15 - Klan Brahmana

5.6K 632 228
                                    

Hai!!!
Makasih ya masih mau baca dan dukung DPD sampai di Bab ini😍😍

Banyakin vote dan komentarnya ya guys🤭🤭

Bakar dulu semangatnya yuk di sini🔥🔥🔥🔥🔥

Selamat membaca🤗
Semoga bab ini bikin hatimu senang dan ceria

🫀

Presentasi final yang disampaikan oleh Dea berlangsung dengan lancar di hadapan para manajer dari agensi model yang bekerja sama dengan butik mereka. Dea mendengarkan tanggapan mereka dengan pikiran terbuka dan syukurnya semua gambar gaun yang Dea tunjukkan mendapat sambutan yang hangat.

Diskusi yang berlangsung hampir dua jam lebih itu selesai tepat sebelum jam makan siang dimulai. Krena pihak agensi menyediakan makan siang, maka Dea dan timnya yang datang ikut makan siang bersama dengan mereka.

Tak banyak obrolan serius yang terjadi saat mereka menikmati lunch, namun seseorang yang datang menyapa membuat Dea bertanya-tanya. Ada Feliana Mahastama, adik bungsu Om Ares atau Tantenya Sean.

"Halo, selamat makan ya semua," sapanya pada para pegawai yang turut makan di ruangan luas itu.

Ketika Feliana Mahastama mendatangi meja Dea, tak ada satu pun dari meja itu yang tak berdiri untuk menyapa. Dan itu membuat Dea mau tak mau ikut berdiri dan menyapa.

Dea pernah beberapa kali bertemu dengan beliau, saat Dea berkunjung ke rumah Om Ares semasa ia kecil sampai remaja, seperti di acara ulang tahun Gina, Gerald dan Sean dulu. Mereka tidak pernah mengobrol panjang, beliau hanya memberi sapaan biasa, karena saat itu posisi Dea ialah teman main Gina.

"Halo, Dea. Kamu masih ingat Tante nggak ya?" Wanita itu datang menyapa secara khusus ke kursinya, mengusap bahu Dea dan tersenyum saat menatapnya.

Dea balas tersenyum dan ia menjawab, "Hai, Tante. Aku masih ingat kok."

"Nanti kita ngobrol ya setelah kamu makan."

"Oh, boleh, Tante."

"Oke. Tante tunggu ya di atas."

Dea masih tidak mengerti namun ia tetap mengangguk. Kemudian ia melanjutkan santapan makan siangnya bersama tim dan orang-orang yang ada di sana.

"Mbak Dea sudah kenal dengan Ibu Feliana ya?" tanya Ejia, salah satu manajer agensi yang menawarkan kesepakatan kerja sama kepada Dea.

"Iya, Mbak. Keponakannya beliau teman main saya dari kecil."

"Oh, ya? Pantesan panggil Tante."

Dea sadar bahwa ada tatapan-tatapan yang mengintimidasi di sekitar meja dari orang-orang agensi. Namun, tak ada yang bertanya lagi atau mengulik informasi lebih dalam mengenai Dea yang kenal dengan Feliana Mahastama.

Jika mereka terkejut dengan informasi ini, Dea lebih terkejut lagi saat mengetahui Feliana Mahastama menjadi Executive Chairwoman dari agensi model MNM. Dea tak pernah menemukan artikel dari internet bahwa beliau punya posisi yang tinggi di agensi ini. Dea mengetahuinya saat Mbak Ejia mengenalkan organisasi mereka secara lengkap saat presentasi tadi.

Agensi MNM merupakan anak perusahaan TV swasta yang namanya sudah lama dikenal di tanah air. Anak dari pendiri perusahaan itu menikah dengan Feliana Mahastama, aktris yang di masa mudanya beberapa kali membintangi film di bawah naungan PH di TV swasta itu. Pernikahan seorang aktris yang berasal dari keluarga konglomerat dengan seorang anak pebisnis yang juga berasal dari keluarga konglomerat. Selain membuat keturunan makin kaya, pernikahan pasangan ini juga makin mengangkat nama keluarga Mahastama di tanah air. Adik bungsu Om Ares itu juga masih beberapa kali muncul dalam film. Kemampuan aktingnya memang tak pudar walau sudah lama mundur dari dunia akting. Dea tak menyangka bahwa beliau menjabat posisi penting di agensi MNM.

DPDWhere stories live. Discover now