DANDELIONS [ShanChik]

18 untuk tgl 18 dan🔞++

HAPPY READING!

ƪ(˘⌣˘)┐

Keesokan harinya. Minggu siang.

Shani, Chika, Christy, Zee dan beserta para jamet berkumpul di rumah keluarga Herrera. Bukan untuk mengobrol hal penting tapi hanya sekedar berkumpul, apalagi kumpul di rumah Chika. Kapan lagi.

Saat ini mereka berada di ruang hiburan yang berada di basement. Ruangan itu terdapat komputer gamer, PS 5, dan beberapa mesin game timezone seperti game arcade, tembak-tembakan, mesin game balapan, serta dance-dance revolution dan masih ada lagi. Dan juga ada meja bar dengan segala isinya serta sofa untuk bersantai. Ruangan itu sengaja dibuat Arandhy untuk hiburan dan bersantai keluarganya.

"Ah anjing lo ra nyelengkat gue mulu." Teriak Mira kesal karena pemainnya terus di selengkat oleh pemain Ara.

"Lah siapa suruh lo gak ngoper-ngoper." Balas Ara yang masih fokus dengan permainan bola didepannya.

"Wasitnya juga oon nih gak ngasih kartu kuning." Kesal Mira.

"Itu bukan pelanggaran pung, lo nya aja yang gak bisa maen." Jelas Ara.

"Sialan, liat aja nih gua bakal menang."

Tak lama kemudian, "GOOOOLLL!!!" Teriak Ara sambil loncat-loncat. Pasalnya mereka sudah 3x bermain tapi Mira selalu kalah, dan kali ini Ara menang lagi dengan MU 4-1 Arsenal.

"Diliatin mulu, awas naksir. Hehehe" Ledek Celine pada seseorang yang sedari tadi melihat Ara dan Mira.

"Apaan si lo selinn sotau." Ketus Sisca yang sebenernya malu karena terciduk, lalu ia kembali fokus pada drama thailand yang dari tadi ia angguri.

Ara dan Mira pun pindah ke game dance revolution.

Disisi game lain terlihat Gracia dan Zee yang sedang balapan mobil.

"Ayoo zoyyy semangattt!!" Teriak Christy menyemangati.

"Tenang aja toy, inimah aku yang bakal menang." Sombong Zee.

"Dih pede banget kamu zoy." Ucap Gracia

"Liat aja ya aku gak bakal biarin ci ge menang." Ucap Zee penuh tekad.

"Affh iyh deckk." Ledek Gracia.

"Iya ci, Zizoy pasti menang." Bela Christy.