Koo Chibi

Pelayan Baru

Mansion Kim masih sepi, para pelayan ada yang baru bangun dan ada yang tengah merapikan penampilan mereka usai mandi. Waktu masih menujukan pukul lima, ketua pelayan yakni Bibi Ha saja masih asik menyiapkan bahan-bahan makanan, belum memulai aktivitasnya; memasak.

"Yeobo, hari ini akan ada pelayan baru, kemarin Tuan Jin baru memberitahuku"

Suara Paman Han mengalihkan kegiatan Bibi Ha. Dia mengernyitkan kening lantaran bingung; pelayan baru?

"Dia akan menggantikan Sakura yang kembali ke Jepang"

"Ah aku baru ingat, baiklah, beritahu aku jika dia sudah datang"

"Baiklah, kalau begitu aku minta kopi"

"Aish, aku masih sibuk, mintalah pada putrimu" tunjuk Bibi Ha tepat ketika Sully baru muncul

Paman Han langsung menyuruh putrinya, dan membuatnya menggerutu karena sudah diperintah pagi-pagi buta oleh ayah dan ibunya.

Waktu terus berjalan, matahari pun sudah mulai naik ke permukaan, para pelayan tengah melaksanakan tugas mereka masing-masing di setiap penjuru mansion.

"Permisi"

Satpam yang berjaga sedikit terkejut, untung kopinya tidak tumpah membakar paha. Matanya segera melihat monitor memastikan siapa orang yang berada di luar gerbang.

"Maaf, ingin cari siapa?" tanya satpam melalui monitor

"Aku pelayan baru di sini"

Satpam itu menelisik penampilan wanita tersebut yang seperti bukan ingin bekerja menjadi pesuruh. Wajahnya lumayan cantik, badannya seperti gitar spanyol, penampilannya pun cukup sexy; seperti wanita yang ingin audisi menjadi idol.

Satpam tersebut segera memanggil Bibi Ha melalui sambungan telepon, tak lama kepala pelayan tersebut sudah tiba bersama suaminya di depan gerbang.

"Apa dia benar-benar seorang pelayan?" tanya satpam masih tidak percaya

Jujur, Bibi Ha dan Paman Han pun menjadi ragu melihat penampilan wanita itu, tapi wanita tersebut tidak mungkin berbohong. Sepertinya.

"Biarkan dia masuk, aku akan memeriksa berkas-berkasnya" titah Bibi Ha

Gerbang pun langsung terbuka menampakan wanita dengan raut masam karena terlalu lama menunggu, bahkan ia berniat pulang saja lantaran satu jam berdiri di depan gerbang tertutup rapat.

"Aish, kenapa lama sekali sih bukanya?" omel wanita itu pelan

Paman Han dan Bibi Ha saling melempar tatapan, Sedangkan wanita tersebut melipat tangan di dada; kesan pertama yang tak sopan.

"Aku rasa dia harus diajarkan sopan santun terlebih dahulu" bisik Bibi Ha pada suaminya

"Terserah kau saja"

"Nona, siapa namamu?" tanya Bibi Ha lembut

"Park Jima" jawab wanita itu singkat

"Baiklah ikut saya"

Bibi Ha jalan lebih dulu menuju mansion, sedangkan Jima mengekor sambil mengagumi hunian mewah juga besar tersebut. Mereka masuk melalui pintu samping; khusus untuk para pelayan.

"Ini kamarmu Jima-ssi"

Bibi Ha membawanya ke sebuah kamar kosong bekas ditinggali Sakura. Kemudian mereka berkeliling pergi ke kebun, dan berakhir di dapur.

"Hm, aku harus memanggilmu apa ya? Kepala Pelayan? Atau Ajumma?" tanya Jima sedikit ketus

"Panggil aku Bibi Ha saja"