Chapter 15. Ternyata Seokjin adalah ....

531 40 1
                                    

💜Ssaem, I Love U💜



Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Ting! Nong!

"Weh, kaget aku!" pekik Jong-in.

"Siapa itu? Taehyung?" Jungkook melotot dan ia pun mencoba mengintip lewat kaca bulat kecil yang tembus pandang ke luar.

"Jong! Pak Seokjin!" beritahu Jungkook. Tentu saja Jong-in melotot dan segera menutup laptopnya. Duduk rapi di atas sofa saat pintu mulai dibuka Jungkook.

"Eh, Ssaem. Ada apa, Ssaem?" tanyanya.

"Jika kalian ingin les. Bisa kita mulainya sekarang saja?" Jungkook melotot agak terkejut.

"Euh--itu---"

"Oh iya, Ssaem nggak papa kok. Ayo masuk Ssaem." Jong-in menawarkan.

"Tapi kita berdua aja dulu ya, Ssaem. Soalnya Taehyung pasti sudah tidur malam gini," bohong Jong-in. Seokjin pun mangut-mangut.

"Jong! Aku belum bilang mamaku kalo aku mau les," bisik Jungkook.

"Udah. Nanti aja bilangnya. Sekarang les aja dulu."

"Iya, tapi, gimana kalo mamaku nggak mau?"

"Kalian bicara apa?" tegur Seokjin.

"Oh, nggak ada Ssaem. Ya udah Ssaem kita mau belajar apa ini? Tunggu dulu. Aku ambil tas."

"Aish, tapi ...." Jungkook mencoba menghentikan tapi Jong-in keburu pergi.

Tuh 'kan. Jong-in lagi-lagi ninggalin Jungkook hanya berdua saja, membuat kecanggungan merajalela pastinya. Si Jong-in kabur ke kamar dan dengan cepat mengambil tas. Tapi saat akan berlalu pergi, disempatkannya menilik kamar atas.

"Anak itu sebenarnya ngapai, sih?" heran. Tapi tidak punya waktu untuk mengecek ke atas. Ia pun kembali berlari ke kos Jungkook.

* * * * *

Kedua orang yang berbeda usia ini berada di kedai tenda pinggir jalan. Menikmati Soju di malam yang dingin. Pria yang lebih dewasa masih saja melamun dan menatap datar meja kosong di depannya. Sementara di samping sudah berdiri dua botol berwana hijau yang isinya telah sirna tertelan mulut. Air hidung bahkan masih saja hinggap dan si muda di depannya masih mengulurkan tisu.

"Kenapa dunia ini tidak adil?"

"Aku tidak paham tentang dunia. Karena aku masih muda."

Jawaban itu membuat Yoongi mengangkat wajah sembabnya. Lalu tersenyum kecut. "Enak ya? Anak muda jaman sekarang. Tidak perlu memikirkan beban. Cukup dengan bermain hp maka masalah bisa selesai. Tanpa memikirkan bagaimana caranya uang bisa didapat."

"Bisakah kita tukar posisi? Aku ingin menikmati masa mudaku yang sepertimu."

Yoongi menarik napas panjang dan menghembuskannya gusar. "Tidak perlu terlalu capek sekolah sambil bekerja. Lalu memilih bertahan di satu pekerjaan hanya karena kau membutuhkannya."

"Ssaem, aku nggak paham apa maksudmu sebenarnya."

"Aku ingin menghilang dari dunia ini. Rasanya melelahkan menjadi dewasa." Tanpa sadar Yoongi telah pingsan akibat mabuk dan lelah. Kepalanya terhuyung dengan mata terpejam sempurna. Jika saja Taehyung tidak menampung mungkin sudah terdengar benturan keras keluar dari antukan kepala dengan permukaan meja kayu itu.

* * * * *

Seokjin keluar dari kos Jungkook seusai Les dan ditemani Jungkook juga Jong-in yang mengantarnya sampai depan pintu. Dari depan terlihat Taehyung berjalan dari arah luar dengan seseorang dalam gendongannya. Kedua temannya sangat terkejut.

Ssaem, I Love U [Jinkook] ENDWhere stories live. Discover now