Chapter 8. Ahhhh~ nc¹⁸+

889 39 4
                                    

💜Ssaem, I Love U💜



Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Yoongi masih begitu asik mencuci piring malam ini. Waktu menunjukkan pukul 2 malam dan hujan deras di luar. Yoongi berniat setelah selesai mencuci piring maka ia akan pulang. Namun ia tersentak kaget saat tiba-tiba sesuatu bersentuhan dengan tubuh bagian belakangnya. Terasa sesuatu menyentuh area bokongnya; sesuatu yang menggembung dan besar.

"Ngghh~"

Yoongi melenguh saat terasa sebuah ciuman hinggap di area pundaknya menimbulkan sensasi aneh dalam tubuh. Dua tangan melingkari perutnya dan sesuatu mendekati telinganya. Berbisik dengan begitu sensualnya hingga membuatnya bulu meremang.

"Ssaem, i need u." Yoongi hanya terpejam menikmati sentuhan napas hangat di daun telinganya yang menimbulkan gelenyar dalam perut. Bagai kupu-kupu beterbangan.

Yoongi pun membalikkan badannya dan langsung mendapati remaja yang telah tumbuh tinggi melebihinya. Taehyung tanpa aba-aba mencium bibir Yoongi dan pastinya langsung mendapat balasan. Tak berlangsung lama Taehyung dengan cepat turun ke perpotongan leher putih itu, membuat Yoongi terdongak menikmatinya.

Keduanya tampak gerusak dan tergesa-gesa. Yoongi dengan cepat meculuti celemek dan kembali pada ciuman panas yang membuat darah berdesir. Pun Taehyung, sudah sangat tidak sabar sekali. Mumpung ada yang bisa memuaskan, tidak perlu lagi bermain solo yang akan melelahkan diri sendiri, bukan?

Taehyung mengeluarkan junior yang telah mengeras dan mengacung bagaikan tombak. "Ssaem, puaskan aku, ini sangat sesak," ucap Taehyung dalam tatapan itu. Anggukan menjadi jawabannya dan segera pria Min ini merosot dan mengulum benda itu dalam mulut kecilnya.

"Akh! Mmmhh~" Taehyung menggigit bibir bawahnya. Ternyata lebih asik mulut daripada tangan. Ini jauh lebih memuaskan. Taehyung semakin pening saat mulut terlatih itu semakin membuatnya hilang kendali dan benar-benar terbang ke surga.

"Ahh, teruss Ssaemhh~ sebentar lagihh--ahh~"

Taehyung mendongak menikmati aliran aneh yang sepertinya akan muncrat keluar.

"Ahh!" Helaan terakhir adalah kelapangan sesungguhnya dan Taehyung tersenyum atas kepuasan yang didapatnya.

Sementara Yoongi merasa paling bodoh di sini. Akibat rangsangan itu, membuatnya jatuh dalam perangkap Taehyung.

*****

Kembali ke pagi, di mana ketiga teman seperkawanan itu seperti biasa, pergi ke sekolah bersama-sama. Jong-in keluar dan melihat Jungkook sudah jalan lebih dulu di depannya. Dia setengah berlari dan langsung merangkul leher si teman. Namun wajah Jungkook terlihat cemberut.

"Kau kenapa?"

"Jongin-ah~" Jungkook merengek dan memeluk si teman. Jong-in kebingungan sendiri jadinya.

Lalu muncullah Taehyung di antara mereka. "Kau apain Kookie?" Jong-in langsung menggeleng, tanda bukan dia yang melakukan penghardikan hingga membuat si gigi kelinci menangis

"Nggak tau. Dia tiba-tiba nangis nggak jelas."

"Ini semua karena kau, Bodoh!" Jungkook memukul dada Jong-in kuat.

"Awh! Sakit tau," keluh Jong-in sambil mengelus area yang ditinju Jungkook tadi.

"Memang aku apain kau, Kook?"

"Tadi malam kau suruh aku ngungkapkan perasaanku!" curhat Jungkook sambil nangis.

"Lah, terus?! Ditolak?" -Jongin.

Ssaem, I Love U [Jinkook] ENDWhere stories live. Discover now