Warning!
Lapak bxb, mpreg
Bagi yang tidak suka, bisa menyingkir ^^
➳ Ini kisah tentang Lee Sungchan dan Jung Beomgyu yang bertemu di suatu lomba olahraga mewakili sekolah mereka. Kemiripan wajah keduanya membuat geger satu tempat, benar-benar mirip...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Tokyo, Japan
Pukul dua siang, setelah banyak berbincang dengan Shotaro dan menerima segala macam saran yang membuatnya kian yakin untuk mengaku hari ini juga, akhirnya Sungchan kembali pulang ke mansion. Sungchan tidak terlalu yakin kalau Jaehyun akan percaya padanya, tapi setidaknya kata-kata Minhyung tidak bisa diragukan.
"Beomgyu."
Panggilan singkat itu membuat Sungchan menoleh pada sofa yang diduduki oleh seorang pria tua yang menghadap papan catur di atas meja. Itu Jung Shinwoo, lelaki yang lebih muda lantas mengernyit panik. Oh, astaga, apakah ia akan dimarahi Kakeknya karena telah keluar di musim dingin tanpa mengatakan apapun?
"Bagaimana keadaanmu?"
Tapi, ketakutan Sungchan langsung tak lenyap manakala Shinwoo mengibaskan satu tangan tangan, memberi isyarat padanya untuk mendekat. Sungchan pun menurut. Ia paham kalau pria itu sedang mengajaknya untuk bermain catur.
"Aku lebih baik dari sebelumnya." Sungchan mengambil salah satu kursi kecil dan mendudukan dirinya di hadapan meja lalu menyusun bidak catur ke atas papan. Pernah sekali, ia bermain catur untuk berjudi dan beberapa kali menang, karena itu ia tahu tentang permainan ini. Sementara Jung Shinwoo hanya memandang ke papan catur yang bidaknya telah tersusun dengan sesuai dan rapi dalam waktu dua menit.
"Kau mau main terlebih dulu?"
Tanpa banyak kata, Sungchan menurut lagi. "Sekarang, aku sudah lebih baik." Ia menjawab seadanya sebab merasa otaknya sedang tidak dapat bekerja sebenarnya, jadi ia kira dengan bermain sebentar dapat membantu untuk menjernihkan otaknya. Ia pun menggerakkan pion pertama, dibalas dengan Shinwoo tanpa keraguan.
Sungchan berpikir sejenak, lalu memindahkan pion ke kotak lainnya. Mereka bermain dengan keheningan karena sangat fokus dengan permainan tersebut. Hingga menghabiskan waktu sekitar 20 menit, dan Sungchan memenangkan satu babak permainan catur tersebut dengan telak.
Ia tersenyum kecil mendengar Shinwoo tergelak entah karena apa. Ini bukan sesuatu yang dapat dibanggakannya sekarang, walau Sungchan sangat suka saat dirinya menang dari suatu permainan.
"Papa pulang." Tiba-tiba suara Jaehyun terdengar sebelum eksistensinya muncul di ruang tengah, tampak bingung menemukan anaknya sedang bermain catur bersama Shinwoo. "Oh? Ayah mengajari Beomie main catur lagi? Bukannya dia sudah menyerah karena selalu kalah?" ucapnya sambil tersenyum geli.
Barulah Sungchan sadar kalau Shinwoo ternyata sedang menjebaknya. Pria tua itu tersenyum dengan menunjukkan ekspresi yang tak baik.
"Tapi, dia bermain dengan baik."
"Oh ya?"
Sungchan langsung menyentuh pergelangan tangan Shinwoo yang berada di atas meja kemudian menggelengkan kepalanya dengan panik. Tidak, ia tidak ingin Shinwoo mengatakan apa yang dia ketahui di depan Jaehyun.