Doyoung baru aja selesai mandi, dia natap jihoon yang lagi nonton sama anggota lainnya terus akhirnya memutuskan untuk join.
“harum banget sih” itu Yoshi yang datang mengusap helaian Surai basah doyoung sembari tersenyum.
Doyoung belas tersenyum kemudian menatap jihoon yang masih asik nonton dengan anggota lain tanpa memusingkan keberadaan doyoung disana.
Doyoung akhirnya duduk diapit junghwan dan juga jaehyuk “mau kakak keringin rambutnya?” tawar jaehyuk menatap doyoung lembut.
Doyoung yang saat itu lumayan malas mengeringkan rambut akhirnya mengiyakan tawaran jaehyuk.
Semuanya larut dalam film yang ditayangkan malam itu. Doyoung pun ikut larut sampai tak dirasa film yang diputar telah berakhir, jam yang sudah menunjukkan pukul larut malam itu membuat mau tak mau setiap anggota balik ke dalam kamar masing-masing untuk beristirahat.
“doyoung, kenapa masih disini?” junkyu menarik doyoung berdiri dari duduknya.
“masuk sana, udah malam” doyoung akhirnya mengangguk kemudian masuk ke kamarnya yang ditempati bersama junghwan.
“kenapa sih Doy?” tanya junghwan melihat doyoung yang nampak murung hari itu.
Doyoung berbalik badan menatap junghwan “dicuekin” tuturnya lusuh.
Junghwan menggeleng “kenapa lagi emang?”
Doyoung merubah posisinya menjadi duduk kemudian mulai berbicara lagi membalas pertanyaan si termuda.
“ketahuan pergi baduaan sama temen sekolahku doang”
“udah izin sama kak jihoon?” tanya junghwan mendapat balasan gelengan.
Junghwan menggeleng lagi “pantesan dicuekin, udah ga izin sama kak jihoon mana pulangnya kemarin telat lagi” ucap junghwan.
Doyoung menunduk “iya tau aku salah” ucap doyoung.
Dia sangat ingin meminta maaf tapi melihat jihoon yang sudah terhitung seharian ini tidak bertegur sapa dengannya membuat nyali Doyoung menciut bahkan untuk bertatapan saja.
“ga mau minta maaf?”
“mau.. cuman takut, kak ji nyeremin” ucap doyoung.
Junghwan yang sedari tadi memegang handphonenya kini bergegas menatap doyoung lagi “ke dapur aja, ada kak jihoon disana. Sekalian minta maaf” ucap junghwan menunjukkan room chatnya dengan junkyu.
Doyoung menggeleng “takut”
Junghwan ikut menggeleng “aku anterin” junghwan menarik doyoung dengan enteng ke dapur kemudian lari meninggalkan anak itu disana bersama jihoon yang belum menyadari keberadaan doyoung.
Doyoung berjalan mendekat.
Jihoon yang berbalik badan kemudian siluetnya menangkap tubuh yang lebih pendek darinya itu tengah berdiri disana.
Jihoon tak bersuara, menatap datar doyoung terus menunduk.
Lama menunduk akhirnya doyoung mengangkat kepalanya kemudian kembali menunduk saat mendapati jihoon yang menatapnya datar.
“ngapain?” jihoon buka suara mulai berkacak pinggang.
Doyoung memilin ujung bajunya “minta maaf”
Jihoon meletakkan gelas yang dia pegang dengan kasar ke atas meja membuat doyoung bergetar kaget.
“minta maaf ke lantai?” jihoon rendah.
Doyoung bertambah takut hanya untuk mengangkat wajah “maaf..”
“sejak kapan orang bicara natapnya ke lantai?”
