[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 755

Bicarakan Perasaan Padanya（2）

"Xiaobei!"

Lady Yang tidak pernah menyangka putranya akan membentaknya. Tubuhnya yang ramping menjadi lembut. Ketika Yan Yi melepaskannya, dia langsung jatuh ke tanah. Dia tahu dia tidak bisa dimaafkan, tapi semua yang dia lakukan adalah untuknya! Apakah dia salah?

"Lady Yang, dunia anak-anak sangat sederhana. Dia tahu dengan jelas siapa yang baik padanya dan siapa yang tidak baik padanya. Sebagai seorang ibu, aku juga mengakui cintamu padanya. Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa selama kamu mencintai anakmu, anakmu juga mencintaimu? Dia sudah berusia sepuluh tahun, anak yang besar sekarang. Dia juga ingin melindungimu. Apa yang kamu sebut perlindungan sebenarnya adalah kerugian terbesar untuknya. Seorang anak yang patah hati, itu adalah siksaan untuk hidup di dunia ini. Lebih baik tinggalkan dunia ini secepatnya. Lady Yang, jika kamu benar-benar peduli dengan putramu, kamu harus mempercayainya dan mengungkap orang di balik semua ini. Aku pikir kamu juga tidak ingin dia mengikuti jejakmu, bukan? Aku tidak bisa menjanjikan apapun padamu. Tapi aku bisa berjanji kepadamu bahwa selama Yang Mulia setuju, aku bisa membawanya keluar dari Istana dan mengadopsi dia di bawah nama Yang Mulia Sheng. Aku akan membiarkan dia tumbuh dengan aman dan sehat sebagai anak dari mansion Yang Mulia Sheng."

Merasa sudah hampir waktunya, Ling Jingxuan duduk tegak dan berkata. Pada awalnya, dia tidak membuat janji seperti itu karena dia tidak tahu orang seperti apa Ba kecil itu dan tidak ingin membuat masalah untuk dirinya sendiri. Sekarang, Ba kecil tampaknya menjadi anak yang baik. Dia tidak keberatan menawarkan perlindungan dan membesarkannya. Lagipula, dia adalah keponakan Yan Shengrui, bukan?

Mendengar itu, Lady Yang mengangkat kepalanya dengan mata terbuka lebar. Dia tidak percaya apa yang dia dengar. Kenapa? Dibandingkan dengan janji yang ditawarkan oleh keluarga Xiao, janji Ling Jingxuan tidak diragukan lagi lebih menggoda. Bahkan jika dia hanya bisa menjadi duke atau marquis di masa depan setelah dia diadopsi oleh Yang Mulia Sheng, dia tidak harus menderita siksaan apapun. Dengan adanya Yang Mulia Sheng, bahkan jika Yang Mulia ingin menyentuh putranya, dia harus berpikir dua kali. Pertanyaannya adalah, apakah yang dia katakan benar-benar kredibel?

Orang lain yang bereaksi keras mungkin adalah Xiao Heshan. Dia merasa lega saat melihat sikap tegas Lady Yang. Dia tidak menyangka puteri mahkota akan melakukan langkah seperti itu. Bahkan seorang idiot tahu bagaimana memilih. Jika Lady Yang benar-benar mengungkapkan keluarga Xiao, maka... Xiao Heshan bahkan tidak memiliki keberanian untuk berpikir lebih jauh. Dia sangat cemas, tetapi dia tidak berani menonjol dengan gegabah. Dia menundukkan kepalanya dan mengepalkan tinjunya. Sialan, apa yang harus dia lakukan?

"Puteri mahkotaku, tawaranmu menggiurkan. Tapi bagaimana aku tahu jika kamu akan membakar jembatan setelah menyeberanginya?"

Setelah diam-diam menilai untuk waktu yang lama, Lady Yang mengangkat kepalanya dengan tenang dan menatap Yang Mulia Sheng dengan penuh arti. Lagi pula, Yang Mulia Sheng adalah tuan mansion yang sebenarnya, yang selalu menjadi pria yang memegang kata-katanya. Dia bersedia untuk percaya jika dia berjanji.

"Haha...Lady Yang, apa menurutmu aku memohon padamu? Apa yang kamu khawatirkan juga akan terjadi pada orang di belakangmu. Setelah kamu mati, siapa yang bisa menjamin bahwa mereka akan benar-benar melindungi pangeran kedelapan? Mungkin mereka hanya akan membunuhnya untuk masalah lebih lanjut. Lady Yang, kamu tidak punya pilihan, kau tahu?"

Namun, sebaliknya, Ling Jingxuan tersenyum sinis. Jika bukan demi anak itu, dia bisa saja menggunakan cara yang lebih ganas. Dia tidak percaya bahwa dia tidak bisa membuka mulutnya! Sangat konyol!

Mendengar apa yang dia katakan, Lady Yang merasa malu sekaligus marah, tapi dia tidak bisa menemukan kata-kata untuk membantahnya. Memang, apa yang dia katakan mungkin benar-benar terjadi. Bukannya dia tidak pernah memikirkan kemungkinan itu. Jika hal ini menjadi besar, atau keluarga Xiao curiga bahwa dia telah memberi tahu putranya tentang hal itu, putranya mungkin tidak akan selamat, karena hanya orang mati yang tidak mau berbicara. Tapi tanpa janji Yan Shengrui, dia tidak berani dengan gegabah mempertaruhkan segalanya pada Puteri Mahkota Sheng. Setidaknya dia memiliki sedikit harapan dari keluarga Xiao. Tapi jika itu adalah Puteri Mahkota Sheng... Dia tidak pernah mengontaknya, dan dia sama sekali tidak tahu tentang dia. Bagaimana dia bisa?

"Apa yang dia katakan dan lakukan mewakiliku, dan mansionku. Lady Yang, apa yang kamu inginkan hanyalah sebuah janji dariku. Jadi bagaimana jika aku memberikannya kepadamu?"

Kasus ini sudah terlalu lama tertunda. Hari sudah siang, dan tidak ingin istrinya terus kelaparan, Yan Shengrui mengatakan itu dengan tegas. Karena istrinya melihat sesuatu di Ba kecil, dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Bagaimanapun, hanya satu halaman lagi di mansion, dan dia tidak kekurangan uang untuk memberi makan satu mulut lagi. Adapun kakak tertua kekaisarannya, dia punua banyak cara untuk meyakinkannya. Tentu saja, premisnya adalah bahwa Ba kecil menyetujui dirinya sendiri.

"Apakah kamu serius?"

Mata kusut Lady Yang tiba-tiba dipenuhi dengan harapan. Bisakah putranya benar-benar tumbuh dengan aman di mansionnya?

"Percaya atau tidak, aku tidak akan memaksamu."

Dia tidak banyak bicara dengan seorang wanita. Zeng Shaoqing yang tidak mengatakan sepatah kata pun memotong: "Lady Yang, kesempatan langka seperti itu sulit didapat. Pikirkan tentang itu. Pangeran kedelapan adalah kelemahanmu. Jingxuan bisa menanam cacar padanya. Untuk membuatnya hidup, tidak peduli kamu mau atau tidak, kamu harus mengungkapkan dalang di balik semua ini. Itu adalah keberuntunganmu bahwa Jingxuan menyukai anak-anak. Dan putramu benar-benar tidak tahu apa-apa, dan dia adalah anak yang bijaksana. Kalau tidak, kamu seharusnya menangis memeluk putramu yang terinfeksi cacar sekarang, kau tahu?"

Faktanya, Lady Yang sudah tidak punya pilihan lain di awal. Ling Jingxuan sudah menunjukkan belas kasihan. Berkat dia membesarkan putra yang begitu baik.

"Ibu, jangan khawatirkan aku. Kamu telah membuat kesalahan besar. Aku lebih baik mati untuk menebus dosamu. Katakan saja. Aku mohon."

Melihat ibunya tampak goyah, pangeran kedelapan berlutut dan merangkak untuk memeluknya. Dia tahu bahwa kali ini sulit bagi ibunya untuk lepas dari kesalahan. Dia lebih baik mati bersama ibunya daripada melihatnya memegang lilin untuk iblis!

"Maafkan aku, putraku. Itu semua salah ibu. Aku berjanji, aku akan mengatakan semuanya..."

Memeluk putranya erat-erat, Lady Yang menutup matanya dan air mata mengalir di sudut matanya. Pada akhirnya, dia akhirnya mengaku ...