Part:4

31.2K 3.9K 129
                                    

Vote and comment...
....

Sekarang Aland sedang di lapangan Outdoor bersama inti geng Aodra yang di ketuai oleh Alex Alistar Federico, dan anggota intinya siapa lagi kalau bukan Chiko dan adek kembarnya Aland, Vino dan Vano. Ahh jangan lupakan juga seorang perempuan yang selalu bersama mereka, Bella.

"Kalian hormat di lapangan upacara sampai jam istirahat" perintah Aland tapi masih ditanggapi malas oleh mereka.

"Lo aja sana, dikira nggak panas apa" sinis Vano

"Lo kira gue peduli" ucap Aland dengan nada datarnya.

"Terima aja konsikuensi dari perbuatan kalian" lanjut Aland

"B-bella dihukum juga kak, kan Bella nggak merokok" ucap Bella dengan suara yang dibuat imut apalagi tatapan polosnya itu, membuat Aland bukannya kasihan malah semakin jijik menatapnya, apalagi dia tau Bella itu bagaiamana sebenarnya.

"Hmm" jawab Aland singkat

"Ck kok dia nggak luluh sih, liat aja lo Aland lo akan gue buat jatuh cinta dengan kepolosan gue, nggak ada yang menolak kepolosan cewek seperti gue"

"Ahh apalagi Aland makin keren aja sih, dia harus jadi milik gue" batin Bella menatap Aland dengan tatapan berkaca-kaca.

"Ck lo nggak kasihan apa, lo nggak liat dia cewek"

"Dan benar kata dia kalau dia nggak salah, kenapa lo juga hukum dia" ucap Vano tidak terima, wanita yang disukainya itu harus dihukum juga.

Aland mengangkat bahunya acuh dan melangkah pergi ke pinggir lapangan, tentunya tempat berteduh untuk mengawasi mereka.

"Woy Aland Sialan" teriak Vano mengepalkan tangannya

"Udahlah" ucap Vino dan melaksanakan hukumannya, begitu juga Chiko dan Alex. Sedangan Vano masih menggerutu kesal dan akhirnya pasrah menjalani hukumannya.

"Panas" ucap Bella memanyunkan bibirnya membuat mereka gemes.

"Udah, kamu ke pinggir lapangan aja sana"

"Kalau Aland itu marah, bilang sama kita aja" ucap Chiko mengacak-acak rambut Bella

"Benar, nanti kulit kamu hitam lagi, ke pinggir lapangan sana" timpal Vano

"Gapapa kak?" Tanya Bella dan diangguki mereka

"Hmm Bella sama kalian aja deh, kan Bella juga salah"

"Masa kalian dihukum, Bella malah enak-enaknya di sana"

"Nggak adil dong hehe" ucap Bella tersenyum manis, padahal hatinya sedang menggerutu kesal.

"Anjir memang idaman banget sih, tapi sayang kenapa Bella malah suka sama Alex" batin Vano juga ikutan tersenyum.

"Yaudah kalau kamu capek ke pinggir lapangan aja ya" ujar Chiko dan diangguki oleh Bella. Vano dan Chiko berdiri di samping Bella supaya wanita itu tidak terkena panas, sedangkan Alex dan Vino hanya diam memperhatikan mereka.

Aland duduk di bawah pohon besar yang tak jauh dari lapangan itu bermain ponselnya, dengan sekali-kali melihat mereka yang sedang dihukum.

Tak berselang lama seseorang duduk di sampingnya membuat Aland langsung melirik ke samping.

"Bolos hmm" ucap Aland mengelus rambut Azka, membuat Azka tersenyum senang menerima perlakuan Aland itu.

"Mau gabung sama mereka juga?" Lanjut Aland dan dibalas cengiran oleh Azka.

"Hehe nggak kok bang, gue tadi habis ke toilet dan liat abang kayaknya sedang sibuk di sini" ucap Azka

"Dari toilet atau kantin, kok bawa minuman segala" ujar Aland mengacak-acak rambut Azka yang tampak menggemaskan dengan cengirannya.

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang