Chibi Koo

2.6K 177 7
                                    

Koo sudah dua hari susah pipis, Chibi-nya pun masih bengkak. Jangan ditanya bagaimana kondisinya, rewel tidak mau berhenti menangis.

"Koo harus disunat" diagnosa Jin

Koo sudah dibawa ke rumah sakit sekarang ini, dia makin kejer menangisnya lantaran diinfus; makin ketakutan.

Mendengar penuturan Jin, Tae hanya bisa pasrah, mau bagaimana lagi, keputusan terbaiknya memanglah harus disunat.

"Lakukan, tapi tolong bius total, aku tidak mau dia trauma"

Jin mengangguk, ia keluar kamar rawat untuk bertemu dokter alat vital.

"Dad hiks... Umma ke mana? Hiks"

"Umma ada urusan sayang"

Koo mengangguk dengan air mata menggantung, jangan lupakan bibirnya yang melengkung ke bawah. Tae sungguh kasihan lihat bayinya yang tengah menahan sakit di bagian bawahnya itu.

"Baby mau minum susu?"

Koo menggeleng, dia malah memilih mendusel ketiak Daddy-nya yang harum parfum, tangannya menggaruk-garuk paha, dan tangan satunya mengelus punggung Tae.

"Hallo, kami datang"

Baru juga mau terlelap tidur, suara nyaring mengagetkan Koo, ia merengek karna terganggu, punggungnya ditepuk-tepuk oleh Tae.

Siapa yang datang?

"Suaramu kurang keras Jiminie!" omel Tae

"Hehehe, maaf"

Orang yang baru saja datang ialah Jimin, Suga, dan Hobi. Mereka datang membawa buah dan juga beberapa barang pesanan Koo; mainan dan selimut Iron-man miliknya.

"Dad" cicit Koo pelan

"Ya sayang"

"Selimut Koo"

"Ah ini, Baby Boy"

Jimin  menyelimuti tubuh Koo yang terekspos dengan selimut merah terang itu, kemudian mencium gemas pipi gembul merahnya.

"Apa kau sudah makan?" tanya Hobi pada Tae

Sang adik menggeleng. Wajahnya nampak lesu dan kelelahan; jelas, Koo hanya mau dengan Tae saja, otomatis yang mengurus Koo hanya Tae seorang.

"Makanlah dulu, letakan Koo di ranjang"

Tae mengangguk, kemudian melirik bayinya yang sudah kembali tidur pulas. Perlahan-lahan diletakan pada tempat tidur, tapi seolah tahu Koo menggeliat dan merengek gelisah.

"Sthhhh sayang, Dad di sini" bisik Tae lembut sambil menepuk-tepuk pelan dada Koo

"Gendong hiks... Koo bobo Dad hiks~"

"Makanlah dulu Tae, biar Koo kami yang urus"

Tae memercayakan bayinya pada ketiga hyung-nya. Ia pergi menjauh untuk makan di luar kamar Koo.

"Gendong hyung ya" ajak Jimin

"Daddy hiks, ga boleh pergi hiks" isak Koo pilu

"Mau ke Dad, iya?" Tanya Jimin

Koo mengangguk, setelahnya merentangkan tangan minta digendong. Jimin dengan hati-hati mengangkat tubuh Koo, dibantu Suga.

"Minnie hyung, kenapa duduk? Koo mau Dad!" protes Koo

"Boleh, tapi Hyung makan dulu ya, soalnya Dad ada di lantai bawah, jadi Hyung harus punya banyak energi buat gendong Koo"

Si bayi diam berpikir, dan setelah itu mengangguk nurut, padahal itu hanya alibi semata. Hobi membuka kotak bekal, lalu menyerahkannya pada Jimin.

Koo ChibiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon