Macan Tutul

1.3K 126 18
                                    

MOHON MAAF JIKA ADA TYPO, KARENA CERITA BELUM DIEDIT 🙏

...

"Daddy~Hihihihi"

Tubuh gembul tiba-tiba duduk di perut bidang seorang Kim Taehyung. Gigi kelinci menyembul keluar, tanda jika keceriaan telah kembali.

Bayi Kim sudah sembuh dari demamnya. Ia nampak segar setelah dua hari hanya terbaring lemah tak berdaya.

"Hey, pacarnya Daddy"

Tae memeluk erat tubuh gempal di atasnya tersebut. Tak lupa mengecup seluruh bagian wajah yang bisa diciumnya.

"Koo sembuh Daddy"

"Ya sayang, Dad tahu"

Pagi hari ini dihiasi dengan canda dan tawa, atmosfer kegembiraan membuat suasana hati menjadi berbunga-bunga.

"Morning sayang" sapa Jin ketika Koo berlari ke arah ruang makan, di belakangnya ada Tae yang mengawasi

"Molning Umma, Appa, Hyung semuanya" balas Koo ceria

Hati mereka menghangat melihat senyum dan tawa bayi kelinci yang sempat menghilang beberapa hari itu ---- Koo juga makan dengan lahap, semua menu sarapan masuk ke dalam mulutnya tanpa henti, dan hal tersebut membuat mereka makin senang melihatnya.

"Koo nanti dipijat ya sama Bibi Ha, mau ya sayang?"

Jin menemui Koo yang sedang main animal ride di halaman bersama Sully dan kedua anjingnya.

"Mau hm?"

Tanya Jin lagi setelah berhasil menghentikan Koo, dia menyisir rambut lebat si bayi, sedikit terkejut karena Koo kembali demam.

"Tubuh Koo sakit Umma"

"Iya, dipijat ya, sekarang masuk ke rumah"

Untungnya Koo menurut, dan mengendarai animal ride masuk ke dalam mansion ---- Tae tidak ada di rumah, berangkat ke kantor bersama Jimin, sedangkan Namjoon menikmati waktunya di rumah bersama Jin dan Koo.

"Changi, aku temani Koo pijat dulu ya sekalian memeriksanya, dia nampak demam lagi"

Namjoon sedang membaca buku di gazebo halaman belakang, Jin mendekati sang kekasih sekalian lewat untuk mengikuti Koo ke dalam mansion.

"Benarkah? Apa rewel?" Tanya Namjoon sambil membuka kacamata bacanya

"Belum, dia masih asik bermain"

"Jika rewel segera beritahu aku"

Jin hanya mengangguk, kemudian pergi masuk ke dalam mansion. Matanya mengedar mencari buntalan gemas kesayangan, namun tidak ada, Koo sudah lebih dulu anteng di kamar.

Sully juga sudah menyiapkan minyak pijat bayi, dan beberapa mainan; berjaga-jaga takut Koo rewel ketika dipijat nanti.

"Pinjam tangannya sayang"

Jin datang membawa termometer juga stetoskop untuk mengecek kondisi dan suhu tubuh Koo. Si bayi yang asik menyusu pasrah saja, mengangkat tangannya agar alat pengukur panas bisa dipasang.

"Dia demam lagi Sully, jangan bawa keluar rumah dulu"

Titah Jin ketika melihat suhu Koo naik menjadi 38,67° setelah memeriksa suhu, Jin menyingkap baju Koo ke atas untuk memeriksa detak jantung.

"Astaga"

Terkejut Jin saat tubuh Koo dipenuhi bintil berair yang masih merah-merah.

"Cacar, aish, Baby kena cacar? hm"

Koo ChibiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang