[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 654

Perjuangan Xue Wuyang

"Apa yang kalian teriakkan? Apakah kalian perlu terlihat begitu terkejut? Aku di sini. Bukankah dia harus datang?"

Melirik sekelompok orang, Xue Wuyang memegangi kepalanya dengan satu tangan di atas meja. Orang harus tahu, dia telah menguncinya di penjara bawah tanah sebelum dia datang ke sini. Hanya aneh jika Sikong Cheng tidak mengejar sampai ke sini. Bahkan, dia (XWG) bahkan mengira dia (SKC)datang terlambat. Di masa lalu, dia (SKC) bisa menemukannya dalam waktu kurang dari dua bulan. Kali ini, sudah hampir setengah tahun! Sangat lambat!

"Baik. Kakak Yang, apa yang dilakukan putra mahkota membuatmu kesal kali ini?"

Secara bertahap mencerna fakta bahwa kakak putra mahkotanya mungkin telah tiba di Kerajaan Qing, Sikong Yu bertanya dengan rasa ingin tahu. Dia ingat bahwa dia masih sangat muda ketika putra mahkota hilang untuk pertama kalinya. Saat itu, ayah dan ibunya ketakutan, dan dia juga cemas bahkan menangis. Tapi tidak pernah menyangka bahwa dia akan kembali lagi. Setelah itu, putra mahkota akan menghilang satu atau dua kali setiap tahun. Alasannya tidak lebih dari itu dia membuat marah Kakak Yang dan dikurung olehnya secara langsung atau semacamnya. Seiring berjalannya waktu, mereka sudah terbiasa. Setiap kali mereka mendengar bahwa putra mahkota hilang, ayah dan ibunya paling banyak akan menganggukkan kepala dan berkata bahwa mereka tahu. Mereka bahkan tidak memiliki niat untuk mengirim seseorang pergi ke mansionnya untuk menanyakan hal itu. Meskipun sampai sekarang, dia masih tidak bisa mengerti kenapa kakak putra mahkotanya yang cakap masih akan jatuh cinta padanya setelah dikurung berkali-kali.

"Apa lagi itu? Daripada penasaran dengan hal-halku, aku menyarankanmu untuk memikirkan bagaimana menjelaskannya kepada Cheng. Dalam semua surat yang kamu kirim ke rumah tahun ini, kamu hanya memberi tahu mereka hal-hal baik tapi bahkan tidak satu hal buruk pun. Jika dia tahu bahwa kamu telah menjalani kehidupan seperti itu di sini, aku kira kamu bahkan tidak perlu kembali ke mansionmu untuk mengemasi barang-barangmu. Dia hanya akan membawamu dan pergi."

Semua orang di Kerajaan Xi tahu bahwa kaisar, permaisuri, dan putra mahkota menyayangi pangeran ketiga. Mereka tahu situasinya dalam beberapa tahun terakhir, tapi mereka tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri. Apalagi itu adalah pilihannya sendiri, jadi mereka tidak ikut campur. Tapi jika putra mahkota melihatnya dengan matanya sendiri, dia mungkin harus ikut campur. Bagaimana bisa pangeran ketiga Kerajaan Xi bisa digertak sedemikian rupa?

Memikirkan hal ini, Xue Wuyang melirik Yan Xiaohua yang jelas terlihat tegang sekarang dengan penuh minat. Jika bukan karena dia benar-benar mencintai Yu mereka, dia sudah membunuhnya. Bagaimana giliran Cheng yang melakukannya?

"Tidak, tidak mungkin."

Sudut mulutnya berkedut. Bahkan Sikong Yu sendiri tidak yakin. Dia tanpa sadar melirik Yan Xiaohua di sebelahnya, yang sedang memikirkan sesuatu dengan kepala tertunduk. Sentuhan kekecewaan meluncur di mata birunya. Apakah dia terlalu dingin padanya baru-baru ini? Itu bukan salahnya. Di satu sisi, karena masalah anak itu, dia tidak bisa berpikir terlalu banyak. Setelah anak itu hampir sembuh, rumah sakit dibuka. Dia harus sibuk mengurus hal-hal di sana. Di sisi lain, hubungan mereka telah putus selama dua tahun. Dan sekarang dia tiba-tiba mengubah sikapnya terhadapnya. Dia benar-benar tidak berani mempercayainya. Apakah dia kurang percaya diri atau apa, setelah bertengkar selama lebih dari dua tahun, tidak peduli seberapa antusias dia sebelumnya, antusiasmenya hampir padam. Jika bukan karena dia masih sangat mencintainya, dia pasti sudah lama mengusulkan untuk bercerai dan kembali ke Kerajaan Xi dengan sedih.

"Bagaimana menurutmu? Kamu seharusnya senang bahwa Cheng yang akan datang. Jika itu adalah kakak keduamu yang kasar, kurasa kamu bahkan tidak punya kesempatan untuk menjelaskan."

Melihat bahwa kata-katanya tampaknya telah membangkitkan rasa takut yang sengaja mereka abaikan, Xue Wuyang berusaha keras untuk menambahkan bahan bakar ke api. Keduanya hampir memiliki perang dingin yang cukup. Sudah waktunya untuk berdamai.