U. Perasaan yang sama ?

474 64 8
                                    

Hubungan mereka sedikit canggung setelah kejadian kemari sore yang terjadi didalam mobil. Hera masih belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya dan Baekhyun seperti tidak berminat menjawabnya meski sudah beberapa hari berlalu.

"Kau ingin ke universitas ?" Tubuh Hera terlonjak akan teguran yang sudah tidak ia dengar sejak beberapa hari lalu.

Itu suara Baekhyun dari arah ruang keluarga. Pria itu sedang membersihkan rumah. Karena sejak Sohee mengundurkan diri belum apa pembantu rumah tangga pengganti yang datang.

"I-iya." Balas Hera gugup. Bahkan saking gugupnya ia sampai harus memilin tali tas slempang yang dikenakannya.

Baekhyun langsung mematikan mesin penyedot debu itu lantas meletakkannya ditempat semula.

"Ku antar." Baekhyun sudah berjalan mendekat dan Hera spontan langsung mengeluarkan suaranya sedikit keras sampai langkah Baekhyun berhenti ditempat.

"Tidak perlu !"

Melihat Baekhyun yang terkejut akan ucapannya Hera buru buru menggeleng. "T-tidak maksudku-"

"Aku akan mengantarmu. Tunggu disini sebentar." Ujar Baekhyun datar lalu pria itu berlalu melewati Hera menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

Sementara Hera ia merutuki dirinya ditempat. Hera memukul keningnya sendiri.

"Ada apa denganmu Hera." Rutuknya.

Hera hanya merasa segan setelah kejadian kemarin sore. Bukannya takut, ia hanya segan karena Baekhyun seperti menarik diri dari Hera.

"Kau masih disini."

"Akk !"

Untuk kesekian kalinya Hera terlonjak karena terkejut. Suara Baekhyun sangat amat mengejutkannya. Hera sampai memegangi dadanya saking terkejutnya.

Baekhyun sudah berjalan lebih dulu saat Hera tersadar dan mengikuti langkah pria itu. Didalam mobilpun hanya suara radio yang memecah kecanggungan mereka.

Sampai mobil itu berhenti didepan gedung universitas. Hera sudah akan turun dari mobil saat Baekhyun menahan lengannya.

"Kuliahmu sampai sore ?" Pertanyaan Baekhyun yang tiba tiba membuat Hera sempat menahan nafasnya.

"A-aku tidak tau."

"Baiklah. Aku akan menunggu, kabari saja kalau kau sudah selesai kelas." Tutur Baekhyun dan langsung diangguki oleh Hera.

Pandangan Hera turun pada lengannya yang masih digenggam hangat oleh Baekhyun.

"Kau bisa melepaskan ku sekarang ?"

Bukannya langsung melepaskan pegangannya Baekhyun malah melihatnya lebih dulu. Ia juga sempat mengalihkan pandangannya dengan memandang Hera sebentar.

"Apa kau takut padaku ?"

Pertanyaan yang sedari tadi Baekhyun tahan akhirnya keluar juga. Mata pria itu menatap Hera dengan lembut seolah takut dengan jawaban yang akan Hera berikan. Dan siapapun bisa melihat itu dengan jelas.

Wajah Baekhyun yang tegang. Garis rahang yang mengatup kaku dan pancaran mata yang diselimuti kekhawatiran entah untuk apa.

"Aku menyukaimu bukan takut padamu." Dan jawaban itulah yang Hera berikan. Dengan mata yang berfokus mengunci mata penuh kekhawatiran dari Baekhyun.

Untuk sejenak mereka menatap satu sama lain hingga Baekhyun lebih dulu mengalihkan pandangannya dari Hera. Tangannya juga ikut melepas lengan Hera yang sedari tadi dipegang dengan erat nan lembut.

"Baguslah." Gumam Baekhyun tanpa melihat Hera sama sekali. Pria itu sudah bersiap untuk menjalankan mobilnya lagi.

Baekhyun menoleh, "Sana turun nanti kau terlambat."

Baby Sitter A++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang