Kabur

2.3K 176 15
                                    

Di sebuah pagi yang cerah, dalam mansion mewah yang begitu asri, seonggok buntalan imut tengah bersenandung pelan, senyumnya begitu manis juga ceria.

"Umma, Cake Koo lucu, iya?" pekik nyaring memenuhi pantry

Bayi Kim saat ini sedang membuat cup cake bersama dengan Jin dan Jimin. Mereka menyempatkan diri untuk memenuhi keinginan Koo membuat kue.

"Daddy pasti suka"

Gumam Koo memandang hasil karyanya yang lumayan — Berantakan.

Selesai membuat kue, sambil menunggu matang, keluarga Kim sarapan minus Taehyung. Pria tampan itu sedang tak enak badan, mungkin karena terlalu sering lembur dan pulang larut malam bahkan dini hari.

"Hyungie, Koo mau makan sama Daddy"

Koo memandang Jimin yang berada di sampingnya, raut cerianya mendadak murung setelah mengetahui Daddy-nya tak ikut sarapan. Koo juga belum mengetahui jika Daddy-nya sakit, sengaja tak diberitahu; takut dia akan rewel nantinya.

"Daddy tadi malam pulang sangat malam sayang, biarkan dia istirahat dulu ya. Nanti kalau sudah bangun, baru deh Koo ajak sarapan, oke?"

Si bayi menurut, mengangguk hingga poninya bergoyang pelan. Jimin mencium pipi merah Koo, kemudian lanjut menyuapi si bayi yang tak mau makan sendiri.

~cup~

Ketika sedang asik-asiknya mengunyah, pipi Koo ada yang mencium, dia spontan menoleh lalu tersenyum sumringah.

"Daddy"

"Pagi sayangku"

Koo buru-buru beralih naik ke pangkuan Tae yang duduk di sebelahnya, lalu memeluk tubuh Tae yang sedikit hangat.

"Daddy badannya panas" ujar Koo membulatkan matanya

"Apa kau sakit?" tanya Jin khawatir

"Aku baik-baik saja, hanya butuh istirahat"

"Sebaiknya kau di rumah saja" saran Namjoon

"Hm, tolong kirim pekerjaanku ke email, Jiminie"

Jimin hanya mengangguk, setelahnya melanjutkan sarapan yang tinggal setengah. Tae juga mulai makan sembari menggendong bayinya yang asik nyusu.

...

Setelah sarapan, para penghuni rumah berangkat bekerja, termasuk Suga yang akan pergi ke markasnya. Kini hanya tersisa Tae dan Koo yang berada di rumah; Koo anteng main bersama Tannie dan Bamie diawasi salah satu pelayan, sedangkan Tae mulai sibuk di ruang kerja.

Beberapa waktu belakangan ini, perusahaan utama Kim sedang mengalami masalah serius, yakni penggelapan dana. Tae dan Namu belum menemukan pelakunya, begitu juga Suga yang diminta untuk menyelidiki kasus ini. Kerugian perusahaan sangat besar, bahkan Tae harus mengeluarkan dana pribadi untuk menggaji karyawannya.

"Nuna, Koo mau ke Daddy"

"Sudah mainnya?"

Koo mengangguk, bibirnya sedikit mengerucut akibat bosan.

"Ya sudah, bereskan dulu ya sayang mainannya"

Lagi-lagi Koo hanya mengangguk dan mulai merapikan kekacauan yang dia timbulkan selama bermain.

Sebelum menemui Tae, Koo pergi ke dapur menuju kulkas untuk mengambil cup cake hasil karyanya.

Kaki-kaki jenjangnya menaiki tangga, ia membuka knop pintu kamar, tapi kosong.

"Ah, Daddy pasti di ruang kerja"

Koo segera berjalan kecil menuju pintu hitam yang tak jauh letaknya dari kamar. Koo mengetuk beberapa kali pintu itu, tapi tidak ada respon, akhirnya ia memberanikan diri membukanya perlahan.

Koo ChibiWhere stories live. Discover now