Warning!
Lapak bxb, mpreg
Bagi yang tidak suka, bisa menyingkir ^^
➳ Ini kisah tentang Lee Sungchan dan Jung Beomgyu yang bertemu di suatu lomba olahraga mewakili sekolah mereka. Kemiripan wajah keduanya membuat geger satu tempat, benar-benar mirip...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seoul, South Korea
Sekitar dua tahun yang lalu, Johnny dan Minhyung berada di pusat perbelanjaan yang terletak tak jauh dari Rumah Sakit Seoul. Di sana mereka berkeliling sembari berbelanja demi menunggu Ten yang sedang melakukan pengecekan kesehatan. Awalnya, Johnny ingin menemani, namun istrinya itu menolak dengan keras dan malah menyuruhnya membeli sesuatu untuk keperluan rumah.
Akhirnya, Johnny pergi ke bagian penjualan parfum, kemudian menyuruh Minhyung ke Coffee Shop untuk membelikannya segelas Iced Americano. Setelah beberapa menit berselang, Minhyung menyusul Johnny ke dalam dan mencarinya, akan tetapi lelaki muda itu berhenti di salah satu etalase ketika melihat satu botol parfum yang terbuat dari kaca tersusun di depannya.
Johnny-lah yang lebih dulu menemukan Minhyung, mendapati anak itu tengah menghirup aroma dari botol parfum yang diraihnya, kemudian sorot mata Minhyung berubah lebih sendu dengan menoreh senyum tipis di bibir. Ia pun memutuskan mendatanginya.
Mengetahui keberadaan Johnny, Minhyung kembali meletakkan botol parfum yang ia pegang ke tempatnya semula dan berbalik.
"Sepertinya Arthur betah di sana," kata Johnny memberitahu, membuka percakapan secara tiba-tiba. Tanpa Minhyung sadari kalau pria itu mengambil botol parfum kaca yang menarik perhatiannya dan menghirup aroma yang menguar ketika dibukanya. "Aku dengar dia berkencan," sambungnya lagi, namun senyumnya kian melebar. Ini seperti aroma Jaehyun, pikirnya.
Untuk sesaat Minhyung terkejut lantaran sedikit tidak menyangka, namun ia hanya mendengus kecil sebagai respon. "Pantas saja," balasnya.
"Gadis itu pasti cantik sampai Arthur tidak ingin kembali." Johnny berkomentar sembari menggelengkan kepalanya dengan penasaran, kemudian ia menyuruh Minhyung untuk menunggunya sementara ia harus membayar barang yang ia beli ke kasir.
Ketika Johnny kembali sembari menenteng satu paper bag kecil di tangannya, Minhyung pun bertanya pelan, "Ada yang ingin kutanyakan padamu." Johnny hanya berdeham kecil manakala satu Iced Americano yang dibawa Minhyung sudah berada di tangan satunya. "Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini?"
Pertanyaan itu meluncur bukan karena tidak ada alasan. Minhyung merasa ada sesuatu yang Johnny lakukan beberapa hari ini sampai jarang sekali terlihat di rumah ataupun di kantor sehingga banyak pekerjaan yang ditanggung oleh Ten, dan Minhyung tidak bisa banyak membantu.
Johnny diam tepat di depan mata Minhyung sembari menikmati minumannya dari sedotan. Dahinya mengernyit sedikit sebelum kedua bahunya dikedikkan ke atas. "Aku akan memberitahumu di saat yang tepat, dan itu bukan sekarang," balasnya enteng. Minhyung pun mengangguk kecil.
"Ah ya, pergilah jemput Haechan dari kampusnya," ucap Johnny lagi, yang hanya bisa dibalas Minhyung dengan anggukan kepala patuh.
"Hm."
Lelaki muda itu mengambil beberapa langkah menjauh tepat saat Johnny memanggilnya secara tiba-tiba. "Hei, Jung Minhyung." Ia berbalik dan terkesiap kaget dengan kedua tangan terbuka secara refleks, menerima sebuah botol kaca parfum yang sengaja dilempar mulus ke arahnya. Untung saja, benda itu mendarat sempurna di kedua tangannya, membuatnya sedikit tercengang mengetahui kalau benda tersebut tak lain adalah botol parfum yang dilihatnya tadi.