akhirnyaaa 12

4.2K 428 29
                                    

maap ya kalo ceritanya makin gajelas wkwk


ƪ(‾.‾")┐



Kini di ruang osis terdapat dua orang yang tengah berbicara empat mata setelah rapat osis berakhir.

"Shan, gimana?"

"Gimana apanya Git?" Jawab Shani sembari merapikan berkas-berkas.

"Yang aku bilang waktu itu, kamu mau 'kan?"

Shani menatap Gito, "Kan aku pernah bilang kalo aku gak bisa Git."

"Kenapa gabisa? Kan kamu tinggal bantuin aku doang biar aku bisa deket sama Chika." Ucap Gito.

"Aku tetep gak bisa Git, maaf." Kemudian Shani berlalu keluar ruang osis.


flashback

Di akhir pekan yang cukup cerah, seperti ajakannya beberapa hari lalu, Gito mengajak Shani pergi jalan. Tepatnya mengajaknya makan siang bersama di restoran.

"Kenapa Git tumben ngajak aku keluar?" Tanya Shani.

"Hmm, ada yang mau aku omongin Shan."

"Apa?"

"Kamu deket sama Chika kan ya?"

Shani bingung, kenapa Gito malah membahas Chika? Apa yang ingin pria ini katakan? Tapi ia tidak ingin terlarut dalam kebingungannya.

"Iya, kenapa?"

"Gini. Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya."

Shani mengerutkan alisnya, "Ada apa sih Git?"

"Kayaknya aku suka sama Chika deh, Shan." Ucapan Gito membuat Shani terdiam.

Gito melanjutkan, "Kamu mau gak bantuin aku biar bisa deket sama Chika?" Tanya Gito penuh harap.

Tak ada jawaban dari Shani.

"T-tapi gapapa kok kalo kamu gabisa jawab sekarang. Kamu bisa pikirin lagi." Lanjut Gito yang merasa tak enak dengan Shani.

"Kamu beneran suka sama Chika?" Tanya Shani yang diangguki Gito.

"Tapi sorry Git, kayaknya aku gak yakin bisa bantu kamu." Ucap Shani.

"Gapapa Shan, kamu bisa pikirin lagi kok."

Shani tak menjawab dan memikirkan apa yang dikatakan Gito.

Setelah percakapan itu, mereka makan lalu jalan-jalan sebentar. Kemudian Gito mengantar Shani pulang setelahnya.

flashback off


"Hai ci." Sapa Chika pada Shani yang sedang makan di kantin bersama para temannya.

"Hai Chik, ada apa?"

"Gapapa ci mau nyapa aja." Balas Chika dengan senyuman tipis.

Shani hanya tersenyum mendengar ucapan Chika.

"Tumben amat lo." Ucap Gracia.

"Kangen kan lo sama Shani?" Goda Sisca membuat Chika tersenyum canggung dan mengusap tengkuknya. Shani hafal betul kalau tingkah Chika ini menandakan kalau Chika sedang malu.

"Kamu udah makan Chik?" Tanya Shani mengalihkan pembicaraan.

Chika mengangguk, "Udah, kalo ci Shani?" Chika tanya balik.

"Baru selasai." Jawab Shani.

"Oh. Hmm oh iya ci, nanti aku boleh ke rumah? sekalian mau nengokin mommy." Tanya Chika.

DANDELIONS [ShanChik]Where stories live. Discover now