Chapter 19 ❀ Anything For You

3.8K 355 60
                                        

17 Tahun Yang Lalu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

17 Tahun Yang Lalu ...

Seoul, Korea Selatan

"Papa pulang." 

"Papa~" 

Pria tampan yang semula merasa lelah sehabis pulang bekerja kini menoreh senyum lebar kala mendapati sang anak bergegas menghampirinya dengan langkah tertatih-tatih. Merasa gemas dengan hoodie hijau berkarakter dinosaurus yang dikenakan si bungsu, ia pun merendahkan tubuh, menyetarakan tingginya lalu memberikan pelukan hangat, "Selamat sore, Pangeran Jeno." 

Anak kecil yang masih berusia 3 tahun itu terkikik riang, tampak sangat senang atas kepulangan Papa-nya, juga ciuman hangat di pipi. 

Beda lagi dengan Jaehyun yang merasa janggal sebab ia tak menemukan si sulung di mana pun. Biasanya kedua anaknya akan langsung berteriak kegirangan menyambutnya setiap pulang bekerja. Selang beberapa detik, ia melepas pelukan dan mengerutkan dahi karena baru menyadari ada plester yang berada di pelipis Jeno. 

"Jeno, ini kenapa?" Jaehyun bertanya dengan nada khawatir.

"Papa sudah pulang?" Belum sempat menjawab, seseorang menyela mereka. Jaehyun dan Jeno menoleh pada Taeyong yang muncul dari arah dapur, terdapat apron putih yang melapisi pakaiannya. Pria cantik itu mengulum senyum kecil, "Bisa bicara sebentar di dapur?" katanya kemudian. 

Walau berusaha bersikap seperti biasa, namun Jaehyun tahu ada sesuatu yang tak beres, ada guratan cemas yang ditunjukkan Taeyong dari binar matanya. Lantas, Jaehyun mengangguk, matanya beralih pada Jeno, sementara Taeyong lebih dulu melangkah kembali ke arah dapur. "Pergi ke kamar dulu, ya Jeno? Nanti kita makan malam."

Anak kecil itu langsung patuh dan berlari ke kamarnya sesuai permintaan sang Ayah. Jaehyun yang melihat kepergian Jeno kini bangkit dan berjalan ke arah dapur dengan melewati ruang tengah. Di situlah, Jaehyun kaget melihat putra sulungnyaㅡJung Minhyungㅡsedang berdiri menghadap tembok dengan lesu dan kepala yang tertunduk. Anak kecil itu membisu dengan aura menyedihkan di sekitarnya. Niat Jaehyun ingin mendekati Minhyung, tapi karena Taeyong sedang menunggunya, alhasil ia jadi urung dan kembali melanjutkan langkahnya.

Ketika sudah sampai di dapur, ia sudah menemukan Taeyong yang telah menyiapkannya segelas air putih hangat dan makanan ringan, seperti biasa. Pasangannya berdiri di hadapan meja pantry dengan wajah yang kentara cemas. 

"Ada apa?" tanya Jaehyun, kemudian meneguk air minumnya.

"Minhyung hari ini bertengkar." Taeyong memberitahu sambil melipat kedua lengannya di depan dada. Arah matanya pula tertuju pada punggung si sulung. 

Mendengar itu, sebelah alis Jaehyun menukik heran. "Oh, tidak biasanya dia bertengkar? Dengan siapa?" katanya santai, sebab ia sendiri tahu kalau Minhyung bukan anak yang suka bertengkar kalau tidak dipancing emosinya. 

"Anak tetangga," jawab Taeyong sambil membuka sebuah buku catatan yang tergeletak di atas meja sedari tadi. "Kau bisa lihat ini dulu." Lalu, memberikannya pada Jaehyun.

『 Twin's Missions 』 ✿ Jaeyong FamsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora