[SPECIAL CHAPTER] Baekhyun POV

266 36 10
                                    

Ku beritahu kalau aku adalah tipe pria yang peka terhadap kondisi. Aku juga tau jika Hera cemburu oleh pelayan baru pengganti bibi Lee dan hal itu aku manfaatkan untuk membuatnya lebih cemburu lagi terhadapku.

Aku sangat senang saat beberapa kali Hera menunjukan sikap cemburunya padaku. Tapi tidakku pungkiri juga aku terkejut saat mengetahui Sohee benar benar menyukaiku .

"Ya?" Wajahku pasti terlihat bodoh saat menyuarakan keterkejutanku begitu mendengar penuturan malu malu dari Sohee.

"Aku menyukaimu." Gadis itu mengulang apa yang ia katakan tadi tapi bedanya kali ini dia tidak menatapku sama sekali.

"Maaf Baekhyun aku tau ini terlalu tiba tiba tapi aku rasa aku harus mengatakannya. Aku tau kalau menyukai nona Hera, aku tidak bermaksud menikung dari belakang aku hanya, aku hanya ingin mengatakannya saja."

Gadis itu berujar sangat cepat hingga aku butuh waktu untuk mencernanya.

"Kau tau?" Aku bertanya dengan was was. Apa Sohee tau mengenai siapa diriku sebenarnya.

Gadis itu mengangguk membuat jantungku berdebar sangat cepat, "aku tau kau menyukai nona Hera dan begitupun nona Hera yang menyukaimu."

"Tidak, apa?"

Suara penuh keterkejutan dariku sepertinya mengundang tatapan Sohee. Gadis itu menatapku juga dengan kebingungan.

"Kau tidak tau? Nona Hera menyukaimu juga." Ujar Sohee dengan lemah padaku.

Aku tau bagaimana perasaannya saat mengatakan itu. "Aku juga seorang perempuan Baekhyun, aku tau bagaimana arti tatapannya padamu belakangan ini."

"Tapi apapun itu. Aku hanya ingin menyampaikannya perasaanku padamu aku tidak meminta balasan apapun jadi tolong jangan merasa terbebani dengan perasaanku." Setelah mengatakan itu Sohee pergi meninggalkanku yang membeku dilorong kamar kami.

Tentu saja aku terkejut bukan main akan hal itu. Apa selama ini sikap baikku disalah artikan oleh gadis itu?

Jika ia maka aku merasa sangat bersalah padanya.

Meski begitu tetap saja aku tidak bisa menerima perasaannya karena jelas tujuanku berada dirumah ini adalah karena gadis yang sekarang mungkin sedang tertidur menyenyak dikamarnya.

Dan sejak hari itu aku berusaha bersikap normal pada Sohee meski tak bisa ku pungkiri perhatianku pada Hera yang terkadang seperti sebuah sensor aktif, terkadang melukai hatinya.

Aku akui dia gadis yang tangguh tapi sayangnya aku hanya menunggu Hera, hatiku yang terluka telah memilih Hera sebagai penyembuhnya dan aku merasa cintaku kali ini akan berhasil.

Sohee menghargai keputusanku dan aku merasa sedikit tenang. Paman Go yang memang tau sebenernya siapa diriku, agak terkejut mendengar cerita ku bahwa Sohee menyukaiku.

Paman Go memintaku untuk sedikit menjaga jarak dengan gadis itu agar sohee tidak semakin salah paham dengan sikap baikku.

Dan sampai hari dimana paman joongki pulang untuk merayakan ulang tahun Hera. Disana setelah sekian lama aku kembali melihat Hera yang begitu manja pada ayahnya. Dia bahkan seperti melupakanku begitu saja tapi tak bisa aku pungkiri hatiku terasa damai melihatnya bahagia seperti itu saat bersama ayahnya.

"Kau berhasil huh?" Teguran dari ayahku yang tiab tiba muncul dari mana diperayaan ulang tahun Hera cukup mengejutkanku.

Aku menatapnya galak saat ayahku menatapku dengan tatapan jahilnya.

"Ayah apa yang kau lakukan disini?!" Aku hampir memekik jika saja aku tidak mengenal tempat.

"Menghadiri pesta ulangtahun calon menantuku tentu saja."

Baby Sitter A++Where stories live. Discover now