4 - Bear Brand

5.3K 669 94
                                    

Hi everyone!
Yuk mention jam berapa kamu baca bab ini


Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya teman-teman 🤗
Selamat membaca DPD


🫀

Semua mahasiswa duduk dengan tenang ketika Dokter Sean mulai menjelaskan materi tentang organ jantung. Dokter sekaligus dosen baru di MIT itu membawa mata kuliah kardiovaskular sesuai dengan spesialisnya. Ia tengah menggambar di papan tulis kaca sembari menjelaskan bagian-bagian organ jantung.

Seisi kelas pun menatap kagum pada hasil gambar yang sangat jelas dan berkelas. Terkadang mahasiswa kebingungan bila sudah melihat Dokter Sean menggambar. Beliau tidak salah jurusan, kan? Gambarnya seperti pelukis senior. Yang membuat mahasiswa kedokteran makin senang adalah tulisan Dokter Sean yang rapi dan penjelasan yang lengkap. Tapi, Dokter Sean tetap masuk ke dalam kategori dosen yang membuat mahasiswa takut.

"Wait a second!"

Mahasiswa yang sedang menjelaskan materi di depan berhenti sejenak ketika Dokter Sean memberi perintah. Bukannya menyela, dokter tampan itu keluar dari ruangan sembari memegang ponselnya.

Laki-laki berkaca mata yang tadi menjelaskan pun mengelus dadanya karena mengira ia akan dimarahi oleh Dokter Sean.

"Halo," sapa Sean.

"Halo. Bang Sean lagi sibuk? Maaf tiba-tiba nelpon, tapi aku mau bicarain sesuatu sekalian minta tolong sama Bang Sean. Aku ada di MIT sekarang. Boleh kita bertemu sebentar, Bang?"

"Bisa tunggu... sekitar 30 menit?" pinta Sean sambil melihat jam di tangannya.

"Oke."

"Posisi kamu di mana sekarang?"

"Kantin."

"Tunggu di situ. Nanti aku jemput."

"Siap."

Sean kembali memasuki ruangan kelas dan melanjutkan kelasnya secepat yang ia bisa. Dan untungnya mahasiswa bisa diajak kerja sama sehingga kelas bisa selesai dengan cepat.

"Materi hari ini bisa kalian lihat di e-learning. Saya akan upload nanti malam," jelas Sean.

"Baik, Dok."

"Pertemuan kita sampai di sini saja ya. Tugas kalian tugas individu terkait materi hari ini. Deadline pukul 9 malam ini. Jelas?"

Tidak ada yang berani membantah Dokter Sean. "Jelas, Dok."

Selain suka memberi tugas dengan rentang pengumpulan yang cepat, beliau juga tegas tentang kedisiplinan, terutama soal waktu.

"Oke. Saya tidak menerima jawaban yang telat hari ini." Setelah mengucapkan salam, Sean keluar dari ruangan dengan cepat, yang menimbulkan pertanyaan dari mahasiswa.

"Apa Dokter Sean ada pasien? Operasi? Tidak biasanya beliau menutup pertemuan tanpa mengajukan pertanyaan."

"Dokter Sean penuh dengan misteri."

Walaupun dikenal sebagai pewaris Mahastama Group, Sean termasuk orang yang sangat menjaga privasinya dari omongan publik, apalagi di kampus.

Sean berjalan ke area kantin dan matanya mencari-cari Dea yang semoga saja masih berada di antara puluhan orang yang duduk di kursi kantin.

DPDWhere stories live. Discover now