Part 10☄️

106K 10.4K 305
                                    

Vote sebelum baca⭐

"Bulan depan kita menikah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bulan depan kita menikah."

Keringat dingin Shine langsung bercucuran mendengar perkataan Max sedangkan perutnya kenyang seketika.

Perkataan Max sungguh mengejutkannya. Mampu membuat jantungnya berhenti berdetak beberapa detik. Seluruh darahnya terasa tersedot oleh sesuatu tak kasat mata.

Shine kembali teringat ucapannya pada Dante beberapa menit lalu.

"Dulu aku memang mencintaimu tapi semenjak tahu kau bermain dengan Hally di belakangku, rasa cintaku memudar begitu saja dan terkikis habis. Aku merasa sangat bodoh telah menjatuhkan hati pada pria sepertimu. Sekarang, aku hanya mencintai Max. Calon suamiku."

Gadis cantik itu menjerit heboh di dalam hati setelah sadar menjerumuskan dirinya ke dalam jurang penderitaan.

Shine mencubit kakinya sekuat tenaga, guna melampiaskan emosinya.

Sialan! Ia telah menggali lubang untuk dirinya sendiri.

Bisa-bisanya dia mengatakan kata 'calon suami' di depan Max hanya karena ingin membuat sandiwaranya terlihat nyata serta berharap Max luluh.

Seharusnya, Shine tidak mengatakan sesuatu berlebihan. Seharusnya Shine tidak memprovokasi Max. Seharusnya Shine diam saja.

Rasanya, Shine ingin memukul mulutnya sekarang juga!

Udah tahu Max orangnya tidak bisa disenggol dan dipancing, tapi ia malah melakukannya secara sengaja.

"Kenapa terkejut? Bukan kah kau sendiri yang menginginkanku sebagai suami?" Max menyelipkan beberapa helaian rambut Shine ke belakang telinga gadis itu seraya tersenyum manis. Senyuman yang terlihat sangat mengancam di mata Shine.

Gadis cantik itu mengusap keringat di keningnya resah. "Iya. Aku menginginkannya tapi bukan sekarang. Maksudku, aku ingin kau menjadi suami masa depan ku." Jelasnya berusaha terlihat santai.

Max bertopang dagu. Meneliti setiap ekspresi Shine menggunakan mata setajam elangnya. "Sama saja! Intinya kita akan tetap menikah. Baik itu sekarang, atau pun di masa depan."

"Beda, Max. Sekarang aku tidak bisa menikah denganmu karena aku belum lulus kuliah." Sahut Shine gusar.

"Tanpa lulus kuliah pun, kau bisa menikah denganku." Bantah Max langsung.

Shine menghela nafas panjang sembari menatap Max memelas. "Tapi, apa kata orang nanti? Bagaimana reaksi orangtuaku nantinya? Kau tidak memikirkannya?"

Max memutar bola mata malas Mendengar pertanyaan Shine yang menurutnya sangat tidak bermutu.

"Untuk apa dipikirkan? Mereka hanya sampah, bukan orang penting yang harus dipikirkan."

"Hei! Kau mengatai orangtuaku sampah?" Shine melotot sebal.

"Kecuali orangtuamu." Koreksi Max ogah-ogahan.

Shine menggelengkan kepala pelan. Kemudian, kembali ke inti permasalahan. "Kau tidak akan kesal mendengar mereka mengejekmu karena menikah dengan seorang mahasiswi biasa?" Tanyanya hati-hati.

"Aku tidak peduli."

"Kau tidak akan kesal mereka meremehkan mu karena menikahiku?" Shine masih tak mau kalah berdebat dari pria di hadapannya.

"Abaikan saja mereka, Shine. Mereka bukan orang penting karena pemeran utamanya adalah kita. Terserah mereka berkomentar seperti apa karena pada akhirnya, mereka tidak akan bisa melakukan apapun pada kita. Kalau ada yang menganggumu dan mengejekmu, katakan saja padaku supaya aku bisa membasmi mereka dari kehidupanmu."

Jawaban Max terdengar sangat sungguh-sungguh sehingga Shine memijit kepalanya gemas.

"Aku belum siap menikah sebelum lulus kuliah." Cicit Shine.

Max tertawa kecil melihat reaksi menggemaskan gadis pujaannya. "Kau pikir, aku akan peduli?"

Shine ingin menjedotkan kepalanya sekarang juga ke pintu karena telah mengucapkan sesuatu yang fatal.

Andaikan bisa mengulang waktu, pasti Shine akan menarik ucapannya pada Dante tadi.

"Berhentilah memasang wajah terkejut karena aku hanya bercanda. Kita akan menikah setelah kau lulus kuliah seperti yang kau inginkan. Jadi, lanjutkan saja makan siangmu," kata Max datar.

'arghhh! Dia mempermainkan ku?!' jerit Shine di dalam hati.

Bersambung....

8/9/22

firza532

firza532

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Max's ObsessionWhere stories live. Discover now