jatuh cinta = kalah [harubby]

2.1K 174 9
                                    

Suara musik berdentum kencang mengisi ruangan yang dipenuhi anak-anak remaja yang berdansa gembira menggoyangkan lekuk tubuh mereka dengan lihainya dimalam itu meninggalkan dua orang yang masih bungkam di sofa yang sedikit berjarak dengan tempat dansa.

Doyoung melipat kakinya, dengan tangan lentiknya yang seputih susu itu menuangkan cairan berwarna merah pekat ke gelasnya yang kemudian diputar sebelum diteguk sekali.

Sejak para teman-teman pergi menjauh dan memilih berdansa, doyoung tinggal di tempat dengan seseorang yang sekarang berhadapan dengannya.

“watanabe Haruto?” ujarnya.

Alis itu naik terangkat dan kini keduanya bersitatap.

Doyoung terkekeh setelah melihat gestur lawan bicaranya yang seorang berisyarat bahwa nama itu memang benar namanya.

So, i think u know my name too, mr.Watanabe?” imbun doyoung menaruh gelasnya.

Haruto tersenyum samar “I thought so, Kim Doyoung? Who's he? Seseorang yang tidak pernah jatuh hati?” ujung bibir haruto menyunggingkan senyum ia meneguk minumannya juga.

Doyoung menatap haruto dengan paras menawannya “As you know, Watanabe. Dan kau? Yang mudah membuat orang jatuh cinta?” tanya Kim Doyoung balik dengan senyum merekahnya.

Keduanya bersitatap dengan aurah menguar  “dan aku pikir pertahanan mu itu omong kosong, karena kau akan segera jatuh hati” ucap haruto yakin.

Doyoung tertawa kecil “dengan siapa?”

“me.” sambung haruto.

Doyoung kembali tertawa kali ini lebih sarkas “atau mungkin sebaliknya? Kau yang akan bertekuk lutut untukku?”  ujar doyoung sedikit membuat haruto menggeram dalam diam.

“ingin taruhan?”

“sure”

“mari jalani hubungan, siapa jatuh cinta berarti dia kalah” singkat haruto.

Doyoung mengangkat alisnya “okay, deal”

____

Kira kira begitulah awalan singkat yang membuat Kim Doyoung sekarang tengah berada bersama haruto.

“lakukan apa disini?” tanya haruto menyimpan ponselnya kini berahli menatap objek manis dengan pakaian seragam tak lengkap itu berjalan mendekat.

Doyoung mendekat, mendudukan patatnya disamping haruto sang kekasih nya itu.

“membawa bekal” singkat doyoung membuka tempat bekalnya, tampilannya agak berantakan membuat haruto hampir membuyarkan tawanya yang entah mengapa malah ditahan.

“kalau mau ketawa yah ketawa” timpal doyoung sedikit mendengar tawa tertahan haruto karena telinganya sejajar dengan mulut lelaki itu.

Haruto mengusak rambut doyoung, tangannya menelusup melingkari pinggang kecil itu dan mengikis jarak antara mereka “eyy aku tidak tertawa, ayo suapi”

Doyoung menyuapi haruto yang membuka mulutnya, beberapa menit tak kunjung haruto bersuara.

Doyoung menatap “why..” cicitnya buru-buru mencoba masakannya sendiri dan.. telurnya asin pake bangettttt.

“muntahin!! Muntahinn ihh haruto!” kesal doyoung saat lelaki itu tetap kekeh menyimpan makanan kelebihan asin itu dimulut dan berakhir ditelan juga.

Doyoung langsung menutup bekal yang dibuatnya dengan susah payah itu “yah begitu, maaf” ucap doyoung, dia tau dia salah.

Haruto menggeleng “tidak apa-apa, itulah yang terjadi jika kau terlalu berambisi memenangkan tantangan ini” seringai haruto, dia membaringkan badannya di sofa panjang itu dengan paha doyoung sebagai bantalan.

all my stories || dobby Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang