New Hair

2.7K 167 10
                                    

Umur boleh bertambah, tapi penampilan harus tetap muda; itulah yang ada di kepala Kim Taehyung.

Selepas pulang kantor, Tae tidak langsung ke Mansion, ia mampir dulu ke barber shop yang ada di sebuah mall bersama dengan sang sahabat, Jimin.

"Kira-kira warna apa yang bagus?" tanya Tae sambil membolak-balik majalah referensi warna rambut

Jimin melirik ke arah Tae, kemudian menurunkan tatapannya menjadi terpusat ke arah majalah.

"Ini bagus tidak?" tanya Tae lagi menujuk seorang model berambut blonde

"Cocok-cocok saja sih kalau kau yang menggunakannya"

Entah karena pujian Jimin, atau memang suhu Seoul yang sedang panas, mendadak pipi Tae terasa menghangat.

"Baiklah aku akan mencoba warna ini, kalau tidak cocok akan kupenggal kepalamu Jimin-ah"

Bukannya berterimakasih telah dipuji, sang sahabat malah mengancamnya, bikin Jimin jadi bergidik ngeri juga menatap Tae sangat tajam.

Jimin setelahnya hanya menggedikan bahu tak perduli, sedangkan Tae mulai berdiskusi dengan mbak-mbak cantik selaku resepsionis di Barber Shop tersebut.

...

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi bayi besar Kim belum juga menutup matanya; terlihat masih segar, tidak ada raut mengantuk sedikit pun.

Koo saat ini sedang bermain dengan Bamie juga Tannie di ruang TV sembari menonton Coco Melon; Sully berharap Tuan Baby-nya itu akan mengantuk akibat mendengar nyanyian Coco Melon, tapi nampaknya tidak terpengaruh sedikit pun.

"Bamie, kau tidak boleh galak dengan Tannie ya, dia badannya kecil soalnya, terus nafasnya tersendat-sendat"

Koo mengobrol dengan anjing Doberman miliknya yang mulai nampak besar, usianya sudah tiga bulan. Lalu siapa Tannie?

Dia anjing yang Koo pungut. Tannie menggonggong di luar gerbang utama sewaktu Koo bermain sepeda. Kondisinya kala itu sangat memperihatinkan dengan bulu yang basah juga tubuh yang lemas. Setelah diperiksa ternyata Tannie tidak seperti anjing normal pada umumnya, dia memiliki saluran pernafasan yang kecil dan sedikit tersumbat membuatnya sering kesulitan bernafas; mungkin Tannie dibuang oleh pemiliknya karena memiliki penyakit itu ---- Tak disangka, Tae menyukai Tannie, bahkan bisa dibilang cukup pilih kasih dengan Bamie. Tae lebih sering bermain dengan Tannie, sedangkan Koo lebih sering bermain dengan Bamie.

"Tuan Baby, Bamie dan Tannie sepertinya sudah mengantuk" ujar Sully pura-pura mengamati wajah kedua anjing itu

"Ah, benarkah?"

Si bayi Kim juga menatap kedua anjingnya menggunakan mata bulatnya yang melebar juga bibirnya yang membulat.

"Ayo kita letakan di kandang ya" ajak Sully

Sully kini tengah berupaya membuat Koo cepat tidur dengan dalih kedua anjingnya sudah mengantuk ---- Koo perlahan memasukkan Tannie ke kandang, mengusap bulunya yang lembut, lalu melambaikan tangan.

"Selamat bobo Tannie"

Kemudian Koo memasukkan Bamie yang beberapa kali berlari menjauh, Sully terpaksa mengejarnya dan membawanya kembali ke dekat kandang.

"Bamie juga bobo yang nyanyak ya" ujar Koo sembari mengelus tubuh berotot Bamie

"Nah sekarang Tuan Baby juga bobo ya" ajak Sully

Mereka bergandengan tangan menuju kamar Tae, Koo masih nampak segar, dia bahkan bersenandung dengan riang gembira ---- Koo terlalu lama tidur siang, bahkan bisa dibilang bangun di penghujung sore; Sully baru berhasil membangunkannya pukul enam sore, wajar kalau sekarang si bayi belum mengantuk.

Koo ChibiWhere stories live. Discover now