Cowok tampan dengan rambut berantakan itu menatap pacarnya lekat, dia agak ragu untuk bertanya, sedangkan gadis yang mengajaknya bertemu di Kafe malam-malam begini hanya diam saja sejak tadi.
"Fan? Kenapa?" tanya Ghava lembut.
"Ayo putus, Ghav."
Ghava membulatkan mata usai mendengar pernyataan spontan dari pacarnya itu.
"Maksudnya?"
"Kita kelar, gue gamau jadi pacar lo lagi."
"Iya alasannya apa, Fania?"
Enggan menjawab, gadis itu meraih tasnya lalu beranjak pergi dari tempat duduk. Tentu saja Ghava mengejar gadis yang sudah ia pacari lebih dari dua tahun itu.
Ghava meraih tangan Fania.
"Lepas, Ghav!" Setetes cairan bening berhasil lolos dari mata sendu Fania.
Ghava membawa gadis itu menuju parkiran. Begitu sampai di dekat motornya terparkir, Ghava memegangi kedua tangan Fania dengan tatapan penuh arti.
"Kenapa minta putus? Gue ngelakuin kesalahan apa?"
Menghempas tangan cowok di hadapannya, gadis itu berdecih lalu tersenyum getir.
"Tanya diri lo sendiri!"
Berbalik badan, Fania berlari kecil menghentikan taksi, sebelum masuk ke dalam dia sempat menoleh kepada Ghava.
Ghava tetap membeku pada posisinya, dia masih berpikir keras, di mana letak kesalahannya?
Fania masuk ke dalam taksi, lalu mobil pun melaju meninggalkan lokasi.
***
Motor sport hitam milik Ghava berhenti di markas geng Renzio. Geng motor yang baru ia dirikan satu tahun lalu namun sudah menjadi geng motor paling ditakuti oleh geng-geng motor lainnya.
Sedangkan tempat yang menjadi markas saat ini adalah bangunan tua bekas rumah neneknya yang sudah meninggal 5 tahun lalu dan diwariskan atas namanya.
Para anggota geng Renzio memiliki ide mengumpulkan uang untuk merenovasi rumah neneknya Ghava, sehingga terbentuklah markas Renzio saat ini.
Nama Renzio sendiri diambil dari nama tengah Ghava, yaitu Enzio yang diplesetkan menjadi Renzio.
Awal mula terbentuknya geng Renzio yang berisikan para siswa dari SMA Lentera pun terbilang cukup mendadak, karena saat itu geng-geng dari sekolah lain kerap menjadikan SMA Lentera sebagai ajang gaya-gayaan, dengan merusak fasilitas dan menyerang tanpa alasan.
Alghava Enzio Herlambang, sebagai siswa nakal dari kelas 11 awal merasa diinjak harga dirinya, lalu mengajak beberapa anak lelaki di kelasnya untuk mendirikan geng. Awalnya yang bersedia hanya Femas, Kenzy, Askar, Fikram, dan Elian.
Namun semakin lama banyak siswa lelaki yang tertarik bergabung ke dalam geng Renzio, hingga saat ini jumlah anggota Renzio dari kelas 10 sampai 12 menjadi 110 anggota. Tidak mudah menjadi bagian dari Renzio, makanya mereka yang sudah menjadi anggota banyak yang tengil karena merasa ditakuti.
"Kenapa, Ghav?" tanya Femas menyadari wajah kusut sang ketua yang tiba-tiba menjatuhkan tubuh ke sofa.
Ghava tak menjawab, membuat puluhan anggota yang ada di markas ikut bingung dibuatnya.
"Abis digebukin anak Georda kali," terka Kenzy.
Kalian harus tau geng Georda. Mereka adalah rival atau musuh bebuyutan dari geng Renzio. Sebelum terbentuknya geng Renzio, Georda adalah satu-satunya geng yang paling ditakuti, namun sekarang kedudukannya menjadi imbang dengan geng Renzio, maka dari itu tali permusuhan terbentuk begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGHAVA
Teen FictionTak pernah terlintas di pikiran Leona Marseille, bahwa dia akan berurusan dengan sosok pemimpin geng motor paling ditakuti di kotanya, yang tak lain adalah kakak kelasnya sendiri. "Maaf, Kak...." "Gue gapernah mau nerima kata maaf dari siapa pun. Ja...