Sasaeng 1⃣

2.5K 162 4
                                    

Buntalan kelinci nan imut, kekasih Kim Taehyung tengah serius membaca buku, tangannya sibuk mencatat di buku tulis. Seorang lelaki berkaca mata, berbaju piyama sibuk mengawasi bayi besar itu.

"Hyung, Koo ga ngerti yang ini"

Si bayi menujuk soal terakhir, pria yang dipanggil hyung sekaligus guru pribadinya itu pun melihat buku yang sejak tadi Koo baca.

Hobi menjelaskan secara singkat soalnya, dibalas anggukan oleh Koo. Ia langsung mengerjakan soal terakhir tersebut, dalam hati ia tak sabar ingin buru-buru membeli banyak jajanan di minimarket.

"Hyungie! Sudah"

Jeritan nyaringnya membuat Hobi yang sedang sibuk dengan ponselnya hampir saja terjengkang ke belakang lantaran terkejut ---- Hobi segera memeriksa hasil belajar Koo dengan teliti, lalu memberikan nilai; si bayi harap-harap cemas takut nilainya tidak mendapat A.

"Coba baca kalimat ini, apa benar begini?"

Hobi menujuk soal nomor 4, Koo menjawabnya sedikit keliru. Benar saja dugaan Koo, dia langsung merengut sedih.

"Koo ragu-ragu isinya"

"Kenapa tidak bertanya supaya tak ragu?"

"Ah~ Hyungie! Sudah saja belajarannya" rajuk si bayi putus asa

"Baiklah..."

Wajah yang semula kusut berubah sumringah. Koo tak percaya Hobi akan menuruti kemauannya.

"Apakah Taehyung sedang sibuk? Sebaiknya aku telepon saja"

Lirik Hobi melalui ujung matanya, seketika raut wajah Koo kembali seperti sebelumnya; tertekuk lesu.

"Hallo, Tae..."

"Hyungie, jangan! Kuda hyung nakal!"

Koo menghentakkan kaki dan tangannya, wajahnya cemberut dengan bibir mengerucut serta pipi menggembung.

"Sebaiknya kau perbaiki jika ingin jajan, dan tidak dimarahi Daddy-mu itu" ancam Hobi tegas

Koo tentu langsung merebut buku digenggaman Hobi, ia memperbaiki kesalahannya dengan gerutuan lucu yang bisa didengar si Kuda hyung.

15 menit 30 detik dengan tiga kali perbaikkan, akhirnya Koo bisa mendapat nilai A.

"Nuna cepat, nanti 7eleven-nya keburu tutup"

Koo menarik tangan Sully, berjalan cepat menuruni tangga; dia sudah mandi dan wangi.

"Buru-buru sekali, tokonya tidak akan pindah kok" ledek Hobi tengah santai di ruang TV sambil ngopi

Koo berlari mendekati Hobi, tangannya terulur ke depan, seolah sedang minta sesuatu.

"Hyung, mana uangnya?"

"Pakai uang Koo lah"

"Ungh~ Koo tidak diberi uang sama Daddy~"

Suka sekali Hobi menggoda buntalan imut milik sang adik. Dia terkekeh gemas, kamudian mengecup pipi gembul Koo, setelahnya memberi dua lembar uang berwarna merah (anggap aja pakai rupiah ya guys).

"Kurang, Koo mau beli banyak makanan Hyungie"

"Kalau begitu beri aku ciuman dan pelukkan" pinta Hobi

Koo malah diam seperti patung dengan mata mengerjap bingung. Sungguh sedang diam seperti ini saja, Hobi harus menahan gemeretak gigi saking gemasnya.

Koo ChibiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang