[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 612

Dihadapan Pengadilan; Bantuan yang Diminta

Keesokan harinya, urusan para pangeran tersebar di seluruh pengadilan. Yang Mulia menjadi marah. Keenam pangeran bersikeras bahwa Yan Shengrui mengundang mereka ke Rumah Bordil Yanyu, mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu untuk didiskusikan dengan mereka, tapi tidak mengatakan tentang apa itu. Yan Shengrui meminta mereka untuk menunjukkan bukti. Tapi ketika mereka mengeluarkan surat itu, mereka menemukan bahwa baik itu amplop atau kertas di dalamnya, sudah tanpa sepatah kata pun. Kali ini, Bahkan jika Yang Mulia dan Yan Shengrui ingin memberi mereka kesempatan, lebih dari setengah pejabat militer tidak akan setuju. Sebagai pangeran yang bermartabat, mereka bahkan menjebak paman kekaisaran mereka sendiri di depan pengadilan! Itu tidak sesederhana pergi pelacuran. Bagaimana mereka bisa mewarisi takhta dengan cara ini? Jika mereka menjadi kaisar masa depan, apakah Kerajaan Qing akan memiliki masa depan?

Semua pangeran tidak bisa membela diri. Menghadapi celaan semua pejabat militer dan beberapa pejabat sipil, mereka merasa sangat dirugikan, tapi siapa yang harus disalahkan? Jika mereka bisa mengendalikan barang mereka di antara kedua kaki, tidak akan terjadi apa-apa? Yan Shengrui dan Ling Jingxuan benar-benar telah memberi mereka pelajaran yang jelas. Sejak itu, mereka tidak punya pilihan selain menahan diri, kecuali mereka tidak menginginkan takhta lagi.

Yan Shengzhi sangat marah sehingga dia hampir membuat mereka semua dipenggal. Tentu saja, dia tidak bodoh. Karena keenam pangeran bersikeras bahwa Jiu mengundang mereka, dia tidak percaya bahwa Jiu benar-benar dapat menghindari ini. Alasan dia sangat marah bukan karena mereka pergi melacur, tapi karena mereka tidak bisa membersihkan mulut mereka setelah bermain di rumah bordil. Sebodoh mereka, bagaimana mereka bisa memiliki kemampuan untuk naik takhta? Di antara mereka, pangeran tertua adalah yang paling mengecewakannya. Dia memiliki harapan terbesar untuknya, tapi dia seperti orang lain sekarang. Bagaimana dia bisa yakin untuk menyerahkan takhta kepadanya?

"Ayah, meskipun kakak laki-lakiku melakukan sesuatu yang salah terlebih dahulu, ini adalah pertama kalinya bagi mereka. Lagipula, bahkan kakak tertuaku baru berusia awal dua puluhan, dan kakak keenamku jauh lebih muda. Dapat dimengerti bahwa mereka tidak bisa menahan godaan di luar. Tolong tunjukkan belas kasihan, ayah."

Tidak ada yang berani menjadi perantara bagi para pangeran. Ketika semua orang berpikir bahwa mereka akan dihukum berat kali ini, pangeran ketujuh Yan Xiaoming tiba-tiba menonjol. Hanya sepuluh tahun, dia tidak jauh lebih pendek dari orang dewasa. Temperamennya yang halus dan dingin tampaknya memiliki kekuatan menenangkan hati seseorang. Kemarahan Yang Mulia hampir seketika hilang, dan para pangeran yang berlutut di tanah mengangkat kepala mereka pada saat yang bersamaan. Mereka lebih takut dihukum daripada berhutang banyak pada pangeran ketujuh. Jika mereka seperti pangeran tertua beberapa waktu lalu, mereka tidak akan pernah memiliki kesempatan.

Mengangkat alisnya, Yan Shengrui melirik Qi dengan puas, lalu dia berdiri dan berkata: "Kakak tertua, jarang pangeran ketujuh begitu peduli dengan kakak laki-lakinya. Aku bisa memberi mereka kesempatan. Aku berharap kamu juga bisa."

Jika memungkinkan, Yan Shengzhi benar-benar ingin membalasnya, tetapi tidak ada bukti. Bahkan jika dia adalah kaisar, dia tidak bisa bertindak gegabah. Ketika dia mengalihkan pandangannya ke Qi, dia tidak bisa menahan senyum tipis: "Jarang bagimu untuk memiliki hati seperti itu, tapi aku tidak bisa membiarkan mereka pergi dengan mudah. ​​Mulai sekarang, kalian berenam menyerahkan posisi kalian, dan Yang Mulia Mao dan Yang Mulia Hua akan mengambil alih mereka untuk sementara waktu. Kalian harus merefleksikan diri kalian sendiri. Kalian hanya diperbolehkan menghadiri pertemuan pengadilan setelah kalian menyadari kesalahan kalian sendiri."

Tampaknya Yang Mulia bahkan tidak menghukum mereka, tapi pada kenyataannya, itu adalah pukulan besar bagi para pangeran itu. Sangat mudah untuk menyerahkan posisi di tangan mereka, dan akan sulit untuk mengambilnya kembali.