F. Pelayan baru

486 70 8
                                    

Maap upnya kemaleman.

Btw happy Chinese new year everbody....
Cari angpao yang banyak buat modal beli album comeback EXO wkwkwkwkw.

Selamat membaca~

•••

Kicauan burung mengawali matahari yang masih bersembunyi malu malu disebelah timur. Langit mulai terang walau hujan masih mengguyur tak henti membasahi kota sejak semalam.

Peluh disekujur tubuhnya mengusik Baekhyun dari tidur nyenyak. Pria itu menggeliat walau terbatas, tanpa membuka matanya ia mengusap kening dan lehernya yang dibasahi peluh membuatnya mau tak mau membuka mata malas.

Sinar matahari pagi sedikit menyinari kamarnya yang semalam begitu gelap. Baekhyun setengah bangkit, menarik lengannya yang dipeluk oleh Hera agar terlepas. Baekhyun juga bisa melihat jika gadis itu kepanasan, terlihat dari anak rambutnya yang dibasahi peluh.

Setelah bebas ia berjalan menuju gorden, menyikapnya lebih banyak lalu membuka jendela kamarnya. Angin dingin berlomba lomba masuk, menghembus tubuhnya yang masih setengah sadar.

"Masih hujan." Gumamnya saat melihat air yang terurun membasahi halaman belakang tanpa henti walau tak sederas semalam.

Kemudian ia beranjak dari sana menuju lemarinya. Sekilas ia menengok pada Hera sebelum membuka kaosnya sembarang dan melemparnya kedalam keranjang kotor didekat pintu kamar mandi.

Tangannya dengan asal mengambil atasan tanpa lengan. Sebenarnya Baekhyun adalah tipe pria yang tidur shirtless, tapi karena berhubung Hera tidur bersamanya Baekhyun tidak mau kebiasaannya ini menjadi alasannya untuk mendapatkan pukulan pukulan masal dari gadis bar bar itu. Dan yang paling bahayanya bagaimana jika Hera ngadu dan ia berakhir dipecat. Baekhyun tidak mau mengambil resiko itu sama sekali.

Selesai kembali memakai kaos tanpa lengan Baekhyun kembali berbaring karena ini masih terlalu pagi untuk beraktivitas. Begitu tubuhnya sempurna berbaring telentang dibelakang Hera yang memunggunginya, dan tiba tiba gadis itu menggeliat lalu berbalik menghadapnya.

Baekhyun buru buru menjadikan dadanya sebagai tumpuan kepala Hera lalu ia menyelipkan lengannya diantara lengan dan tubuh gadis itu. Menepuk nepuk punggung Hera agar gadis itu semakin pulas tertidur, karena listrik belum menyala dan semalampun Hera tidur diwaktu dini hari.

Sekarang Baekhyun sudah seperti memeluk Hera. Bukan seperti sih tapi memang memeluk Hera.

Merasa risih dengan kening Hera yang berpeluh Baekhyun mengusapnya. Menyingkir ya anak rambut yang menempel di dahi serta leher Hera. Sapuan angin dingin sekarang menyejukkan kamar Baekhyun walau sedikit berisik karena gemericik hujan masih ada.

Satu jam kemudian Baekhyun kembali terbangun, tepat dipukul setengah tujuh pagi. Tentu ia yang harus bangun lebih dulu agar bisa membangunkan Hera. Walau ia akui hari ini Baekhyun bangun lebih siang dari biasanya.

Baekhyun membuka kelopak matanya yang langsung disuguhi dengan langit langit, dan yah listrik masih belum menyala. Tangannya mengusap wajah dan berniat bangkit tapi sebelum itu sebuah tangan menahan dadanya.

Keterkejutan Baekhyun bertambah saat maniknya bertubrukan dengan manik Hera.

"Kau bilang listriknya akan menyala, tapi sekarang masih belum menyala." Rajuknya. Sangat terlihat jelas gadis itupun baru bangun, walaupun lebih duluan Hera.

Baekhyun menunduk menatap Hera yang berada di bahunya. "Yah—itu hanya perkiraan. Tidak ada yang tau kapan listrik benar benar akan menyala karena hujan masih belum berhenti." Balas Baekhyun dengan suara rendah.

Baby Sitter A++حيث تعيش القصص. اكتشف الآن