[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 720

Gulungan Sutera Dari Kepompong (2)

Pada saat yang sama, Ling Jingxuan mengambil sebuah pamflet dan membolak-baliknya. Ketika dia melihat isinya, dia tidak bisa tidak merasa puas karena direkam dengan sangat detail, bahkan mencatat sedikit berapa kali Qi kecil pergi ke kamar mandi sehari, dan bahkan siapa yang melayani dia setiap hari. Bagi siapa pun, catatan semacam ini membosankan, tapi mereka bersikeras melakukannya. Matanya melirik Dongxiang, Ling Jingxuan menegaskan intuisinya lagi bahwa Dongxiang tidak mengkhianati Chu Yunhan.

"Aku mengerti, ini semua catatan pangeran ketujuh sebelum dia menunjukkan gejala. Kami biasanya sangat berhati-hati tentang segala hal, hanya takut seseorang akan menyakitinya. Apa pun yang mereka makan atau pakai, kami akan mencobanya sendiri terlebih dahulu. Pangeran ketujuh pergi ke pengadilan pagi atau bertugas di ruang belajar kekaisaran setiap hari, dan sebagian besar waktu dia mengenakan kostum pengadilan. Kostum pengadilan memiliki standar yang sama, dan pada dasarnya tidak ada perubahan. Adapun hal-hal baru di ruangan, selama tahun baru, kami memang menerima banyak hal. Tapi semua orang sibuk selama Tahun Baru, kalau-kalau kami melakukan kesalahan, aku pernah menyarankan Permaisuri untuk tidak mengubah barang-barang itu di ruangan untuk saat ini. Jadi, semua barang yang dibagikan masih ada di gudang, dan pakaiannya ada di lemari. Pangeran ketujuh kecil belum memakainya."

Chunxiang mengeluarkan pamflet yang relatif baru dan menyerahkannya kepada Ling Jingxuan. Semua orang sangat sibuk selama tahun baru. Meskipun ada banyak tangan di istana Fuqing, kebanyakan dari mereka tidak dapat dipercaya, jadi hal-hal yang digunakan oleh pangeran ketujuh pada dasarnya tidak berubah, dan catatannya sedikit, hanya beberapa halaman.

"Bagus. Menyelamatkanku banyak waktu. Bawakan aku Xiaxiang dan Qiuxiang. Ngomong-ngomong, periksa apakah penjaga bayangan telah divaksinasi atau belum. Setelah itu, panggil muridku dan petugas medis, dan temukan semua hal yang tercantum di atas. Aku ingin memeriksanya satu per satu."

Dengan suara keras, pamflet ditutup. Seringai haus darah muncul di sudut mulutnya. Dia ingin melihat siapa yang begitu kejam membiarkan Qi kecil terinfeksi cacar. Rencananya mungkin membiarkan kaisar mengeksekusi Qi kecil segera setelah Qi menunjukkan gejala, bukan? Kalau tidak, ketika cacar benar-benar menyebar, semua orang di istana, bahkan mungkin semua orang di kota, akan tertular. Itu tidak sebanding dengan lilinnya.

"Mengerti."

Chunxiang cepat. Dia segera berbalik untuk pergi. Chu Yunhan kemudian berkata: "Aku tidak tahu kamu telah membuat catatan yang sangat rinci."

Dia menyentuh pamflet itu dengan sedikit kegembiraan, tetapi matanya yang indah menatap Dongxiang. Membosankan melakukan rekaman ini, bukan? Dia bahkan mencurigainya sejak awal!

"Aku terlalu kikuk. Aku khawatir aku tidak bisa melindungi tuan dengan baik, jadi aku hanya bisa melakukan ini."

Dongxiang menurunkan matanya. Ada total enam belas dari mereka yang dibawa Chu Yunhan, dan sekarang hanya tersisa empat dari mereka. Jika mereka tidak cukup berhati-hati, mereka pasti tidak akan bisa melindungi tuan. Jika sesuatu terjadi pada tuan, bagaimana mereka bisa menghadapi orang mati? Tidak peduli berapa banyak bahaya dan betapa membosankannya setiap hari, mereka baik-baik saja selama mereka bisa melindungi tuan. Namun, pada akhirnya, mereka masih melewatkannya. Jika dia bisa lebih berhati-hati, apakah pangeran ketujuh akan terhindar dari cacar?

Dibandingkan dengan Chunxiang dan lainnya, dia yang juga terkena cacar bisa lebih memahami penderitaan pangeran ketujuh. Selain itu, dia adalah pelayan kelas satu yang merawat pangeran ketujuh secara langsung. Setelah hal semacam ini terjadi, rasa bersalahnya tidak diragukan lagi berkali-kali lebih besar dari yang lain.

"Jangan salahkan dirimu. Kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik. Musuh bersembunyi dalam kegelapan saat kita berada di permukaan. Tidak peduli seberapa keras kita menjaga orang lain, itu tidak cukup. Dongxiang, terima kasih telah menjagaku dan Qi Kecil sepanjang waktu."

Lagi pula, mereka telah bekerja untuknya selama bertahun-tahun, dan Chu Yunhan dapat melihat sekilas apa yang dia pikirkan. Menjadi pencuri itu mudah, tetapi sulit untuk berjaga-jaga dari pencuri. Banyak hal telah terjadi, dan mereka telah mencoba yang terbaik. Menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat musuh yang bersembunyi dalam kegelapan tertawa, dan yang harus mereka lakukan adalah menggali siapa yang ada di belakang!

"Permaisuri..."

Jelas, Dongxiang tidak menyangka Permaisuri akan berterima kasih padanya. Dia mengangkat kepalanya karena terkejut, dan air mata mengalir di pipinya. Itu sudah cukup. Dia bisa beristirahat dengan tenang setelah dia meninggal saat dia mendengar rasa terima kasih tuannya.

"Hei, berhentilah bersikap sentimental di sana, terutama kamu, Dongxiang. Air mata itu asin. Itu akan membuat jerawat di wajahmu sakit."

Melihat bolak-balik ke arah mereka, dan kemudian ke Qi kecil, yang mengepalkan tinjunya dengan mata memerah di tempat tidur, Ling Jingxuan tanpa daya menyentuh dahinya dengan tangan. Jika mereka melanjutkan, dia takut sebelum dia bisa menarik yang di belakang ini, dia harus menghibur mereka terlebih dahulu.

"Hmm..."

"Pff…"

Baru setelah dia mengatakannya, Dongxiang sepertinya merasakan rasa sakit yang luar biasa di wajahnya. Chu Yunhan tidak bisa menahan tawa. Jangan salahkan dia. Dongxiang benar-benar terlihat imut sekarang.

"Permaisuri..."

Meskipun wajahnya ditutupi dengan pustula, Dongxiang tidak bisa membantu tetapi tersipu, dan suasana sentimental sebelumnya menghilang. Chu Yunhan menahan tawanya, berjalan mendekat dan berjongkok di depannya. Dia mengeluarkan saputangan bersih dari lengan bajunya dan dengan hati-hati menyeka air mata dari wajahnya. Dia mengelak dengan gelisah. Bagaimana dia bisa membiarkan Permaisuri membantunya?

"Jangan bergerak, Dongxiang. Aku sangat beruntung memilikimu di sisiku."

Tapi Chu Yunhan menghentikannya. Suara rendahnya masih dingin, tapi di telinga Dongxiang, itu menghangatkan hatinya. Sebagai seorang pelayan wanita, yang dia inginkan adalah persetujuan tuannya, bukan?