Holaaa~~ hytrrahmi kembali!
Bagian ini cukup mengerikan, adegan di dalam cerita ini bukan untuk ditiru, ya.
Aku nggak cuma ingin memperkuat cerita dengan membuat adegan seperti ini, yang mana akan mempengaruhi kalian sebagai pembaca nantinya.
Sedih itu boleh, menangis itu juga bukan hal yang memalukan. Yang mau aku tekankan, jangan menyelesaikan masalah dengan bunuh diri. Kalian harus berpikir rasional, jangan menjadi dangkal. Bertahanlah untuk diri sendiri, sayangi diri sendiri dan lakukan apapun yang kalian sukai.
Tanpa memperpanjang waktu, selamat membaca semuanya.
Tolong ambil yang positif, dan buang yang negatifnya. Cerita ini untuk menghibur kalian, bukan untuk menyakiti atau menyudutkan beberapa di antar kalian.
Semangat untuk semuanya, jalani hari demi hari dengan kebahagiaan.
Selamat membaca ❤️
***
Selasa ini Renata kembali masuk sekolah seperti biasa, juga penampilan yang masih sama setelah ia mengakhiri hubungannya dengan Dewa. Renata mengaku lebih nyaman mengekspresikan dirinya lewat penampilan, yang menandakan kalau hari ini dan seterusnya ia akan selalu baik-baik saja. Karena ketakutannya sudah mengerti akan persitiwa buruk yang menanti, dan ia berjanji akan berhati-hati.
Sekarang ini Renata tengah mengelilingi lapangan bersama teman-temannya sebelum memulai pelajaran olahraga bersama Pak Dian, guru yang menggantikan Pak Aldo. Saat Renata sedang fokus berlari, Kayla serta dua sahabatnya yang lain menyamakan posisi mereka dengan Renata.
“Kenapa, mau nanyain soal apa?” tanya Renata sambil tersenyum melihat tatapan penasaran teman-temannya. “Tadi pagi gue udah diberondol banyak banget pertanyaan sama kalian, ya. Sekarang mau apalagi?”
“Nggak ada, sih. Kepo aja hubungan lo sama Dewa,” jawab Kayla.
“Wisnu bilang, Rega udah kasih restu sepenuhnya, tapi Dewa nggak mau melanjutkan hubungn sama lo. Itu bener?” Meta menjelaskan sambil terus berlari pelan.
Renata mengangguk, sedikit sedih dengan kenyataannya.
“Terus tadi pagi, kok, diantar sama Dewa?” tanya Wulan bingung.
“Permintaan terakhir gue buat Dewa aja, sih. Sekarang kami cuma teman.”
“Teman tapi menikah?”
“Apa, sih, lo?!”
Wajah Renata berubah panik, suara Meta menusuk indera pendengaran teman-teman sekelasnya yang langsung bersorak ‘cie’ untuknya. Terutama tim inti Destroyer, langsung bersiul-siul genit dan sibuk bergosip di antara mereka.
“Kayaknya teman kita yang satu ini bakalan nikah muda, deh.” Kayla mulai menggoda Renata, berucap pada Meta untuk mendukung aksinya.
“Kenapa, lo mau nyusul juga sama Nauval?” balas Meta yang seketika memantik kemarahan Kayla saat Nauval memasang ekspresi jijik melihatnya.
“Mendingan gue nggak nikah daripada nikah sama dia. Lo kalau ngomong yang bener dikit kenapa, sih, Ta!” omel Kayla.
“Eh, gue lebih baik nikah sama lo, sih, Kay. Daripada membujang sampai tua, lebih baik punya istri kayak lo. Lumayan menghemat budget dan tenaga,” sahut Nauval yang berada di belakang mereka.
YOU ARE READING
Niskala Dewa (Renata 2) 2023
Teen FictionBaik buruknya seseorang biasa dinilai lewat penampilan, dengan siapa bergaul, bahkan sampai dengan siapa memiliki hubungan. Lantas jika Dewa dan Renata satu dari sekian pasangan yang bertemu lewat benci, satu dari sepasang hal yang bertolak belakang...
