Baby Koo

4.2K 217 7
                                    

Sesuai janji, Dokter Choi sudah tiba di mansion Kim pukul sembilan, disambut oleh Bibi Ho yang langsung mengantarnya ke ruang tamu.

Di kamar utama, Tae masih menunggu bayinya bangun, ia takut Koo akan rewel kalau dibangunkan secara paksa.

~Tok... Tok... Tok...~

"Masuk"

Bibi Ho masuk ke dalam kamar, membungkuk hormat pada tuannya yang tengah dipeluk buntalan gemas di balik selimut.

"Maaf Tuan, Dokter Choi sudah datang"

"Baiklah, bilang aku harus menunggu Koo bangun dulu, Bibi tolong suguhkan banyak makanan, aku akan ke sana saat Koo bangun"

"Baik Tuan"

Bibi Ho kembali membungkuk untuk berpamitan, lalu menutup pintu dengan hati-hati ---- Berhubung dokter sudah datang, Tae akhirnya perlahan menggoyangkan tubuh Koo, disertai kecupan ringan pada seluruh wajah.

"Baby, bangun yuk, Dad lapar, kita sarapan yuk"

"Unghh"

Koo melenguh panjang, memukul pelan wajah Tae yang berada tepat di depan wajahnya. Tae hanya terkekeh gemas, kemudian kembali menciumi wajah si imut.

"Daddy~ Koo bobo" rengeknya masih memejamkan mata

"Ya sudah, Dad tinggal ke kantor ya" ancam Tae lembut

Koo buru-buru memaksa matanya terbuka, bibirnya sudah melengkung siap menangis. Tae tidak akan membiarkan mata bulat itu mengeluarkan air, ia memberi senyuman selamat pagi untuk Koo, lalu mengecup hidung mangir si bayi membuatnya terkekeh geli.

"Dad, Koo ikut sama Daddy ya?"

"Dad hanya bercanda sayang, Dad akan libur dulu hari ini"

"Kenapa?"

Koo memiringkan kepalanya dengan mata boba yang menatap penasaran ke arah Tae.

"Kita ke Mall, mau? Dad akan beli perlengkapan Baby"

Koo manggut-manggut, otaknya sudah merancang banyak pikiran; mau beli mainan, buku cerita, baju, dan paling utama cemilan yang sangat banyak.

"Tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Baby hari ini harus medical check up ya"

Si bayi kembali manggut-manggut, meski ia tidak tahu apa yang baru saja Daddy-nya itu katakan. Sedangkan Tae beranggapan kalau Koo memahami apa yang baru saja dikatakan; jadilah mereka salah paham.

"Oke, kalau gitu kita sarapan dulu ya"

Koo tanpa diminta langsung naik ke paha Tae, kode agar daddy-nya menggendongnya. Tae paham, dan segera membawa Koo keluar kamar.

"Selamat pagi Tuan muda, Tuan Baby"

Sapa seorang wanita, salah satu pelayan yang merupakan anak dari Bibi Ho dan Paman Dae, namanya Sully. Sekedar informasi, Sully dan Tae tumbuh bersama, mereka sebenarnya akrab hanya saja terhalang status Majikan dan Babu.

"Siapa yang kau panggil Baby, Sully-ah?" tanya Tae tajam

Tidak seperti pelayan lainnya yang akan menunduk kalau kena marah Tuan mudanya, Sully justru sebaliknya, ia seolah tak ada takutnya, malah memutar bola matanya.

"Maaf Tuan, tapi Koo sendiri yang minta dipanggil begitu"

Tae segera beralih menatap bayinya yang sibuk sendiri memainkan kancing piyama Tae.

Koo ChibiWhere stories live. Discover now