Part:1

67.6K 5.1K 578
                                    

Vote and comment juseyo...
...

"Eghhh" seorang pemuda mengerjapkan matanya, membiarkan cahaya masuk ke retina matanya.

"Ughh sakit" ringisnya memegang kepalanya dan menatap sekeliling ruangan yang berwarna putih itu, dengan bau obat-obatan yang tercium di indra penciumannya, berarti sekarang dia sedang di rumah sakit kan pikirnya.

Pemuda itu diam tampak berpikir. Kalau tidak salah ingat, dia habis mengalami kecelakaan sepulang dari mini market, membelikan camilan untuk abang-abang non akhlaknya, yang selalu saja menyuruh-nyuruhnya. Mentang-mentang karena dia bungsu dan paling kecil, jadi dia harus selalu nurut pada mereka.

Tapi sekarang dimana keluarganya itu pikirnya, kenapa dia sendirian di sini. Yahh walau abangnya itu menyebalkan dan suka memperbudak dia, tapi dia tau kalau abang-abangnya itu menyayanginya. Karena setiap dia sakit, mereka bahkan tidak pernah meninggalkannya sedikitpun. Tapi apa ini, mereka bahkan tidak ada di sini.

"Abang, Ayah, Bunda" panggil pemuda yang bernama Kenzi Aland Smith, putra bungsu dari keluarga Smith.

"Iss mereka kemana sih, kepala gue pusing banget seriusan" ujar Kenzi memijit kepalanya yang terasa nyut-nyutan.

"Abang juga, padahal ini salah dia, gue sedang enak-enaknya baca Novel, dia malah nyuruh-nyuruh gue, gue jadi kecelakaan gini kan"

"Masa nggak ada tanggung jawab sih"

"Liat aja nanti, gue balas lo bang Kenzo" ujar Kenzi kesal dengan abang ke empatnya itu, sekaligus kembarannya.

"Eghh" ringisan kembali terdengar, Kenzi menutup matanya menahan pusing di kepalanya, kemudian diapun terlelap.

.

.

.

.

.

.

Kenzi duduk menaikkan sandaran brangkar rumah sakitnya dan menatap kosong ke depan, masih tidak percaya dengan apa yang sudah dia alami saat ini.

"GILA" Teriaknya ketika sadar dari keterkejutannya dan berusaha berdiri, kemudian berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi, mengabaikan rasa sakit di tubuhnya.

"Anjir keren banget" ujarnya heboh melihat penampilan barunya di kaca kamar mandi walaupun ada luka lebam di wajahnya, tapi itu tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Yahh penampilan barunya, dia Kenzi atau jiwa Kenzi yang sekarang berada di tubuh seorang Pemuda yang bernama Aland Leon Oliver.

Tadi saat dia tertidur dia bertemu dengan pemilik raga asli dan menjelaskan kalau dirinya telah bertransmigrasi ke tubuhnya. Awalnya Kenzi tidak percaya dan menertawakannya. Tapi kalau sudah seperti ini, dia tidak bisa menyangkal lagi kalau dia memang bertransmigrasi seperti di novel yang sering dia baca di aplikasi Online.

Yahh Kenzi memang menyukai novel genre Transmigrasi dan brothership, dia jarang membaca cerita bergenre Romance, bukan karena anti romance, tapi menurutnya cerita tentang Brothership lebih menarik minatnya.

Dan sekarang dia benar-benar mengalami hal tidak terduga itu, dia memegang wajah yang seperti pahatan itu. Rahang tegas, bibir cerry, badan Atletis dan jangan lupa tinggi badannya yang tidak bisa dibilang pendek itu. Sangat berbeda dengan kehidupannya dulu, yang memiliki tubuh mungil dan pipi Cubby.

"Kata Aland, gue sekarang putra sulung dan memiliki 3 orang adek"

"Asyik, akhirnya gue jadi abang juga"

"Nggak perlu lagi nurut sama abang-ababg yang non akhlak itu"

"Gue bebas" ujarnya senang dan mata berbinar karena akhirnya dia menjadi seorang abang juga. Hal yang dulu selalu dia inginkan, karena lelah diperbudak abang-abangnya itu, tapi selalu dijaga ketat oleh keluarganya, dia bahkan tidak bisa melakukan apapun yang dia mau daei dulu.

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang