[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 792

Syarat Pertukaran (1)

Dunia akan berpisah setelah terlalu lama serempak, yang sebagai hukum alam tidak akan pernah berubah. Kaisar dari tiga kerajaan mungkin semuanya pernah memiliki keinginan besar untuk menghancurkan dua kerajaan lainnya dan menyatukan dunia, tapi sampai sekarang, belum ada yang mencapainya. Dalam situasi saat ini, Kerajaan Dong memiliki pasukan terbesar, dengan prajurit dan kuda yang kuat. Kerajaan Xi memiliki keunggulan besar dalam persenjataan. Selain itu, orang-orang mereka semua sangat tangguh, dan semua orang pandai memanah di atas kuda, dan bertarung di padang rumput. Kerajaan Qing sering diganggu oleh para nomand, dan ada Nanjiang seorang bom waktu. Perbendaharaan negara dikosongkan dari tahun ke tahun. Dengan bantuan Ling Jingxuan dan Zhao Dalong, tentara telah menguasai teknologi penempaan senjata paling canggih. Reformasi pertanian tahun lalu juga telah membuat masyarakat di area percobaan menjalani kehidupan yang baik, namun masalah mendasarnya masih belum terpecahkan. Dalam perang skala besar, jumlah prajurit bisa mencapai ratusan ribu. Lupakan hal-hal lain. Hanya makanan sehari-hari saja yang merupakan jumlah uang yang tak terbayangkan. Di masa lalu, menghadapi serbuan kaum nomand sudah membuat perbendaharaan negara tak mampu memenuhi kebutuhan. Jika ketiga kerajaan itu bertarung, mereka mungkin yang pertama kalah karena masalah uang. Di permukaan, Kerajaan Qing memiliki sedikit peluang untuk menang, dan seharusnya menjadi pihak yang paling tidak menginginkan perang.

"Aku hanya ingin janji darimu."

Pertanyaannya telah membuktikan pilihannya. Tentu saja, Ling Jingxuan akan berbicara dengannya sebagai Puteri Mahkota Sheng. Ada kemungkinan cacar lebih besar di kerajaan dengan lebih banyak padang rumput. Mungkin seharusnya pecah di Kerajaan Xi beberapa kali, kan? Jika Kerajaan Qing sekuat dua kerajaan lainnya, dia mungkin akan menawarkannya cacar sapi secara gratis. Bagaimanapun, hubungannya dengan Sikong Yu dan Xue Wuyang ada di sana, dan cacar sapi digunakan untuk menyelamatkan nyawa, bukan untuk memuaskan keinginan pribadi seseorang. Meskipun dia bukan seorang dermawan, dia tidak sekejam itu. Tapi sekarang jelas Kerajaan Qing lebih rendah dari dua kerajaan lainnya. Bahkan jika mereka telah menempa pisau stainless steel, faktanya hingga saat ini hanya sebagian prajurit yang dilengkapi dengannya, apalagi aspek lainnya. Karena Sikong Cheng tertarik pada cacar sapi, dia bukanlah Ling Jingxuan jika dia tidak memanfaatkannya.

"Aku mendengarkan."

Mata Sikong Cheng sedikit menyipit. Sebelum meninggalkan kota, dia hanya mendengar tentang Ling Jingxuan melalui pembicaraan Sikong Yu dan Xue Wuyang. Tapi di desa Ling, dia telah mendengar banyak tentang dia, termasuk reformasi pertanian yang menurutnya diusulkan oleh Chu Yunhan. Dia juga mendengar bahwa itu adalah ide Ling Jingxuan, ditambah semua yang telah dia lakukan untuk Kerajaan Qing, terutama sekolah gratis dan suntikan cacar sapi gratis. Sebagai calon kaisar, dia tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa orang yang memenangkan dukungan rakyat bisa memenangkan dunia. Di permukaan, tindakan bebas itu adalah kerugian total, tapi pada kenyataannya, apakah itu dia, Chu Yunhan, atau Yan Xiaoming, yang akan menjadi putra mahkota Kerajaan Qing, mereka semua memperoleh lebih banyak aset tak terlihat daripada uang. Hal-hal semacam ini tampaknya sederhana, tetapi sulit untuk benar-benar melakukannya. Selain itu, mereka harus memiliki banyak uang sebagai dukungan. Ling Jingxuan tidak diragukan lagi adalah bakat nyata untuk menjalankan kerajaan, dan suaminya, Yan Shengrui. Intuisinya mengatakan kepadanya bahwa dia sebaiknya tidak menjadi musuh mereka. Meskipun dia mungkin tidak kalah dari mereka, situasi kalah-kalah bukanlah hasil yang ingin dia lihat.

"Sederhana saja. Selama kau berjanji kepadaku bahwa kamu tidak akan mengambil inisiatif untuk memulai perang melawan Kerajaan Qing kami dalam waktu lima tahun, sebagai gantinya, aku akan memberimu teknologi untuk mengekstraksi cacar sapi dan pengetahuan yang relevan tentang vaksinasi. Aku juga bisa memberimu seratus jarum untuk vaksinasi. Bagaimana menurutmu?"

Ling Jingxuan berkata dengan blak-blakan. Dia langsung meminta lima tahun, meski tiga tahun sudah cukup baginya.

"Itu masuk akal. Tapi ada satu pengecualian. Jika kalian memulai perang besar-besaran dengan Kerajaan Dong, maka aku tidak harus menepati janji ini."

Kerajaan Dong selalu menganggap dirinya sebagai yang terdepan dari tiga kerajaan. Terlihat jelas bahwa mereka berambisi untuk mencaplok kedua kerajaan tersebut. Dan pangeran keempat mereka, yang kemungkinan besar akan naik takhta, terkenal karena keberanian dan ambisinya. Dalam hidup mereka, Kerajaan Dong pasti akan memulai perang. Tidak ada yang tahu, mungkin beberapa tahun kemudian, atau mungkin besok, Kerajaan Dong akan memimpin pasukan mereka ke perbatasan mereka. Kerajaan Dong berseteru dengan Kerajaan Qing, dan Kerajaan Qing tidak mempopulerkan pisau stainless steal seperti yang dilakukan Kerajaan Xi. Jika kerajaan Dong ingin mengambil tindakan, mereka akan menyentuh Kerajaan Qing terlebih dahulu. Jika Kerajaan Qing dirugikan, Kerajaan Xi tidak akan membiarkan Kerajaan Dong memakan Kerajaan Qing dan menjadi yang terbesar dan tidak melakukan apa-apa. Dalam hal ini, mustahil baginya untuk tidak mengambil tindakan.

"Tentu saja. Kemudian kamu bisa mengirim beberapa orang yang mengetahui keterampilan medis untuk menemukan muridku Zhao Shan besok. Dia akan mengajari mereka cara melakukannya."

Permintaan Sikong Cheng tidak terlalu banyak. Jika itu dia, dia juga akan memiliki persyaratan seperti itu. Jadi, dia setuju tanpa berpikir. Mereka berdua saling bertukar pandang dan membuat kesepakatan, tapi…

"Tunggu, aku harus menambahkan satu syarat."

Suara tiba-tiba Xue Wuyang membuat semua orang mengerutkan kening. Apa yang dia lakukan?

"Kudengar pil detoksifikasimu tidak buruk. Bisakah aku meminta beberapa botol?"

Mengabaikan wajah mengeluh mereka yang jelas, Xu Wuyang bertanya demikian, lalu mengedipkan mata pada Ling Jingxuan. Namun, Ling Jingxuan tidak beruntung untuk menikmatinya. Dia hanya merasa otot wajahnya berkedut tak terkendali.