75 - Final Chapter

112K 5.8K 1.6K
                                    

"Biar masa lalu beserta kenangan yang ada kujadikan saksi bahwa kita pernah bahagia bersama."

- Leona Marseille -

~💔~

🥀🥀🥀

Seorang bayi lelaki berhasil terlahir dalam keadaan normal dan sehat di hari kepulangan Ayahnya.

Ratu bingung, mengapa orang-orang tetap menangis. Tapi tangis itu terlalu pilu untuk dibilang tanda bahagia. Ibu wanita itu memeluk putrinya dengan lembut.

"Kenapa, Ma? Kalian gak telepon Ghava? Ngabarin kalo Ghava junior udah lahir?" tanya Ratu dengan bahagia.

Herlambang menghela napas memegang tangan menantunya.

"Suamimu lelaki yang hebat," lirih Herlambang.

Ratu senyum tipis, ada keraguan di hatinya. Tiba-tiba Ratu semakin cemas.

"Kamu juga wanita kuat. Ikhlas, ya?"

"Maksud Papa apa?"

"Kapten kita telah menuntaskan janji baktinya."

Ratu langsung dapat menangkap arah pembicaraan Herlambang, sontak ia menangis yang membuat hati seisi ruangan turut terluka. Herlambang keluar, menghampiri Anzel yang tengah menggendong Leona, berusaha menenangkan Leona yang menangis kejer padahal dirinya sendiri juga sesenggukan.

***

ALUMNI SMA LENTERA

Rainaa
|Innalillahi wainnailaihi rajiun.
|Kabar duka datang dari teman kita, alumni ke17 SMA Lentara, bernama Alghava Enzio Herlambang.
|Berprofesi sebagai Tentara, beliau gugur dalam menjalankan tugasnya tepat pada tanggal 22 Februari sekitar jam 1 malam tadi, karena menyelamatkan anak-anak panti asuhan dari ledakan bom bunuh diri di daerah Bali.
|Mari bersama-sama kita berdoa menurut agama masing-masing supaya almarhum Alghava diterima di sisinya serta pihak keluarga diberi ketabahan. Terima kasih.

Icha
|Husnul khatimah, kak Ghava

Yoshi
|Ini serius?

Femas
|Jangan nyebarin berita hoax, anj!

Fikram
|Fem, beritanya udah ada di TV

Askar
|Ghava?

Allea
|Innalillahi wainnailaihi rajiun
|Kaget banget

Pagi-pagi buta ponsel sudah penuh oleh notifikasi dari grup chat alumni SMA Lentera. Leona mengerutkan kening membuka ponselnya, mengapa orang-orang mengirimkan kalimat berduka cita? Apakah ada guru yang meninggal?

"SAYANG!" teriak Ethan dari ruang tengah.

"Mama, dipanggil Papa tuh!" seru anak lelaki usia 10 tahun, namanya Raven, anak tunggal Leona dan Ethan.

Tidak sempat membuka pesan, Leona mengutamakan panggilan sang suami. Menyusul Ethan di ruang tengah yang sedang menonton telivisi, kemudian tertegun begitu mendengar kabar yang disampaikan oleh acara berita di layar kaca sana.

"Itu nama panjang Ghava, 'kan?" tanya Ethan memastikan.

Tidak menjawab, wanita yang matanya sudah meremang itu ambruk, tangis Leona tak terbendung. Siapa yang tidak sesak mendengar kabar bahwa orang yang pernah menjadi sosok berharga di masa lalu telah tiada.

ALGHAVAWhere stories live. Discover now