Bayi Sungguhan

3.6K 213 7
                                    

Masih di lokasi yang sama, yaitu Mall. Bosan berada di kedai kopi, Tae ikut masuk ke toko pakaian. Lebih tepatnya toko kebutuhan bayi.

"Kenapa juga Jin hyung ke sini, apa dia akan punya bayi" monolog Tae

Mata elangnya mengamati banyak baju-baju mungil, Tae tertarik sebenarnya, tapi untuk apa dia membelinya, Koo tak akan muat mengenakan pakaian-pakaian itu.

Toko tersebut ternyata juga menyediakan pakaian-pakaian lucu untuk orang dewasa. Setelah melihat, Tae mengerti kenapa kakak iparnya pergi ke toko tersebut.

"Tak perlu dipandangi terus, masukan langsung ke troli"

Tae terhenyak saat kaos kaki putih berenda yang ia pegang sudah raip berpindah tangan, pelakunya tentu saja Jin.

"Hyung, tapi itu untuk perempuan"

"Ck, Koo itu lucu, dia akan pantas mengenakan apa pun yang menggemaskan." balas Jin

Perkataan Jin benar, Tae tertarik dengan kaos kaki itu karena membayangkan akan selucu apa Koo kalau mengenakannya.

Kita kembali ke pemeran utama, dia sudah nampak lelah dan mengantuk, tubuhnya tiba-tiba jadi lemas lagi. Salah satu pengawal akhirnya menggendong Koo.

"Koo mau Daddy" rengeknya pelan menahan tangis

"Kita sedang mencarinya sayang, tunggu sebentar ya" jawab Sully mengusap pipi Koo yang sedikit hangat

Sudah mencari, tapi mereka tak menemukan Tae di Mall yang amat luas itu. Akhirnya Koo tertidur dengan bibir mengerucut karna habis mengemut jempol.

"Kenapa digendong, apa dia menangis?" tanya Tae agak panik

"Maaf Tuan, Tuan baby kelelahan tadi" jawab pengawal

"Aigo, berikan padaku"

Tae segera mengambil bayinya, ia tidak rela tubuh mungil Koo dipeluk orang lain selain dia dan keluarganya. Koo terkejut, merengek manja, tapi langsung tidur kembali setelah pantat bulatnya ditepuk-tepuk pelan.

"Sebelum pulang, kita makan siang dulu" perintah Tae

Mereka pun makan di resto Jepang, Namjoon dan Jimin yang sedang istirahat makan siang pun menyusul ke mall.

"Jempol Baby kotor, lebih baik pakai ini"

Jin tiba-tiba memasukkan empeng bergambar Iron man ke dalam mulut Koo, wajahnya nampak senang tanpa dosa, sedangkan Tae dan lainnya terkejut melihat tingkah aneh Jin.

"Hyung, Koo sudah besar" ucap Tae

"Ck, dia basih bayi, kau cium saja tubuhnya masih bau surga" seloroh Jin dengan mata yang memandangi Koo

Jin adalah ras terkuat yang tak bisa terkalahkan di keluarga Kim. Setiap keinginannya tidak boleh dibantah, dan harus dianggap benar. Tae tak mau protes lagi, toh bayinya malah makin anteng disumpal empeng. Namjoon dan Jimin hanya mampu menghela nafas saja.

"Ungh, Apa nihh"

Baru dipuji, Koo mulai menggeliatkan badan mungilnya, tangannya mencopot benda yang menyumpal mulut, matanya yang setengah terbuka mengamati benda itu dengan kening berkerut.

"Dad, ini apa?" tanya Koo pada Tae

"Baby sudah bangun. Tanyakan pada Umma-mu"

Koo perlahan duduk, kepalanya agak berat karena baru bangun tidur, akhirnya disandarkan pada dada Tae. Matanya menatap Jin dengan tanda tanya, empeng masih dipegangnya.

"Umma, nih apa?" tanyanya, spontan matanya membola imut

Jin meletakan sumpit di atas mangkuk ramennya, kemudian tersenyum sembari mengelus surai berantakan bayi besar itu.

Koo ChibiWhere stories live. Discover now