Kim doyoung.
Satu sma jaya agung juga tau siapa laki-laki itu.
Doyoung murid biasa. Dia ga pintar tapi ga bodoh juga, perekonomian dia tuh ditengah-tengah tapi anaknya suka banget sama duit jadi dia ambil kerja sampingan buat ngisi dompetnya yang menurutnya kurang tebel.
Kerja sampingan itu adalah sebagai stalker.
Walaupun kurang pintar di bidang mapel sekolah tapi jangan ragukan doyoung buat ngestalker orang.
Pertama tuh nama dia secret stalker cuman sekarang secretnya diilangin soalnya bukan rahasia lagi kalo doyoung itu stalker.
Tapi dia cuman ngestalker kalo ada yang bayar dan dia kasih informasi sebisa dan setelah itu ga mau berurusan lanjut.
Itu yang ngebut doyoung selalu terhindar dari masalah karena dalam perjanjian dia ga mau namanya keseret kalo sampe ada masalah.
Sekarang anak itu lagi duduk di kantin, lagi makan sendirian sambil goyang-goyangin kaki.
Ga lama ada yang nyamperin,
“hai”
Perempuan yang ga asing, soalnya doyoung sering liat mukanya cuman ga tau nama.
“hai juga” balas doyoung seadanya, sebenarnya dia sudah tau maksud dan tujuan kalo ada yang nyamperin dia cuman yah basa basi awal harus tetap ada.
“gue lea”
“oh, gue doyoung” balas doyoung ramah.
“udah tau” balasnya lagi terkekeh.
Doyoung tersenyum.
“gue mau minta bantuan lo, bisa?”
“bisa, langsung tulis aja nama nya di kertas ini biar habis sekolah langsung gue cari”
Lea tersenyum lalu kemudian langsung menulis nama-nama yang ingin dia cari tau informasinya.
Kening doyoung agak berkerut saat melihat perempuan itu menulis lebih dari satu nama.
Ada sebelas.
“shock banget kelihatannya” Lea terkekeh kemudian menatap doyoung.
“jadi gue butuh informasi selengkap-lengkapnya dari mereka bersebelas. Mereka semua saudara dan tiga diantaranya anak kelas 10 lalu sisanya gue kurang tau jelas” jelas Lea panjang lebar.
“choi haruto, Choi jeongwoo dan terakhir Choi junghwan. Tiga orang diantara sebelas orang yang ada di kelas 10 yang gue pengen informasinya” Lea mengangkat dompet tebalnya.
Tangan itu masuk mengambil lembar uang yang sangat banyak kemudian memberikannya kepada doyoung langsung.
“cukup?”
Kepala doyoung dianggukan serentak lucu.
“kalo gitu gue duluan, dalam seminggu ini lo harus cari tau mereka karena informasinya sendiri sedikit susah didapetin tapi gue percaya sama lo” pundak doyoung ditepuk dua kali kemudian Lea berlalu dari sana.
Doyoung terpaku menatap uang tebal ditangannya kemudian menatap kertas bertuliskan sebelas nama orang yang menjadi targetnya kali ini.
“demi dompet tebel, sebelas orang sekaligus pun gue jabanin” doyoung mengangkat tasnya menuju kelas sambil tersenyum.
****
“choi haruto... Choi jeongwoo... Choi junghwan” doyoung bergumam seraya menatap ke luar kelas, kelas sepi semuanya masih sibuk diluar kelas karena jam istirahat belum selesai.
