adek [JiKyuBby]

2.4K 211 47
                                    


“lah adek dimana?” jihoon bangun dengan raut panik, saat tak melihat sang adik bungsu yang kemarin malam tidur bersama.

Junkyu yang masih mengantuk hanya bergumam tak jelas “ADEK MANA KYU?!” tanya jihoon bertambah ngegas.

Junkyu bangun dengan mata tertutup “ga tau bang, orang gue dari tadi tidur”

Saat sedang adu mulut, sebuah kepala menyembul melihat kegiatan kedua abangnya “PAGIEEEHHH”

jihoon dan junkyu kaget mendengar suara nyaring itu “ADEK!” doyoung cengengesan saat diteriaki.

“bang jangan kayak gitu napa, adek udah kelas satu esema! ESEMAAAA!!” doyoung duduk di samping jihoon.

Jihoon mengernyit “ya terus kalau udah ESEMAAAA kenapa?”

“ga usah ngurus adek kayak masih bayi maksudnya” jelasnya.

Jihoon tertawa terpingkal-pingkal sembari memukul junkyu “lihat kyu, yang katanya kagak perlu diurus soalnya udah ESEMAAAA” tutur jihoon menunjuk doyoung yang kebingungan.

Junkyu ikut terbahak. Kedua lelaki itu terus tertawa membuat si kecil malah kesal “APASIH ABANG!! berhenti gak?!” kecamnya.

Namun itu tak membuat junkyu maupun jihoon berhenti “ish kenapasihh”

Doyoung akhirnya kepojok kamar, duduk menghadap tembok hal yang sering sekali dia lakukan kalau lagi ngambek.

Junkyu masih lanjut tertawa sedangkan jihoon sudah sedikit meredah “kyu udah ege” jihoon menyikut perut junkyu kuat.

Sebagai tertua akhirnya jihoon menghampiri Doyoung, mengusak helaian rambut adiknya “udah, abang minta maaf” jihoon menepuk kepala doyoung pelan.

“TUKANG NGAMBEK” seru junkyu terkikih diatas kasur.

Doyoung berbalik, dengan mata berkaca-kaca karena kesal dia menatap kearah junkyu “ABANG KYU JELEK!”

Jihoon tertawa lagi mendengar balasan doyoung, sedangkan junkyu wajahnya sudah asem “idih gue ganteng!”

Jihoon menggeleng “udah, berhenti berantemnya. Dobby sini” jihoon berdiri menuntun doyoung ke atas kasur.

Kemudian doyoung duduk di pangkuan jihoon “ambilin tissue, kyu” pinta jihoon. Tangan panjang junkyu langsung meraih beberapa lembar tissue yang berada di atas meja samping kasur.

Jihoon mulai mengusak bagian bibir doyoung menggunakan tissue “gimana mau berhenti ngurus kamu kayak bayik, orang kamu aja kayak gini” ujar jihoon melihat bagaimana wajah doyoung dipenuhi selai coklat.

“itu tandanya lo ga boleh makan roti selai coklat sendirian” sela junkyu akhirnya dipelototi doyoung.

“padahal adek makan selainnya dikit kok” imbunnya.

Jihoon menggeleng, mau percaya ucapan doyoung tapi jihoon tau gimana doyoung kalau udah ketemu selai coklat.

“makan selai coklat mulu, busuk giginya entar” jihoon memperingati.

Doyoung memutar matanya “adek kan rajin sikat gigi”

Junkyu menoyor kepala doyoung “dibilangin juga sama abangnya malah ngeyel”

Doyoung menatap junkyu sengit “abangku cuman abang ji aja” doyoung memeluk jihoon.

Junkyu terbakar api cemburu tapi gengsinya masih lebih besar “dih gue juga punya adek selain lo!” balasnya.

Doyoung meletakkan lidah “ga peduli, abangku cuman bang jihoooonnn” doyoung mendusel manja di bahu jihoon sembari menatap junkyu.

“yaudah sih!” junkyu berdiri dari sana kemudian keluar dari kamar.

all my stories || dobby Harem Where stories live. Discover now