20

2.8K 292 6
                                    

BONUS ULTAH BULE XIXIXI


ƪ˘)┐


Keesokan harinya.

Disinilah Chika dkk berada. Di ruang kendali umum sekolah. Sebenarnya tidak boleh ada yang masuk kecuali petugas, namun Shani yang merupakan pemilik sekolah memerintahkan petugas untuk memberikan Chika dkk free access.

Mereka membuka rekaman CCTV kemarin pagi.

"La, coba puter rekaman dari jam 7 sampe 9 pagi." Perintah Chika.

"Siap."

Olla memutar rekaman dari jam 7. Terlihat 6 potong rekaman dari 6 titik CCTV. Lorong lantai 1-4, kantin dan pintu masuk sekolah/pagar.

"Chik." Ara menunjuk satu rekaman yang merupakan lorong lantai 4.


07.47

Terlihat seseorang yang menuju ke pintu akses rooftop, ia terus menengok belakang, seperti memastikan tidak ada orang yang melihat. Ia juga menggunakan topi.

"Stop." Perintah Chika.

Jedaan rekaman itu menampilkan orang itu yang sedang menengok ke belakang. Chika memperhatikan orang itu, namun wajahnya tidak terlalu terlihat oleh CCTV sehingga menyulitkan mereka melihat wajah orang itu.

"Play."


08.15

Terlihat seseorang lain yang menuju rooftop. Ia menggunakan pakaian serba hitam, dan topi hitam.

"Jadi ini kenapa Gito cuma liat satu orang. Karena satunya lagi baru naik, dan gue yakin orang ini naik cuma mau memastikan pot itu kena gue apa gak." Ujar Chika.


08.22

Dua pelaku itu pun keluar dari pintu akses rooftop. Wajah mereka tertutup master. Tapi ada satu hal yang menarik perhatian Chika.

"Stop la." Olla menjeda rekaman itu, dan Chika memperhatikan sesuatu yang membuatnya teringat akan suatu potongan kecil di memorinya. Tak lama, Chika menyungging smirknya.

"Play."

Chika mulai memperhatikan ke rekaman pagar, tapi tak ada tanda-tanda kendaraan keluar.

"Cerdik juga mereka." Ucap Chika.

"Keknya mereka masuk dan keluar lewat tembok belakang sekolah, Chik." Ucap Ara.

"Menurut gue, mereka kek udah kenal sekolah ini. Buktinya mereka gak lewat pintu depan karena tau kalo ada CCTV dan malah lewat belakang karena tau kalo disana gak ada CCTV." Analisis Olla.

Chika tersenyum miring, "Gue udah tau siapa tersangka utamanya." Ucap Chika yang sontak membuat Ara, Mira, Olla dan Oniel menatapnya.

"Lo serius Chik? Siapa?" Tanya Mira.

"Nanti juga kalian tau." Ucap Chika lalu keluar dari ruang kendali. Sedangkan mereka saling memandang heran satu sama lain, lalu keluar juga.


Di kantin.

"Halo semuanya. Halo kak Sisca yang manis." Sapa Ara pada orang-oranf di meja itu.

Chika cs ikut bergabung dengan mereka. Dan seperti biasa, Olla dan Oniel yang memesan pesanan mereka.


"Del." Panggil Chika.

Adel yang sedang mengobrol dengan Zee dan Kathrin pun menoleh, "Iya kak?" Jawabnya.

"Boleh ngobrol bentar gak?" Tanya Chika yang membuat orang-orang di meja itu menatap Chika dengan tatapan bertanya.

"Del, lo buat masalah apaan ama kak Chika?" Bisik Atin.

"Gue ga ngapa-ngapain anjir." Jawab Adel yang ikut tegang.

"Kamu ada masalah apa sama Adel?" Tanya Shani pada Chika. Karena menurutnya, Chika sangat jarang bahkan tidak pernah memulai obrolan apalagi ia tidak begitu dekat dengan Adel.

"Engga ada ci, aku cuma mau ngobrol bentar ama dia." Jawab Chika

"Hayolooo del." Zee menakuti Adel.

"Berisik lo zoy."

"Bentar ya." Ucap Chika pada Shani.

"Ayok del." Chika mengajak Adel agak menjauh dari meja.


Mereka, terutama Shani terus memperhatikan Chika dan Adel yang terlihat sedang berbicara dengan sangat serius.

Setelah kurang lebih 10 menit, mereka pun kembali ke meja. Dan pastinya mendapat tatapan tanya dari yang lain.

"Kamu ngomongin apa? Serius amat di liat-liat." Ucap Shani.

"Rahasia. Tar kamu juga tau." Balas Chika.

"Tumben lo mainnya rahasiaan." Timpal Ara.

"Biar seru."

skip


Di kelas X IPS B

"Gue perhatiin hari ini lu ngerespon Soleh banget Del." Ucap Atin.

"Sekali-kali." Balasnya.

"Lo udah kecantol ama Soleh ya Del?" Beo Christy asal.

"Amit-amit." Ucap Adel

"Serius del? Awas aja lo kalo beneran kecantol sama Soleh." Ucap Atin.

"Kenapa lo? Cemburu?" Tanya Adel jail.

"Najis. Gue gak suka aja ama geng mereka." Jelas Atin.

Sabar del. batin Adel

Ya, harus kalian ketahui kalo Soleh suka sama Adel dari lama dan selalu mengejar Adel walau sudah ratusan kali ditolak Adel.

Adel mengeluarkan ponselnya, dan mengetikkan sesuatu.

Percayalah saat ini Adel diam membatu karena shock tapi bahagia juga, karena siapa yang tidak senang dapet 10jt hanya karena memberi info receh seperti itu?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Percayalah saat ini Adel diam membatu karena shock tapi bahagia juga, karena siapa yang tidak senang dapet 10jt hanya karena memberi info receh seperti itu?!

"Ngapa lu del?" Tanya Atin.

"Jangan-jangan Adel kerasukan dua belas jadi patung." Lanjut Christy dengan wajah takut.

"Jan ngadi-ngasi deh toy. Dia tuh lagi cosplay jadi batu." Ucap Zee.

Dahlah. Meladeni mereka bedua emang tidak ada habisnya. Sampe author jg ikut capek dan gamau up lagi :(

bye all.

...




















wkwk becanda ges :p   up lagi ko tp gatau kpn xixi


(〜 ̄△ ̄)

tu bi kontinyuuu..


26/9/22

tipis2 dulu aja dah, namanya juga bonus wkwk.

makasih yak yg udh baca dan voment!! gatau up lg kapan, pokonya tetep jaga kesehatan ya gezz. bye!

DANDELIONS [ShanChik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang