Kolam

3.8K 195 11
                                    

Kolam bening, berair jernih berwarna kebiruan, jangan tanya luasnya, sudah seperti di taman wisata air; itulah gambaran kolam renang di mansion Kim.

Koo belum pernah berenang di kolam itu, dia bahkan belum banyak tahu tentang beberapa ruangan dan fasilitas mansion, saking besar dan luasnya. Waktu Koo dihabiskan untuk bermain di ruang bermain, dan kamar. Apalagi kalau Daddy-nya sedang ada di Mansion, mereka akan seharian di kamar saja bahkan makan pun diantar ke kamar.

"Nuna, Koo mau berenang"

"Em, Nuna tanya Dad dulu ya, Koo kan baru sembuh"

Si bayi manggut-manggut, sibuk memakan yogurt dicampur buah-buahan. Koo masih belum diperbolehkan minum susu, sebelum alerginya pulih total.

Ketika Sully ingin menelepon, Namu kebetulan keluar dari dalam lift. Sully mengurungkan niatnya, kemudian mendekati Namu.

"Tuan, maaf, apa Tuan Baby boleh berenang?"

Namu melirik bayi besar di ruang tengah, mulutnya belepotan, tertawa kecil ketika melihat adegan lucu di TV. Namu ikut tersenyum manis, lalu mengangguk dan melangkahkan kakinya mendekati Koo.

Sully langsung pergi ke kamar Koo, mempersiapkan beberapa perlengkapan renang juga pakaian berenangnya.

"Appa, Koo mau Poni"

Baru juga mendaratkan bokong di sofa, Koo sudah meminta sesuatu pada Namu sambil menujuk kuda poni di TV.

"Akan Appa belikan, tapi Baby harus bilang Daddy Tae dulu ya"

Koo lagi-lagi hanya mengangguk, setelah itu kembali fokus menatap layar TV. Ia melupakan keinginannya untuk berenang.

"Nuna! Koo berenang! Mau!" pekik Koo setelah bangun tidur siang

Karena Koo lupa, Sully akhirnya membiarkan Koo menonton dan tidur siang dulu, kalau ingat lagi barulah Sully akan mengajaknya berenang.

"Baiklah, ayo!" ujar Sully antusias

Koo langsung loncat dari ranjang, segera ganti pakaian dengan baju renang hitam ketat selutut.

Kolam sudah berubah wujud, dipenuhi balon beraneka karekater, ditambah bola-bola kecil bening memenuhi permukaan kolam. Koo jelas begitu bahagia, ia langsung menceburkan diri tak lupa menggunakan pelampung di kedua lengannya; dia tidak bisa berenang, dan mungkin akan minta diajarkan berenang pada Daddy-nya.

Terlalu asik main, tidak terasa sudah dua jam Koo ada di dalam kolam, dan Sully asik menemani Tuan baby-nya itu bermain di tepi kolam.

"Tuan, ayo kita naik yuk, sebentar lagi Dad akan pulang, Koo harus mandi"

Ucapan Sully diabaikan Koo, bayi itu malah tertawa; bermain sendiri dengan air dan bola, Koo juga menyelam agar Sully tidak bisa menggapai tubuhnya.

"Tuan, ayo, jangan nakal"

"Koo masih mau main! Nuna yang nakal, nanti Koo bilang Dad!" omel Koo

Si bayi makin menjauh ke tengah kolam, beberapa kali tergelincir karena kakinya kesulitan menapaki air. Bukannya takut, Koo malah kesenangan dan menyelam beberapa kali hingga matanya merah ---- Seoul hari ini sedang berangin, cuacanya agak dingin juga karena akan memasuki musim salju.

"Tuan, kasihanilah Nuna, yuk, besok lagi"

Koo masih kekeh tidak mau keluar, Sully mau memaksa pun tidak bisa, Koo malah akan merajuk dan semakin sulit dibujuk.

Sully akhirnya berinisiatif memanggil penghuni mansion, siapa tahu ada yang sudah pulang kerja.

"Ah, Tuan Jimin"

Koo ChibiWhere stories live. Discover now