10

3.9K 404 18
                                    

up dulu sebelum sibuk lg, kasian kelen tar nunggu lama, aku kan zheyenk kelen😚

***


ƪ(‾.‾")┐



Sesampainya mereka di sekolah, mereka ingin menuju ke kelas bersama, tapi seseorang datang merusak mood Chika.

"Hai Shan, Chik. Selamat pagi." Sapa Gito dengan tersenyum.

"Pagi juga, Git." Balas Shani tak lupa dengan senyuman juga, sedangkan Chika tak menjawab. Chika merasa sangat tidak suka melihat mereka saling melempar senyum, itu membuatnya kesal dan sukses membuat suasana hatinya pagi ini kacau.

"Ci aku duluan." Pamit Chika dengan nada super datar lalu langsung pergi.

"Chika?" Shani memanggil Chika yang sudah agak jauh karena jalan Chika yang cukup ngebut.

Shani menatap Gito, "Sorry ya Git, aku nyusul Chika dulu." Ucap Shani dan buru-buru mengejar Chika.

Gito mengangguk setelah Shani pergi. Gito merasa aneh dengan sikap mereka berdua tapi hal itu tidak Gito ambil pusing.

"Chika." Shani menahan tangan Chika. Chika menatap Shani tanpa ekspresi apapun, sorotan matanya terlihat dingin. Shani merasa seperti melihat Chika pertama kali.

"Kamu kenapa tiba-tiba pergi?" Tanya Shani lembut.

Chika diam sebentar, "Toilet." Jawabnya lalu kembali pergi meninggalkan Shani.

Shani benar-benar tidak dapat menebak apa yang terjadi pada Chika dan tak bisa mendeskripsikan perasaannya melihat sikap Chika barusan. Shani lalu langsung menuju kelasnya dengan moodnya yang sedikit kacau juga.


° ͜ʖ ͡°)



di rooftop sekolah

Pada jam istirahat Chika dkk tidak ke kantin, melainkan ke rooftop karena Chika sedang malas ke kantin dan juga sedang malas bertemu dengan Shani. Dan selama mereka disana, Chika bercerita dengan teman-temannya.

"Saran gue mending lo tanya langsung deh Chik ama ci Shani. Biar jelas." Mira memberikan saran pada Chika yang baru saja bercerita tentang kegelisahan hati dan pikirannya sejak kemarin.

Chika memang tertutup, tapi jika bersama para temannya ia membuang sifatnya itu karena ia percaya dengan mereka.

"Gamau, tar gue dikira kepo." Jawab Chika.

"Ya kan emang lo kepo anjrit. Turunin tuh gengsi lo." Sewot Olla.

"Siapa juga yang gengsi? Gue cuman gabisa mengungkapkan." Bela Chika.

"Lagipula ya chik, lo kan belom tau hubungan mereka sebenernya gimana. Dan bener tuh tadi kata opung, mending lo tanya langsung daripada lo berspekulasi yang iya iya." Ucap Ara yang ikut lelah menasehati Chika.

"Kalo lo gengsi atau malu buat nanya to the point, ya lo bisa mancing ci Shani biar dia cerita atau sekedar ngomong kalo dia gak pacaran. Simple 'kan?" Saran Oniel.

Chika menghela nafas, mengapa sangat sulit pikirnya. "Kenapa saran lo semua pada susah banget sih?" Cemberut Chika.

"Ayolah Chik, gue yakin lo bisa. Manfaatin dengan baik kesempatan yang ada." Ara menyemangati.

Chika mengangguk angguk dengan mimik muka yang melas.


👻



"Kak Chikuyyy." Seru Zee ketika melihat Chika baru saja keluar dari kamar. Mereka yang berada di ruang TV seketika menoleh ke arah Chika, termasuk Shani.

DANDELIONS [ShanChik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang