Kantor Daddy ☝️

2.6K 167 6
                                    

Pukul tujuh pagi, menu sarapan sudah terhidang dengan begitu lezatnya, semua itu berkat Jin yang menyiapkannya. Jika sebelumnya Tae, Namu, dan Jimin hanya makan seadanya saja, sekarang mereka tinggal pilih mau menu yang mana.

Kita bergeser ke Selatan, tepatnya di kamar TaeKook. Si bayi sudah bangun, lagi anteng didandani oleh Sully, sedangkan Tae tengah memasang dasi.

"Daddy mau kerja, iya?" tanya si bayi tak lupa menatap dengan mata bulatnya yang seperti boneka

Tae hanya mengangguk, dia melirik bayinya dari cermin. Koo berjalan mendekati Tae, merangkul lengan kekar sang Daddy.

"Dad, Koo ikut ya"

Jurus andalan Koo sudah menguar mencoba menghipnotis Tae, tapi nampaknya hati Tae tidak semudah itu luluhnya.

"Daddy"

"Sthh, sayang, Dad sedang sibuk hari ini, Baby main di apartemen saja ya"

Koo mencebik, matanya tajam menatap Tae, kakinya dihentak-hentak.

Tak mau si bayi ngambek, Tae segera menggendongnya, mencium pipi chubby-nya.

"Baby kan pintar..."

"Tapi Koo mau ikut, Koo janji tidak nakal Dad!"

Susah kalau sudah keras kepala, Tae hanya diam saja mendengar rengekan Koo, merasa diabaikan, Koo akhirnya mengadu pada Jin setelah tiba di ruang makan.

"Umma!"

"Ya sayang? Kenapa? Tak usah berlari"

"Koo mau ikut Dad ke kantor, titik!"

Jin mengusap pipi bayi kelincinya, lalu mencium sebagai ucapan selamat pagi.

"Umma sih oke-oke saja, tapi keputusannya ada di Daddy Tae ya"

"Dad tuh... Dad!"

Koo berlari menemui Daddy-nya yang sedang memakan sarapannya, duduk di paha Tae dengan pandangan lugunya.

"Sayang..."

"Kata Umma boleh kok, Daddy jahat kalau ga izinin Koo, atau jangan-jangan Dad..."

"Sthhh, iya-iya Baby ikut! Sekarang sarapan dulu, dan jadi anak penurut"

"Iya Dad~"

...

Tata Company, anak perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industri dan perekonomian, banyak bekerja sama dengan brand-brand ternama di LA.

Tae masuk sambil menggandeng Koo, seluruh pengawal dan karyawan yang melihatnya membungkuk hormat. Tae hanya mengangguk dengan tatapan dingin khasnya, berbeda dengan sang bayi yang ikut membungkuk sambil tersenyum ramah.

"Haii, nama aku Jeon Jungkook... Jung-kook"

Koo berucap sampai bibirnya bergerak maju, melafalkan namanya agar para orang bule itu bisa mudah paham.

"Aish, Tae kenapa bayimu gemas sekali, aku ingin satu!" geram Jimin gregetan

Tae hanya bisa tersenyum bangga, merangkul bahu besar Koo, dan membubuhkan kecupan di puncak kepalanya.

Setibanya di ruangan Tae, Koo mulai sibuk sendiri dengan mainan satu tas besar yang dibawa. Sully setia menemani, tidak lupa menyediakan cemilan dan susu.

"Dad rapat dulu ya sebentar"

Koo tidak rewel, dia mengangguk patuh, sibuk dengan mainan dan makanan di depan matanya.

Keantengan Koo hanya bisa bertahan dua jam saja,selepas Tae selesai rapat, Koo merengek minta sesuatu.

"Dad, Koo mau makan Ramyeon"

Koo ChibiWhere stories live. Discover now