stalker? [Doy Harem] #2

2.2K 173 23
                                    

Doyoung menghela nafas, kini sudah 3 hari ia memutuskan tidak sekolah dan berdiam diri di dalam hunianya.

Ting!

Doyoung menatap handphonenya yang tergeletak tak jauh dengan lesu. Beribu pesan membanjiri karena ia tidak hadir. Ada yang khawatir tapi sebagian besar mencari doyoung hanya karena memerlukan jasanya, bahkan beberapa guru sudah menghubungi ponselnya terkait ketidakhadirannya 3 hari belakangan ini.

“AAAAAA!” Doyoung berteriak frustasi, lalu segera ke kamar mandi dan melihat wajahnya yang berantakan. Ketakutan itu masih sangat jelas dari raut wajahnya yang pucat.

Doyoung meremat helaian rambut coklatnya “gue harus tenang, gue udh ga diteror lagi.. huh, semoga benar-benar ga diteror lagi” gumamnya.

Pasal aksi teror itu pun sudah tak doyoung dapatkan saat memutuskan tidak mencari tahu lebih tentang persaudaraan Choi yang gila itu. Itu mimpi terburuk doyoung selama menjadi stalker, doyoung bisa bersumpah.

“besok lo harus sekolah oke! Anggap aja kejadian itu angin lalu” kukuh doyoung menyemangati dirinya didepan cermin sebelum mulai menyikat gigi.

___

“hai” sapa doyoung saat masuk kedalam ruang kelas yang langsung heboh dengan kehadirannya setelah ketidakhadirannya.

“UDAH UDAH UDAH CAPEK INI CUK GELANTUNGAN KAYAK MONYET AJA KALIAN” kesal doyoung pasalnya sampai ada yang gelantungan di lengannya apa ga gila coba? Doyoung udah lemah gini malah di gelendotin kayak onyet.

Kemudian ia duduk di tempat duduknya setelah mengomeli teman sekelasnya.

Kelasnya dimulai dengan dirinya yang bosan hingga jam istirahat berbunyi. Doyoung mengemasi barangnya dan berjalan ke kantin, didalam tasnya bahkan sudah ada beberapa nama orang-orang yang harus ia gali informasinya.

“huh..” Bosan. Biasanya ayen akan datang menemaninya dan ada beberapa temannya yang lain namun kali ini tak ada yang muncul, eh sebenarnya ayen saja yang tidak muncul karena yang lain sedang ada urusan dan bahkan berpamitan pada doyoung.

“eh—lo sekelas sama ayen yah?”

Yang ditanya mengangguk.

“ayennya dimana?” lanjut doyoung.

“eh? Bukannya Ayen udah pindah 3 hari lalu?” mendapatkan balasan seperti itu maka doyoung segera membuka ponselnya setelah berucap terimakasih.

Tangannya membuka room chatnya dengan Ayen yang ternyata berpamitan padanya, namun melihat riwayat online ayen sudah tidak aktif sejak 3 hari yang lalu juga.

“kenapa tiba tiba?”

____

Malam telah tiba, doyoung sedang membersihkan meja belajar yang berantakan.

“eh?” bingungnya saat lampu padam.

Doyoung mengambil handphone “LOH GA KE CAS???!” kian bersunggut akhirnya ia memutuskan untuk mencari lilin di dalam kegelapan sampai akhirnya pencariannya selama 15 menit membuahkan hasil meskipun lilin yang didapat sudah sangat kecil karena bekas pakai.

“gapapa, paling Lampunya bentar lagi nyala” setelah bersuara kini lilin sudah menyala sedikit menerangi ruang gelap itu.

“siapa yang mulai? Kamu yang mulai.”

“siapa yang mulai? Kamu yang mulai.”

“siapa yang mulai? Kamu yang mulai, doyoung.”

“doyoung...”

“doyoung...”

“siapa disana?!” bentak doyoung kini mendekat didekat pintu kamar mandi bersama lilin dengan tubuh bergetar hebat.

all my stories || dobby Harem Where stories live. Discover now