Cancer [treasure]

2.5K 171 11
                                    


“makanannya banyak banget”

Semua disana bertepuk tangan pada mashiho, hyunsuk dan Yoshi yang berhasil memasak dengan sangat baik.

“siapa yang beli cake?” tanya yedam membuat jaehyuk mengangkat tangan.

“biar tambah kenyang gitu loh” imbun lelaki itu membuat junghwan membenarkan.

Kemudian mereka menyalakan api unggun ditengah, kedua belas lelaki itu duduk melingkar dengan membawa makanan pada piring masing-masing.

Malam itu, hari Dimana mereka merayakan hari persahabatan mereka. Hari dimana 12 lelaki itu resmi terikat dalam hubungan persahabatan yang sekarang sudah menjadi 3 tahun.

“makan yang banyak” ucap hyunsuk memandangi satu persatu sahabatnya dari yang tertua hingga termuda.

“makanannya enak!” seru yang lain memuji makanan itu.

Beberapa menit berselang sekarang 12 lelaki itu sudah masuk dalam topik perbincangan.

“aku tak percaya kita bisa menjadi sahabat pada akhirnya” ucap jaehyuk “bahkan aku kira tidak bisa dekat dengan Asahi” ucapnya merangkul Asahi yang diam seperti patung.

“kalau aku, aku pikir hanya akan berteman dengan junkyu” ungkap jihoon dan junkyu mengangguk.

“semua itu sudah direncanakan Tuhan, kita hanya perlu membuat keputusan dalam memilih yang terbaik dan menjalaninya” ucap Yoshi.

Diam diam doyoung menatap satu persatu dari semua sahabatnya.

“aku bahkan tak menyakah bahwa aku akan berada di antara kalian.. sebagai sahabat”—batin lelaki itu.

“aku harap kita akan tetap seperti ini yah..” lirih anak itu membuat perhatian terpusat padanya.

Jeongwoo merangkul doyoung “tentu saja, kita akan tetap menjadi sahabat. Untuk sekarang dan selamanya”

Doyoung mengangguk dengan mata berkaca-kaca “janji yah, seorangpun dari kalian tidak boleh pergi.. walaupun kedepannya mungkin ada masalah di antara kita tolong jangan putuskan persahabatan ini”

Semuanya terdiam.. suasana menjadi sedih karena ucapan doyoung.

“kau ini bicara apa doyoung, tidak ada yang akan pergi dan tidak ada yang akan memutuskan persahabatan ini” ucap mashiho.

“mulai sekarang ayo terbuka satu sama lain, kalau ada masalah tolong ceritakan” doyoung kembali berbicara dengan bergetar mengundang tatapan bingung.

“doyoung kau sensitif sekarang” junkyu berucap membuat yang lain mengangguk.

“kau menangis” junghwan menyadarkan doyoung membuat lelaki itu mengusap pipinya karena basah.

“aku benar-benar bersyukur berada di antara kalian, kalian itu hidupku. Tolong jangan pergi” kini dia mulai terisak tak mampu hanya dengan beberapa tetesan air mata.

Semuanya berkumpul mengelilingi doyoung yang masih sesegukan “hei, kau ini kenapa doyoung? Kita semua disini. Tidak ada yang meninggalkanmu, tolong berhenti menangis yah” hyunsuk memeluk doyoung sembari mengusap punggung lelaki itu.

“benar, tetaplah disampingku” doyoung mengusap air matanya kemudian tersenyum malu.

“maaf semuanya, aku benar-benar tidak tau tapi aku tidak bisa menahan air mataku” bungkuknya meminta maaf.

“kau ini membuatku khawatir saja” ucap haruto mengelus dada.

“baiklah mari lanjutkan acara makan kita.” seru hyunsuk.

all my stories || dobby Harem Where stories live. Discover now