Model

1.9K 163 12
                                    

Bayi kesayangan keluarga Kim, hari ini sedang rewel. Sejak pagi Koo bersin-bersin juga batuk terus menerus, hidungnya pun meler dan memerah.

Si bayi terkena flu setelah Jin memeriksanya, tidak parah tapi cukup membuat seluruh penghuni mansion pusing tujuh keliling.

"Koo ga mau makan! Koo mau Daddy! Daddy tinggal, tinggal Koo terus! Hiks... Hiks... Daddy~"

Ketika Koo sedang tidur akibat pengaruh obat, Tae diam-diam pergi ke kantor untuk menyelesaikan rapat pertemuan dengan koleganya asal Jerman.

Alhasil, kini si bayi mencari keberadaannya. Sully sudah putus asa membujuk Koo, Suga juga sudah lelah menggendong bayi gembul itu, Hobi juga jengah membujuk Koo. Mereka sekarang terkapar di sofa dengan Koo yang duduk di pangkuan Suga.

"Daddy ga sayang Koo ya hiks... Hiks..."

"Kenapa bicara begitu hm? Kami sayang, sangat sayang padamu Koo"

"Koo sakit, Daddy ga jaga Koo, ga peluk Koo huweee hiks"

"Kau takut kehilangan Daddy-mu hm?"

Koo mengangguk, mata sembabnya menatap mata dingin Suga, bibir ranum Koo melengkung dan bergetar menahan tangis.

"Kalau begitu jadi good boy, kalau menangis terus Daddy Tae akan pusing, lalu marah, dan akan membuang Baby ke tong sampah"

Suga membelai lembut rambut legam Koo. Ia sedikit menakut-nakuti bayi itu agar tak menangis lagi.

Koo terdiam, mengulum bibirnya agar berhenti terisak, ia takut dengan ucapan Suga tadi. Koo tidak mau dibuang ke tong sampah; dia malah semakin ingin bertemu Tae.

"Hyungie hiks... Koo hiks... Mau telepon Daddy hiks"

Pinta Koo dengan mata bulatnya memohon pada Suga. Tangan mungilnya mengusak kasar lelehan air mata di pipi, juga ingus yang memaksa keluar dari hidung. Sully dengan sigap segera mengusap hidung Koo menggunakan tisu, juga matanya yang basah diusap lembut.

"Tae sedang rapat sekarang, nanti setelah selesai akan langsung pulang kok, jadi Baby harus menunggu ya, bisa?" ujar Hobi

Kini Koo mengangguk patuh, meski matanya kembali mengeluarkan air, juga bibirnya melengkung menahan isakkan.

"Sekarang makan, lalu minum obat ya, biar nanti saat Daddy datang, Tuan Baby bisa peluk sepuasnya tanpa disuruh makan dan minum obat"

"I-iyah Nuna"

Suga dan Hobi akhirnya tersenyum lega, begitu juga dengan Sully yang langsung pergi ke dapur untuk mengambil semangkuk sup rumput laut dan nasi untuk makan siang tuannya.

Koo berhasil ditangani dengan baik, sekarang dia tengah tidur di sofa ruang tengah; tak ingin tidur di kamar karena ingin menunggu Daddy-nya.

"Hah~ aku harus ikut tidur siang juga, badanku sangat remuk"

Suga membaringkan tubuhnya di samping Koo yang terlelap di sofa bed. Hobi sudah lebih dulu melipir ke kamar untuk merenggangkan punggungnya.

~Cklek~

"Taehyung, aishhh, dengarkan aku dulu!"

"Aku tidak mau Jimin-ah!"

"Tapi kau harus mau!"

"Apa untungnya bagi..."

"Kau akan..."

"Sthhh, jangan berisik!"

Perdebatan keduanya berhenti saat melihat dua malaikat sedang terlelap damai di ruang TV.

Tae mendekat ke malaikat paling imut, si pujaan hati yang membuat hatinya menghangat ---- Jimin pun mendekat ke arah Suga yang sedang tertidur bak pangeran.

Koo ChibiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora