[B4] The Blessed (农家毒'妃')

Chapter 760

Bukti Kuat; Lady Xiao Dipukul（1）

Lady Yang salah. Dalam lingkungan sebesar itu, tidak hanya putra kaisar mengalami kesulitan, tapi juga halaman belakang keluarga besar mana pun juga sama. Jika pangeran kedelapan tidak diadopsi oleh Yan Shengrui, dia akan mengalami kesulitan di mansion mana pun. Dia seharusnya merasa beruntung bertemu Ling Jingxuan di hari terakhir hidupnya.

"Jadi, dalam perjanjian, kamu hanya berjanji bahwa pangeran kedelapan tidak akan pernah mencoba merebut takhta?"

Jika itu masalahnya, itu tidak akan menjadi masalah besar bahkan jika dia menyerahkannya kepada Yang Mulia, kan? Bagaimanapun, Yang Mulia sama sekali tidak menyukainya, dan tidak masalah jika dia lebih membencinya. Apalagi, gelarnya hanyalah hiasan. Jadi bagaimana jika Yang Mulia menggulingkannya? Kenapa dia begitu takut untuk sebuah kesepakatan?

"Tidak, tidak hanya itu, tapi juga...kebenaran kenapa aku disukai oleh Yang Mulia saat itu..."

Berbicara tentang ini, Lady Yang merasa malu dan memeluk putranya lebih erat. Bahkan Yang Mulia hanya tahu bahwa dia menidurinya setelah mabuk, dan hanya dia yang tahu itu tidak benar. Malam itu, dialah yang melepas semua pakaiannya dan naik ke tempat tidurnya. Pada saat itu, dia masih seorang gadis kecil yang polos dan tidak ingin melayani orang lain sepanjang hidupnya, jadi… dalam sepuluh tahun berikutnya, yang dia derita hanyalah menebus kesalahannya. Bukannya dia tidak berani memberi tahu Yang Mulia, tapi dia tidak berani memberi tahu putranya. Dia takut melihat rasa jijiknya di matanya.

"Benarkah?"

Sesuatu sudah jelas. Ling Jingxuan tidak bertanya lagi. Sebaliknya, dia melemparkan pandangan mencemooh pada beberapa 'pejantan'. Jika dia tidak tidur dengan begitu banyak wanita, apakah akan ada hal-hal yang berantakan itu?

"Lady Yang, aku telah mendengar begitu banyak darimu. Aku seharusnya bersimpati kepadamu, tapi aku tidak melakukannya. Apakah kamu ingin tahu kenapa?"

Duduk di kursi phoenix, Chu Yunhan meletakkan cangkir tehnya dengan elegan. Mendengar apa yang dia katakan, Lady Yang mengangkat kepalanya dengan bingung. Chu Yunhan meluruskan lengan bajunya dan berkata: "Karena kamu tidak mempercayai orang, kamu tidak percaya apa yang kamu lihat, dan kamu terlalu tidak percaya diri. Kamu hanya tahu tunduk pada Lady Xiao. Seperti yang pernah dikatakan Puteri Mahkota Sheng, sikap tundukmu terlalu kuat. Lady Bright Deportment adalah kelas tertinggi di bawah posisi selir. Mungkin kamu dulu seorang pelayan, tetapi sekarang kamu adalah Lady Bright Deportment sekarang. Kamu tidak pernah menempatkan dirimu pada posisi yang tepat. Aku tidak tahu hal-hal sebelumnya. Tapi sekarang, sudah lebih dari setahun sejak aku mendapatkan posisiku kembali. Pikirkan baik-baik. Bagaimana aku memperlakukan kalian semua di harem? Pernahkah aku memihak seseorang? Dalam situasi seperti itu, kamu diintimidasi, pangeran kedelapan diracuni, tetapi kamu tidak pernah datang memintaku untuk menegakkan keadilan untukmu. Jadi, semuanya hari ini disebabkan oleh dirimu sendiri, dan kamu tidak bisa menyalahkan siapa pun. Akhirnya, ada hal lain yang ingin aku sampaikan kepadamu. Setelah Lady Xiao dan Lady Shu dicabut gelarnya, ada dua posisi kosong untuk empat permaisuri bangsawan. Aku ingin mempromosikanmu sebagai satu, tetapi kamu hanya mengikuti Lady Xiao secara membabi buta dan menghancurkan masa depan dan kehidupanmu sendiri."

Lady Xiao adalah pelakunya, dan dia adalah kaki tangannya. Meskipun itu dipaksa, itu tidak bisa menghapus fakta bahwa dia menyebarkan wabah. Hari ini, jika Ling Jingxuan tidak menyembuhkan cacar, apakah mereka masih memiliki kesempatan untuk duduk di sini seperti sekarang? Itu bohong jika dia mengatakan dia tidak membenci Lady Yang, tapi Chu Yunhan relatif tenang sekarang.

"Permaisuri..."

Air mata menggenang di matanya lagi. Dia tidak pernah bermimpi bahwa Permaisuri akan mempromosikan posisinya. Apa yang telah dia lakukan? Rupanya, Permaisuri selalu adil dan bijak, dan tidak pernah menggertak mereka. Kenapa dia tidak pernah berpikir untuk memilih untuk mempercayai Permaisuri ketika dia dihadapkan pada pilihan?