16

3.5K 338 5
                                    




ƪ(‾.‾")┐


Kringgg kringg!!

Bu Feni yang merupakan guru geografi masuk ke kelas 11 IPS 2 untuk memulai pelajaran pertama.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa bu Feni.

"Pagi buuu!!!" Jawab para murid.

"Baik, silahkan kumpulkan tugas minggu lalu yang saya kasih." Ucapan bu Feni sontak membuat Chika menatap teman-temannya.

"Emang ada tugas?" Tanya Chika berbisik. Mereka mengedikkan bahu.

"Mana kita tahu, kan biasanya lo yang ngingetin." Jawab Olla sambil berbisik juga.

"Gue lupa kalo ada tugas ini."

"Lo sih ngebucin terus." Ucap Ara yang mendapat tatapan tajam dari Chika.

"Bodo, daripada lo, gak ngebucin tapi tetep lupa."

"Sialan :)"

"Siapa yang belum mengumpulkan?" Tanya bu Feni pada seluruh murid kelas.

Chika menatap bu Feni lalu mengangkat tangannya. Ara, Mira, Olla dan Oniel juga mengikuti Chika mengangkat tangan.

"Chika? Tumben sekali kamu. Kenapa belum mengumpulkan?" Tanya bu Feni yang melihat Chika mengangkat tangan.

"Euhhh.." Chika memutar otak, "Buku saya ketinggalan bu." Ucap Chika beralasan.

"Kalo kalian kenapa?" Bu Feni beralih pada Ara, Mira, Olla, dan Oniel.

Mereka berempat memang jarang mengerjakan tugas dan sering dihukum, tapi setelah Chika pindah mereka semua jarang dihukum bahkan tidak pernah lagi karena selalu diingatkan Chika sekalian menyontek tugas Chika.

"Kita lupa bu kalo ada tugas bu Feni." Jawab Olla.

"Bagus! Kalo gitu kalian berlima saya hukum hormat bendera di lapangan."

Chika terkejut, "Serius bu? Saya juga? Saya baru sekali loh gak ngerjain." Protes Chika.

"Tidak ada protes atau saya tambahkan hukuman kamu."

"Jangan bu."

"Kalo gitu cepat hormat bendera sampai pelajaran saya selesai."

Mereka pun keluar menuju lapangan untuk menjalani hukuman Bu Feni hingga jam istirahat.


Setelah 2 jam hormat bendera akhirnya bel istirahat berdering. Mereka dari tadi hanya menggerutu karena lelah berdiri, kepanasan dan sudah tak tahan ingin istirahat.

Saat mereka ingin beranjak ke kantin, Shani cs lebih dulu datang menghampiri mereka. Shani memberikan botol minum yang tadi ia beli pada Chika, kemudian ia mengelap keringat Chika dengan sapu tangannya.

Ara yang melihat adegan Shanchik itu merasa iri dan melirik Sisca, "Kak Sisca, lo gamau ngelapin keringet gue juga gitu?" Ucap Ara dengan muka sok di imut imutin.

"Ogah, kerajinan banget gue ngelapin keringet lo."

Ara menghela nafas kecewa, "Yah gitu banget sih lo ama calon pacar."

Sisca menatap Ara, "Dih pede banget lo." Ucap Sisca agak ngegas.

Mereka semua segera memisahkan Ara dan Sisca sebelum Sisca marah-marah, sedangkan Chika ia lebih memilih fokus pada Shani.

"Kok kamu tau aku disini?" Tanya Chika masih menatap seseorang yang tengah mengusap keringatnya.

"Celine tadi ngasih tau aku pas dia ke toilet." Chika hanya ber 'oh' saja.

DANDELIONS [ShanChik]Where stories live. Discover now