39.| Malam terakhir..

125 5 0
                                    

..

Ketika langkah nya mulai memasuki area rumah sakit Keyla segera berlari sekuat tenaga menuju ke Ruang ICU, batin nya terus mendorong kuat untuk dapat segera bertemu dengan pria yang dicintai nya itu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Ketika langkah nya mulai memasuki area rumah sakit Keyla segera berlari sekuat tenaga menuju ke Ruang ICU, batin nya terus mendorong kuat untuk dapat segera bertemu dengan pria yang dicintai nya itu. Sesampainya di depan ruang ICU Keyla sudah mendapati semua orang yang kini tengah berdiri memandangi nya dengan senyum juga haru bahagia.

Handi melangkah mendekati Keyla "masuk key,Al udah tunggu kamu" ucap nya mempersilahkan Keyla masuk ke dalam ruang ICU.

Lengkap dengan pakaian khusus kini Keyla melangkah memasuki ruang ICU, dengan langkah hati-hati Keyla memasuki ruangan seraya menatap Alkavi yang juga kini tengah menatap dirinya dengan tatapan yang terlihat masih sayu.
Air mata yang sedari tadi membasahi pipi nya kini kembali mengalir cukup deras ketika melihat Alkavi yang tetap tersenyum pada dirinya ditengah kondisi nya yang masih terlihat begitu lemah.
Keyla kini duduk disebuah kursi yang tepat berada di samping ranjang, meraih lembut sebelah tangan lelaki nya itu seraya mengecup nya berkali-kali.
Jelas Keyla amat bahagia dan penuh syukur karna Tuhan mengabulkan do'a nya, detik ini dirinya bisa melihat Alkavi siuman dan kembali tersenyum kepada dirinya.

"Maaf ya udah bikin kamu nunggu 2 jam gini,maaf aku datang nya terlambat" bisik Keyla lembut seraya mengecup sebelah tangan Alkavi

Dengan tatapan sayu nya Alkavi hanya menatap Keyla,belum mampu untuk mengucapkan sesuatu

"Makasih sayaang karena kamu udah kuat dan bertahan sampai hari ini, makasih" ucap Keyla seraya terus menggenggam tangan Alkavi yang masih terasa dingin saat ini di tengah air mata kebahagiaan yang masih terus mengalir dari kedua netra nya.

Dengan gerak perlahan jemari Alkavi kini bergerak lembut mengusap air mata yang terus membasahi pipi wanita yang kini tengah menangisi keadaan nya itu, dengan suara yang amat perlahan Alkavi berusaha sekuat tenaga untuk mengucapkan kalimat demi kalimat yang hendak ia ucapkan pada keyla, meski masih terasa berat untuk berkata-kata karena rasa sesak yang masih begitu menyiksa nya namun Alkavi tetap berusaha untuk berkomunikasi dengan keyla.
"Maaf yaa key.. maaf karena aku lagi-lagi buat kamu sedih,maaf.."

di tengah isakan nya keyla menggeleng kuat "engga sayang, kamu gak salah kok, kamu gak perlu minta maaf"

"aku salah key, karena aku selalu kaya gini, gara gara aku kamu gak bisa menikmati waktu kamu di galeri kemarin, maaf yaa.."
kini Alkavi berkata-kata dengan bulir bening yang mulai keluar dari netra nya. sorot mata nya yang saat ini tengah menatap keyla juga penuh penyesalan karena merasa bersalah, alih-alih membuat keyla bahagia Alkavi merasa yang dirinya bisa lakukan hanya membuat keyla khawatir dan bersedih.

"Aku belum bisa bahagiain kamu key, aku cuma terlalu sering bikin kamu nangis kaya gini" Lanjut Alkavi

"Jangan bicara gitu, aku bahagia.. bahagia banget karena punya kamu kok,itu udah lebih dari cukup"

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon