Chapter 20. "Tumbuh dan hiduplah terus di sekitarku"

493 43 4
                                    

💜Ssaem, I Love U💜



Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Enam bulan berlalu sejak kejadian Jungkook ditolak untuk kesekian kalinya. Sejak saat itu, ia punya gaya hidup baru. Dan sejak kematian sang ibu, Seokjin resign menjadi guru Bahasa dan langsung naik pangkat menjadi Direktur utama di sekolah. Les yang baru berlangsung dua kali, pun terputus di awal jalan. Namun Jungkook tak mempermasalahkan itu, sebab rasanya jika itu dilanjut maka ia akan sangat malu. Syukurlah jika Seokjin telah berhenti mengajar lagi.

Sedang di sisi lain, hubungan Taegi semakin membaik dan amat sangat baik. Yoongi semakin aman dari jangkauan murid-murid yang berniat memanfaatkannya. Sejak Taehyung hadir, ia menjadi bebas dari kaum hypersex. Namun jangan salah, Taehyung tetaplah jagonya dalam menggoda Guru Min untuk hubungan ranjang. Tak pernah bisa menolak, Yoongi selalu mengikuti kemauan yang muda, karena dia juga suka itu.

Malam Minggu tidak pernah lewat dari bercintanya kapal Taehyung Yoongi ini. Selalu dipenuhi hujaman, ciuman, dan jamahan kenakalan tangan dan alat reproduksi Taehyung.

____
Taehyung bangkit dari atas ranjang dan dari posisinya memeluk Yoongi. Tak ingin membangunkan sang guru yang masih terlelap tidur. Ia pun pergi diam-diam dari sana.

Seusai dari Taehyung yang bangun, kini Yoongi ikut bangun tak lama Taehyung pergi dari tempatnya. Mata itu dikucek pelan untuk melihat alam dengan terang. Ia melihat diri yang masih polos tanpa sehelai benang pun. Agak gusar, pria berkulit pucat turun ranjang dan membuka nakas. Mengambil sebuah pil kontrasepsi dan menelannya.

Ia mengacak-acak rambutnya kasar. Jika diingat, ini sering terjadi. Ia selalu telat minum pil jika sudah melakukan persenggamaan di malam hari. Sperma Taehyung sempat bersarang dan berkelana selama semalam. Yoongi takut ia tidak bisa dipercayai lagi. Seokjin sudah memperingatkan agar kejadian lama tidak terjadi lagi.

"Semoga saja tidak ada satu pun sperma yang lolos ke dalam. Sial, kenapa aku selalu lupa." Akibat terlalu lelah deh, jadi dia lupa.

Ting! Nong!

Baru berkalut pada pemikiran, seseorang datang menyadarkan Yoongi. Pria ini terkejut, apa mungkin Taehyung? Tapi jika Taehyung masa tidak tau kode pintu Yoongi? Jadi ia pun menyegerakan pakai pakaian dan pergi melihat. Amat sangat terkejut saat ternyata yang bertamu di Minggu pagi ini adalah ....

"Park Chanyeol?"

Yoongi mendelik terkejut.

*****

Minggu pagi selalu menjadi santapan Jungkook untuk berolahraga. Menyempatkan diri untuk menghilangkan stress. Perlahan rasa untuk pria dewasa itu meredup seiring jarangnya mereka berjumpa lagi. Jungkook sudah kembali hidup normal seperti biasanya. Bulan depan adalah ujian kelulusan dan tak dirasa ia akan lulus dari sekolah yang melelahkan dan melanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Pagi terik ini, netra Jungkook tak sengaja menatap sosok yang dikenalinya. "Itu 'kan, Guru Min?" pikirnya. "Dengan siapa dia?"

Jungkook yang penasaran pun mendekat, namun sebelum itu ia memberikan pesan pada Taehyung bahwa dia melihat kekasih Taehyung itu sedang bersama seseorang. Lalu mendekat perlahan dengan tudung hoodie yang ia kenakan guna melakukan penyamaran.

"Aku dengar dari Chanwoo, kalau Bapak sudah punya kekasih lain? Benarkah?" Yoongi hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara.

"Begitu ya? Padahal aku berniat ingin balikan."

Hening.

"Maafkan aku. Karena mengirim Chanwoo untuk pembalasan dendam yang sebenarnya tidak berarti apa-apa samaku. Dewasa mengajarkanku bahwa dendam hanya akan membawa keburukan," tera Chanyeol.

Ssaem, I Love U [Jinkook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang