itu biar kamu semangat belajar” doyoung udah salting banget.

“yaudah sana ke kelas”

“siap pak pacar!” doyoung membuat pose hormat kemudian berjalan keluar.

“dadaaa” Yoshi membalas lambaian doyoung.

*
*
*






































“pengen punya pacar kayak pak Yoshi gue” —sunoo

“inget Riki peak”—jungwon

“iya sih” —sunoo

“tapi romantis yah mereka, jadi pengen diposisi doyoung” —jungwon.

“bener, tapi lo juga inget si jay”—sunoo.

Lalu kemudian mereka ngakak sendiri setelah mengintip sahabat mereka itu dari awal masuk ke ruangan pak Yoshi.

Mereka cuman takut doyoung kenapa-kenapa. Eh engga deng lebih besar rasa kepo mereka. Xixi

***

Gaje Bray

AHAY

IHIWW

POTEMEN

all my stories || dobby Harem Where stories live. Discover now