Baik buruknya seseorang biasa dinilai lewat penampilan, dengan siapa bergaul, bahkan sampai dengan siapa memiliki hubungan. Lantas jika Dewa dan Renata satu dari sekian pasangan yang bertemu lewat benci, satu dari sepasang hal yang bertolak belakang...
Contoh pengambilan absen : Jingga (nama kamu), pada 28 Juli 2022 telah membaca bagian prolog dari cerita Niskala Dewa karya terbaru hytrrahmi.
Jangan lupakan rules awal sampai kalian ada di halaman berikutnya, ya.
Dimohon untuk saling bekerjasama dan semoga kalian suka sama ceritanya.
🌹
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Awal bulan Desember, menjadi hari paling berduka yang pernah dirasakan oleh seluruh siswa SMA Gemilang. Yang membuat kisah cinta antara Renata dan Dewa semakin pelik, menghancurkan hubungan persahabatan, pertemanan yang telah dibangun, serta aksi kepahlawanan Dewa yang terus dikecam. Tidak hanya dari guru dan siswa, tetapi juga para orangtua. Membuat kekhawatiran itu mencapai puncak, yang dicemaskan sejak awal perlahan menjadi bayang-bayang gelap nan menakutkan.
Sekolah tengah berkabung, kehilangan sosok guru paling dekat dengan murid-muridnya, terutama bagi Dewa dan kawan-kawannya. Semua kepala tertunduk, upacara di hari Senin ini menjadi upacara paling sedih yang pernah mereka laksanakan. Menguras air mata, mengeruk penyesalan sedalam-dalamnya.
"Kita semua mengenal Pak Aldo dengan baik, tidak ada celah yang buruk di diri beliau. Selalu memberikan contoh yang baik pada siswa bebal, penyabar, juga sangat tegas. Saya benar-benar terluka atas apa yang terjadi, begitupun kita semua. Mari mengantarkan doa supaya beliau diterima di sisi Tuhan. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing, mulai."
Seluruh siswa serentak mulai berdoa. Sebagian menadahkan tangan, menampung air mata yang jatuh berguguran. Guru-guru merasa kehilangan, sosok yang menjadi kebanggaan telah berpulang. Hanya karena menyelamatkan seorang siswi yang terjebak di antara kericuhan sepulang sekolah Sabtu lalu.
Berita itu menyebar dengan cepat, perlahan-lahan menyeret saksi hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku. Tawuran antar pelajar Sabtu sore itu menewaskan seorang guru dari SMA Gemilang, nama Dewa disebut-sebut sebagai pemicu. Walau pada akhirnya cowok itu beserta gengnya, Destroyer, terbukti tidak terlibat dan dibebaskan. Namun Renata, sang kekasih yakin kalau hal ini berkaitan erat dengan Dewa.
Sampai kapan kamu akan hidup seperti ini, Dewa? Mau sampai kapan mewarnai masa-masa SMA kamu dan teman-temanmu dengan tumpahan darah?
Kalimat itu tidak terucap, hanya terkunci di bibir merah muda yang mengatup rapat. Rambut panjang bergelombang itu berayun, bergelayut di antara ketakutan yang Renata rasakan perihal Dewa. Sepasang mata coklatnya menghunus tajam pada barisan di samping, lebih tepatnya pada laki-laki yang kini menatapnya dengan mata memerah.
