"dahinya kenapa coba?" hyunsuk mendekat, menangkup pipi doyoung kemudian matanya dia fokuskan pada dahi anak itu.
Doyoung yang sedang mengunyah roti pun akhirnya harus mendongkak "luka"
"iya tau, luka kenapa emangnya?"
Doyoung menunjuk junghwan yang baru datang "itu! Si junghwan kemarin nakutin akhirnya doyoung lari terus kejedot tembok sampe berdarah kak suk" adu doyoung.
Hyunsuk menatap junghwan yang mematung "dih doyoung yang lebay, Kemarin junghwan cuman bilang kalau terlalu mikirin setannya entar muncul beneran" sanggah junghwan tak mau disalahkan.
Doyoung menatap anak itu nyalang "engga tau! Kak, dia juga bilang kalau setannya ada di belakang doyoung terus dia ngebirit ninggalin doyoung sendirian" ucap doyoung menggebu-gebu.
Junghwan melotot "makanya lihat dulu ke belakang! Yang kemarin gue bilang setan itu kak Asahi noh" junghwan menatap asahi.
Asahi mengangguk saja karena memang dia yang berada di belakang doyoung.
Doyoung menggaruk kepalanya "iya kah? Tapi tetep aja lo ga boleh nakutin gue, nih jidat guee"
Hyunsuk menggeleng masih pagi tapi ada aja bahan ributnye.
"udah, diem diem"
"junghwan lain kali jangan kayak gitu, terus doyoung juga hati-hati, btw udah bilang makasih buat Asahi?"
Doyoung menatap Asahi, dia sendiri lupa apa dia sudah mengucapkan terimakasih atau tidak pada teman sekamarnya itu "lupa, Asahi makasih" ucap doyoung.
Hyunsuk kembali menggeleng "asahi lebih tua"
"tapii junghwan aja panggil gue gak pake embel embel 'kak'" protes doyoung.
"gue lagi gue lagi" sungut junghwan.
"tapi Asahi emang lebih tua dari lo doyoung"
Doyoung menekuk wajahnya "iya iya, makasih kak asahi" tekannya di akhir kalimat.
Asahi mengangguk lagi kali ini dihiasi senyuman tipis.
***
"doyoungggggg"
"apa"
"udah denger berita terbaru?" tanya Yuna.
Doyoung memandang perempuan yang menjadi salah satu teman terdekatnya di kelas "belom"
Yuna mendekat, memajukan wajahnya dengan raut wajah yang selalu perempuan cantik itu pasang saat ingin memulai gosip atau membawa berita hot.
"lo beneran belum tau wahai manusia?" tanya Yuna meyakinkan.
Doyoung mengangguk "beneran elah"
"beritanya kurang bagus tapi gue seneng" ucap Yuna.
"gebetan lo itu udah pacaran sama anak kelas sebelah!!" ucap Yuna girang.
Doyoung melotot kemudian memukul meja "HAH YANG BENER AJA! KOK LO SENENG"
Yuna mengibas rambutnya kemudian menatap doyoung "hadeh dobby sayang, seharusnya lo tau kalo gebetan lo itu bukan orang baik baik" sanggah Yuna.
"dia itu play boi cap kuda lumping, dan dia kasar, bertindak seenaknya, dan sering buat onar" ucap Yuna memandang Doyoung yang putus asa.
Doyoung menunduk "bener sih"
Yuna mengusak rambut doyoung "umumumu cup cup cup anak bayi ga boleh galo, masih banyak kali yang lebih WAHHH"
Doyoung memutar mata malas "gue ga galau galau amat"
