-Kebenaran : Part 2

486 55 20
                                    

Koreksi aku ya kalo nemu typoo (⁠⊃⁠。⁠•́⁠‿⁠•̀⁠。⁠)⁠⊃
•••

"Aku dan Jieun memang sempat bertunangan dan akan menikah." Wajah Hera langsung kembali menghadap Baekhyun. Menatap datar pada pria itu.

"Tapi itu 5 tahun lalu sebelum aku memergokinya berselingkuh."

"Kemarin aku juga melihatnya berselingkuh denganmu." Sarkas Hera membuat Baekhyun mengatupkan bibirnya.

"Ya, kau bisa menganggapnya begitu sekarang."

"Kau sudah taukan kalau Jieun berkuliah di Swiss ?" Hera tidak menjawab sama sekali dna Baekhyun kembali melanjutkan ucapannya, "Aku memergokinya tidur dengan teman kuliahnya, saat aku mengunjungi asramanya."

Wajah Hera sedikit terkejut namun coba disembunyikan, "Lalu kalian selesai ?"

Baekhyun menggeleng sebagai jawbaan. "Tidak. Dia mengatakan bahwa semua itu karena mereka mabuk, jadi aku memaafkannya."

"HEOL !" Hera memekik kesal. Terlihat sekali dari wajahnya.

Baekhyun tertawa kecil mengingat kebodohannya saat itu.

"Hubungan kami kembali baik baik saja sampai aku mengetahui bahwa dia sedang mengandung."

"Kau-"

Baekhyun menggeleng seakan tau apa yang dipikirkan oleh Hera.

"Kami selalu bermain aman." Baekhyun tau ucapannya akan membuat Hera sakit hati tapi ia juga tidak bisa berbohong pada gadis itu.

"Bermain aman tidak akan menjamin dia tidak akan hamil. Minggir !" Hera mendorong tubuh Baekhyun agar menyingkir dari atas tubuhnya. Merasakan dorongan Hera yang tidak bisa Baekhyun cegat, ia terduduk ditepi ranjang lalu meraih tubuh Hera yang sudah akan pergi karena marah.

Tarikan Baekhyun pada pinggang Hera membuatnya jatuh duduk dipangkuan Baekhyun. Hera memberontak namun Baekhyun menahannya dengan memeluk pinggang Hera.

"Lepas aku tidak ingin mendengarnya lagi."

"Kami hanya melakukannya sekali." Tukas Baekhyun menghentikan pergerakan Hera.

"Kami hanya melakukannya sekali dan itu dengan menggunakan pengaman, satu haari sebelum dia pergi ke swiss untuk melanjutkan studynya."

Hera masih menatap Baekhyun tak percaya. Masih sakit hati dan tidak ingin mendengar.

"Maaf." Baekhyun bergumam.

Jikapun Hera ingin marah, Hera tetap tidak bisa menyalahkan Baekhyun. Karena semua itu bahkan terjadi saat mereka belum saling mengenal. Lima tahun yang lalu adalah waktu yang sangat lama.

"Aku kira hubungan mereka hanya sampai dihari itu. Dimana aku memergoki mereka, Tapi ternyata tidak."

"Jieun mengandung karena hubungan mereka terus berlanjut tanpa sepengetahuan ku."

"Jadi itu bukan anakmu ?"

Baekhyun tersenyum kecut lalu menggeleng. "Bukan. Dan hubungan kami selesai sampai disana."

"Aku yang mengakhirinya meminta pria itu agar bertanggungjawab. Tapi Jieun mengatakan ingin mengugurkannya. Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi karena aku meninggalkan semuanya di Swiss setelah kami selesai."

"Dan untuk kejadian di cafe kemarin..." Baekhyun menarik dagu Hera agar gadis yang mengalihkan wajah cantiknya itu beralih menatapnya.

"Kenapa kau tidak pernah memberitahuku bahwa kalian berada disatu universitas yang sama ?" Baekhyun melontarkan pertanyaan yang justru sangat ingin Hera hindari.

Baby Sitter A++Where stories live. Discover now